Merawat Tas Eiger Penuh Kenangan dengan Pojok Merawat

Kamis, 18 Juli 2024 17:50 WIB

Pojok Merawat EIGER Adventure. Dok Eiger

INFO NASIONAL - Bagaimana kabar tas berlogo Eiger Adventure yang sudah menemani perjalanan selama bertahun-tahun? Apalagi untuk tas Eiger berlogo lama berbentuk oval, yang diproduksi sebelum tahun 2014.

Sudah satu dekade sejak Eiger mengubah logo lama berbentuk oval menjadi logo baru yang dikenal hari ini. Sudah ribuan kali juga tas Eiger menemani suka dan duka perjalanan Eigerian, menelusuri keindahan Indonesia.

Kini, saatnya tas Eiger dengan logo lama, dirawat dan dijaga ceritanya, agar kembali berfungsi maksimal. Inilah Pojok Merawat, sebuah campaign yang dirilis oleh Eiger di bulan Juli 2024. Berlokasi di Toko Eiger Flagship Store Jalan Sumatera, Braga, Kota Bandung. Pesannya sederhana: memberikan napas baru pada produk-produk Eiger lama yang sudah menghasilkan begitu banyak cerita. Pojok Merawat juga menjadi penghargaan yang bisa kita lakukan terhadap perjalanan hidup sebuah tas.

Mohammad Zakiy Zulkarnaen, Brand Communication Strategist Eiger Adventure, mengatakan bahwa setiap tas Eiger yang telah mengarungi banyak cerita kehidupan tidak hanya menjadi sekadar barang bawaan, tetapi juga saksi bisu dari berbagai ekspedisi, perjalanan, dan fase kehidupan pemiliknya.

“Melalui Pojok Merawat ini, tas-tas dengan logo Eiger lama atau logo Eiger berbentuk oval yang ikonik, dapat dibawa ke Eiger Store di Jl. Sumatera, Kota Bandung, untuk diberikan proses reparasi. Proses reparasi ini bukan hanya sekadar perbaikan fisik, tetapi juga sebuah upaya untuk menjaga kenangan dan cerita yang tertanam dalam setiap jahitan dan goresan di tas tersebut,” tutur Zakiy.

Advertising
Advertising

Kini, sebanyak 35 tas dari berbagai pemilik sudah terkumpul dan tengah menjalani proses reparasi. Setiap tas yang diperbaiki di Pojok Merawat membawa cerita unik dan berbeda, mencerminkan petualangan dan pengalaman yang tak ternilai. Melalui Pojok Merawat, tas-tas ini akan diperbaiki dan diperbaharui, siap untuk menemani perjalanan pemiliknya kembali.

“Seperti kisah seorang Eigerian dengan tas Arachnite 25-nya yang pertama kali dibeli saat berkuliah di Bandung lebih dari satu dekade lalu. Tas ini dibeli untuk persiapan tim medis panitia ospek, namun ternyata mampu menemani hingga selesai kuliah. Tas ini terbukti kuat dan andal, sering digunakan untuk membawa banyak barang keperluan kuliah dan bahkan dipinjam oleh orang tua untuk hiking dan camping,” tutur Zakiy.

Saat itu, si pemilik tasnya bercerita, kerusakan tas hanya terjadi pada bagian mesh-nya, itupun karena benda tajam atau terlalu banyak membawa barang. Ketika tas ini ditemukan kembali awal tahun 2024 saat bersih-bersih kamar, muncul dilema apakah disumbangkan atau dibuang.

“Gelombang nostalgia melanda, mengingat ribuan memori yang terukir bersama tas ini. Pojok Merawat bukan hanya tentang perbaikan tas, tetapi juga tentang menciptakan kenangan dan menghargai sejarah perjalanan setiap pemiliknya,” kata Zakiy.

Ada lagi kisah dari Jun, pelanggan Eiger asal dari Kota Bogor, Jawa Barat. Ia berangkat pagi-pagi sekali dari Bogor, untuk mengantar ke Bandung satu tas Eiger yang telah menjadi bagian dari keluarganya sejak 2009 silam. Tas diantar langsung ke Pojok Merawat Eiger di Bandung. Menurut ceritanya, tas ini pertama dibeli oleh adiknya 15 tahun lalu.

“Tas Eiger dengan logo lama ini punya arti besar bagi si adik. Menemani perjalanan hidup sejak sekolah SMP, hingga kini sudah berkeluarga masih terus dipakai tasnya sehari-hari. Kondisinya sudah mulai sobek-sobek di bagian jahitan luar kanan kirinya, namun kondisi seluruhnya masih cukup bagus, makanya sehari-hari masih dipakai. Saya bawa ke sini tasnya, siapa tahu bisa dilanjutkan lagi ceritanya di Pojok Merawat Eiger,” cerita Jun.

Kini, Pojok Merawat Eiger batch pertama sudah ditutup. Terkumpul 35 tas berlogo lama Eiger yang berbentuk oval. Membuka gerbang cerita selama 35 tahun Eiger berdiri, tas berlogo Eiger oval kini masih gagah terus digunakan. Pojok Merawat jadi salah satu cara kita melanjutkan cerita dan mengenang tas-tas tersebut. (*)

Berita terkait

Bupati dan Ketua DPRD Trenggalek Raih Penghargaan Nirwasita Tantra

1 jam lalu

Bupati dan Ketua DPRD Trenggalek Raih Penghargaan Nirwasita Tantra

Penghargaan ini merupakan bukti kerja keras pemerintah daerah dalam menjaga indeks kualitas lingkungan hidup di Trenggalek.

Baca Selengkapnya

Wahyu Hidayat Kunjungi Lokasi Kebakaran Pasar Baru Barat Comboran Kota Malang

3 jam lalu

Wahyu Hidayat Kunjungi Lokasi Kebakaran Pasar Baru Barat Comboran Kota Malang

Kehadirannya di lokasi untuk mengetahui langsung bagaimana dampak kebakaran dan kondisi pedagang di Pasar Baru Barat Comboran.

Baca Selengkapnya

Ketika Calon Wali Kota Malang Peduli Pelestarian Seni Budaya

3 jam lalu

Ketika Calon Wali Kota Malang Peduli Pelestarian Seni Budaya

Kecenderungan anak muda di Kota Malang yang mulai tertarik berkecimpung di kegiatan seni dan budaya.

Baca Selengkapnya

BPJS Kesehatan Dorong Sinergi Fasilitas Kesehatan

4 jam lalu

BPJS Kesehatan Dorong Sinergi Fasilitas Kesehatan

Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti menegaskan pentingnya sinergi antara berbagai pihak, mulai dari instansi pemerintah, fasilitas kesehatan, hingga asosiasi dan organisasi profesi, dalam mendukung keberlangsungan dan peningkatan mutu Program JKN.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Rahmad Mas'ud Cetak Hattrick Penghargaan Green Leadership Nirwasita Tantra

4 jam lalu

Wali Kota Rahmad Mas'ud Cetak Hattrick Penghargaan Green Leadership Nirwasita Tantra

Nirwasita Tantra merupakan penghargaan yang diberikan kepada Kepala Daerah atas kepemimpinannya yang berhasil merumuskan dan menerapkan pembangunan berkelanjutan.

Baca Selengkapnya

Wahyu Hidayat: Seragam Gratis untuk Siswa Tak Mampu di Kota Malang

4 jam lalu

Wahyu Hidayat: Seragam Gratis untuk Siswa Tak Mampu di Kota Malang

Dengan adanya bantuan sepatu dan tas ini diharapkan menjadi penyemangat untuk anak-anak dapat mengenyam pendidikan di Kota Malang.

Baca Selengkapnya

Anwar Hafid Sampaikan 4 Cita-cita untuk Morowali

5 jam lalu

Anwar Hafid Sampaikan 4 Cita-cita untuk Morowali

Anwar Hafid, calon gubernur Sulawesi Tengah, berkomitmen memperjuangkan tenaga honorer, mengatasi kemacetan, memastikan upah layak, dan menurunkan biaya transportasi di Morowali.

Baca Selengkapnya

Kopi Wanoja, UMKM Binaan Bank BJB Kini Menembus Pasar Eropa

5 jam lalu

Kopi Wanoja, UMKM Binaan Bank BJB Kini Menembus Pasar Eropa

Kopi Wanoja, mitra UMKM binaan bank bjb, semakin mengukuhkan eksistensinya di pasar global

Baca Selengkapnya

Portofolio BRI Selaras dengan Standar ESG Internasional

5 jam lalu

Portofolio BRI Selaras dengan Standar ESG Internasional

BRI telah mengambil berbagai langkah strategis untuk memastikan bahwa seluruh portofolio investasi dan pinjaman yang disalurkan selaras dengan standar ESG

Baca Selengkapnya

Bahtiar Baharuddin Dorong Sulawesi Barat Jadi Penghasil Durian Musang King Terbesar di Indonesia

6 jam lalu

Bahtiar Baharuddin Dorong Sulawesi Barat Jadi Penghasil Durian Musang King Terbesar di Indonesia

Durian jadi salah satu satu komoditas unggulan di Sulawesi Barat. Bahtiar akan terus mendorong petani menanam durian musang king sehingga jadi daya tarik provinsi tersebut.

Baca Selengkapnya