Saat Gibran Kemasi Barang Pribadi dari Balai Kota Solo, Ada Buku Hingga Koleksi Mainan
Reporter
Septia Ryanthie
Editor
Ninis Chairunnisa
Kamis, 18 Juli 2024 06:24 WIB
TEMPO.CO, Solo - Gibran Rakabuming Raka resmi mundur dari jabatannya sebagai Wali Kota Solo periode 2021-2026 setelah DPRD membahasnya dalam rapat paripurna. Ada momentum menarik selepas putra sulung Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyerahkan surat pengunduran dirinya ke Pimpinan DPRD Kota Solo, Selasa, 16 Juli 2024.
Gibran tak lagi menggunakan fasilitas negara yang diberikan kepadanya selama menjabat Wali Kota Solo, di antaranya mobil dinas Toyota Kijang Innova bernomor polisi AD 1 A. Saat meninggalkan Kantor DPRD Kota Solo ke Balai Kota Solo, ia memilih menggunakan mobil pribadinya, Nissan Juke warna putih dan bernomor polisi AD 1514 YU.
Setibanya di Balai Kota Solo, Gibran pun mempersilakan para awak media masuk ke dalam ruang kerjanya. Hal yang sangat jarang dilakukan olehnya selama ini karena biasanya jika hendak mewawancarainya, wartawan hanya berkesempatan melakukan wawancara doorstop. Mungkin hanya satu atau dua wartawan yang pernah dipersilakan masuk ke ruangannya tersebut untuk wawancara eksklusif atau sebagai tamu.
Di ruang kerjanya kala itu, terlihat beberapa lukisan berukuran besar di dinding ruangan, termasuk lukisan putra sulungnya, Jan Ethes Srinarendra.
“Foto keluarga enggak ada, itu adanya lukisan anak,” kata Gibran sembari mulai mengemasi barang-barangnya di dalam ruangan itu.
Terdapat beraneka barang koleksi pribadi Gibran yang ada di meja kerjanya. Mayoritas barang-barang itu merupakan mainan koleksi. Mulai dari sejumlah mobil Tamiya limited edition, baik yang sudah dirakit dan tertata rapi di rak mini maupun yang masih ada di dalam kardus.
Ada pula koleksi sejumlah action figure karakter Lego yang tertata rapi di lemari kaca khusus. Terdapat pula sejumlah action figure berupa patung topeng Darth Vader dari serial Star Wars, serta koleksi action figure Bearbrick.
Ia pun mengemasi barang-barang tersebut dan dimasukkan ke dalam kardus yang sudah disiapkan sebelumnya.
Ditanya mengenai alasan menyimpan berbagai koleksi mainan di meja kerjanya, bapak dua anak itu hanya mengatakan jika hal itu dilakukan agar ia merasa nyaman selama bekerja di kantor. Ia pun mengaku tak ada barang yang menjadi favoritnya lantaran koleksi yang dimiliknya terlalu banyak.
“Yang favorit? Enggak ada, sama semua. Dibawa ke sini (ruang kerja) ya biar nyaman saja pas kerja. Mungkin nanti ada yang diberikan ke orang karena tidak mungkin saya bawa ke kantor di Jakarta (Istana Wapres). Di sana sudah banyak barang,” kata Gibran.
Gibran pun mengakui jika di ruang kerja Wali Kota Solo yang ia gunakan bekerja selama 3,5 tahun itu cukup banyak dipenuhi barang pribadinya. Selain koleksi mainan, terdapat tumpukan buku bacaan, beberapa di antaranya masih tampak tersegel.
Selain membereskan barang-barang milik pribadi, Gibran mengatakan harus menyelesaikan tumpukan dokumen yang belum ditandatanganinya. Termasuk penilaian kinerja aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Solo.
“Kami beresi dulu semua biar bisa dipakai Pak Wakil Wali Kota Solo (Teguh Prakosa) nantinya. Yang banyak barang ya di sini (ruang kerja)," kata Gibran.
Adapun di Loji Gandrung, menurut Gibran, tidak ada barangnya lantaran selama ini tidak menempati rumah dinas Wali Kota Solo itu. "Kalau di Loji Gandrung enggak ada barang-barang karena kan kosong sana, paling beberapa kucing. Nanti mau tak (saya) titipin ke rumah Ibu (Iriana Jokowi) di Sumber, kasihan kalau dibawa ke Jakarta,” kata dia.
Pada Rabu, 17 Juli kemarin, DPRD Kota Solo membahas pengunduran diri Gibran. Dewan pun sepakat untuk mengusulkan pengunduran diri serta pemberhentian dengan hormat Gibran serta mengusulkan Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa, sebagai Wali Kota Solo ke Kementerian Dalam Negeri. Usulan itu akan disampaikan ke Menteri Dalam Negeri melalui Gubernur Jawa Tengah.
Seusai rapat, para pimpinan DPRD Solo memberikan keris kepada Gibran sebagai kenang-kenangan sebelum kelak bertugas sebagai Wakil Presiden RI. “Filosofinya keris itu bisa kebangkitan ekonomi rakyat Indonesia Solo. Juga harapan kami nanti ketika Pak Wali di Jakarta, keris ini sebagai wujud tetap kerja keras, rendah hati, ikhlas, dan ingat Solo atau rakyat Solo,” ujar Ketua DPRD Kota Solo Budi Prasetyo.
Pilihan Editor: Usai Resmi Mundur Jadi Wali Kota Solo, Gibran Klaim Kader PDIP Langsung Minta Bertemu Dengannya