KH Abu Bakar: AS Sedang Perangi Islam, Bukan Teroris

Reporter

Editor

Jumat, 18 Juli 2003 09:59 WIB

TEMPO Interaktif, Purwakarta:Ketua (Amir) Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) KH Abu Bakar Ba'asyir menengarai adanya upaya Amerika Serikat untuk memojokkan umat Islam di dunia dengan kedok memerangi terorisme internasional. Bahkan, Abubakar telak-telak menyebutnya sebagai Perang Salib Modern. "Sesungguhnya AS itu sedang memerangi Islam, bukan teroris," ujarnya kepada Tempo News Room, di sela-sela deklarasi Lajnah Perwakilan MMI Kabupaten Purwakarta, bertempat di Alun-alun Kiansantang, Purwakarta, Jawa Barat, Minggu (27/1). Kiai yang lebih suka dipanggil ustadz ini mencontohkan serangan Amerika ke Afganistan belum lama ini. “Sesungguhnya AS bukan memerangi teroris kelompok Al-Qaidah, yang dipimpin oleh miliarder keturunan Arab Saudi, Usamah Bin Ladin, tetapi sebaliknya memerangi pemerintahan Islam, kemudian menjatuhnya. Lalu, AS menggantinya dengan pemerintahan 'boneka' AS, dengan mengatasnamakan demokrasi," ujar pengasuh Pondok Pesantren Al-Mukmin, Ngruki, Surakarta, Jawa Tengah ini. Ba’asyir sendiri belum lama ini diperiksa secara intensif oleh Mabes Polri sehubungan dugaan keterkaitan dia dengan jaringan teroris Al-Qaidah. Lebih jauh dia mengungkapkan bahwa AS sedang melakukan pemetaan yang sistematis di seluruh Negara Islam di dunia, dengan menawarkan dua opsi: good moslem dan bad moslem. Kiai Ba’asyir lalu menjelaskan bahwa predikat good moslem adalah menjadikan negara itu sebagai sahabatnya. Tentu dengan berbagai aturan hukum yang diawasinya secara ketat. Atau, opsi kedua, dengan predikat bad moslem, yang secara otomatis dicap sebagai musuh AS. Negara Islam atau sebuah negara berbasis Islam, ditudingnya sebagai negara teroris dengan mengaitkannya dengan kelompok Al-Qaidah. Ustadz yang pernah berdakwah hingga ke Malaysia dan Singapura ini menilai bahwa Indonesia termasuk salah satu negara di dunia dengan penduduknya mayoritas muslim, tetapi dalam praktiknya sejak kemerdekaan, disetting untuk selalu tunduk kepada kepentingan AS. Karena itu ia mengajak seluruh komponen umat Islam Indonesia baik yang bergerak di partai-partai politik, LSM, dan birokrasi, bersama-sama untuk memperjuangkan Syariat Islam untuk mengatur negara ini. "Kita jangan takut pada AS yang telah memusuhi Islam. Uangnya AS adalah neraka, bedilnya AS adalah syurga," katanya. "Upaya menegakan Syariat Islam itu harus tegas dan tak kenal kompromi, bila perlu sampai mati. Sebab, hanya itulah tujuan kita," seru Abubakar. (Nanang Sutisna)

Berita terkait

Hasil Piala Asia U-23: Dikalahkan Irak, Timnas Indonesia Gagal Lolos Langsung ke Olimpiade Paris 2024

1 jam lalu

Hasil Piala Asia U-23: Dikalahkan Irak, Timnas Indonesia Gagal Lolos Langsung ke Olimpiade Paris 2024

Timnas Indonesia U-23 harus mengakui keunggulan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bisnis Produk Kosmetik Semakin Menjamur, Maklon Jadi Andalan

2 jam lalu

Bisnis Produk Kosmetik Semakin Menjamur, Maklon Jadi Andalan

Bisnis produk kosmetik dan skincare semakin diminati masyarakat Indonesia. Para pengusaha kecantikan mengandalkan maklon untuk produksi kosmetiknya.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia vs Irak Imbang 1-1, Lanjut ke Perpanjangan Waktu

2 jam lalu

Hasil Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia vs Irak Imbang 1-1, Lanjut ke Perpanjangan Waktu

Tak ada gol tambahan di babak kedua membuat laga TImnas U-23 Irak vs Indonesia di Piala Asia U-23 2024. Laga berlanjut ke babak tambahan.

Baca Selengkapnya

Duel Indonesia vs Korea Selatan di Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Siap Tampil Mati-matian

3 jam lalu

Duel Indonesia vs Korea Selatan di Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Siap Tampil Mati-matian

Atlet tunggal putra, Jonatan Christie, mengatakan tim putra Indonesia siap memberikan kemampuan terbaik pada babak perempat final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Cerita Keluarga Cemara Dikemas Jadi Teater Musikal, Janjikan Sajian Pentas Berbeda

3 jam lalu

Cerita Keluarga Cemara Dikemas Jadi Teater Musikal, Janjikan Sajian Pentas Berbeda

ksekutif Produser Musikal Keluarga Cemara, Anggia Kharisma mengatakan, kisah keluarga hangat ini tak lekang oleh zaman.

Baca Selengkapnya

Program Pra Kerja Raih Penghargaan Wenhui Award dari UNESCO

3 jam lalu

Program Pra Kerja Raih Penghargaan Wenhui Award dari UNESCO

Program Pra Kerja meraih penghargaan dari UNESCO atas kontribusinya dalam inovasi pendidikan di kawasan Asia-Pasifik.

Baca Selengkapnya

Penyebab Fast Charging Tidak Berfungsi dan Cara Mengatasinya

3 jam lalu

Penyebab Fast Charging Tidak Berfungsi dan Cara Mengatasinya

Penyebab fast charging tidak berfungsi dapat diakibatkan oleh beberapa hal. Salah satunya karena port pengisian daya rusak. Ketahui cara mengatasinya.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia U-23: Babak Pertama, Irak vs Indonesia Masih Imbang 1-1

3 jam lalu

Hasil Piala Asia U-23: Babak Pertama, Irak vs Indonesia Masih Imbang 1-1

Ivar Jenner sempat membawa Timnas U-23 Indonesia unggul lebih dulu atas Irak pada perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23.

Baca Selengkapnya

Yura Yunita Menangis Menonton Glenn Fredly The Movie, Ingat Kebaikan Mentor Musiknya

3 jam lalu

Yura Yunita Menangis Menonton Glenn Fredly The Movie, Ingat Kebaikan Mentor Musiknya

Yura Yunita terpilih untuk menyanyikan original soundtrack Glenn Fredly The Movie, yang diciptakan oleh mentor musiknya sebelum berpulang.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

4 jam lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya