5 Nahdliyin Bertemu Isaac Herzog, Ini Penjelasan tentang Diplomasi Gus Dur dengan Israel

Reporter

Tempo.co

Editor

Devy Ernis

Selasa, 16 Juli 2024 08:31 WIB

Ilustrasi Gus Dur (KH Abdurrahman Wahid). (Foto Antara)

TEMPO.CO, Jakarta - Pertemuan lima Nahdliyin dengan Presiden Israel, Isaac Herzog ke Israel menyita perhatian publik di jagat maya. Salah seorang dari mereka membuka suara bahwa kunjungannya mengikuti apa yang pernah dijalankan Presiden RI keempat, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

Pada 1994, Gus Dur pernah diundang secara langsung oleh Perdana Menteri Israel Yitzhak Rabin untuk menyaksikan penandatanganan perjanjian damai antara Israel dan Yordania. Wakil Ketua Badan Pengembangan Jaringan Internasional Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (BPJI PBNU), Achmad Munjid, menilai bahwa konteks historis kala itu perlu dipahami lebih mendalam.

Ia menekankan bahwa pendekatan Gus Dur terhadap Israel memiliki misi, peta, dan strategi yang jelas, dengan parameter kemaslahatan bersama, kepentingan bangsa, dan kemanusiaan. Prinsip-prinsip seperti perdamaian, keadilan, dan kesetaraan kemanusiaan adalah landasan utama Gus Dur.

"Kalau kita mau mengikuti Gus Dur, jangan cuma lihat yang di permukaan saja, tapi visi dan substansi langkah strategisnya," ujarnya dilansir dari nu.or.id pada Selasa, 16 Juli 2024.

Achmad mengatakan jangan sampai alasan meniru langkah Gus Dur menjadi celah yang kemudian dimanfaatkan Israel. "Kalau kita tidak strategis, boleh jadi maksudnya adalah meniru Gus Dur, maksudnya progresif, tapi akhirnya cuma dipakai oleh pemerintahan Netanyahu yang biadab untuk menjustifikasi langkah mereka dalam membantai rakyat Palestina yang tak berdosa. Ini tidak bisa dianggap enteng," jelas Achmad Munjid.

Advertising
Advertising

Munjid teramat menyayangkan pertemuan tersebut di tengah situasi di Palestina saat ini sangat memprihatinkan. Sekitar 40 ribu nyawa warga Palestina meninggal, puluhan ribu luka parah tanpa mendapatkan perawatan medis yang memadai, dan ratusan ribu orang menjadi pengungsi tanpa kepastian akibat pembantaian yang dilakukan Israel.

"Bahkan, ratusan ribu anak-anak dan orang tua sengaja dibiarkan mati dalam kelaparan," ujar dia.

Munjid mengingatkan bahwa setiap tindakan harus dipertimbangkan dengan hati-hati, terutama dalam konteks konflik dan kekejaman yang sedang berlangsung. Mendekati Israel tanpa strategi yang jelas dan pemahaman mendalam, kata dia, dapat berpotensi memberikan justifikasi bagi tindakan mereka yang melanggar kemanusiaan dan hukum internasional.

"Seluruh dunia yang berpikir waras sekarang sedang mengutuk Israel karena kejahatan kemanusiaan mereka, genosida terhadap rakyat Palestina. Seluruh dunia sedang menjauhi Israel, kita harus menghukum Israel yang sangat rasis, tak berperikemanusiaan dan mengabaikan hukum internasional," papar Munjid.


Pilihan Editor:Dosen Unusia Zainul Kunjungi Presiden Israel, Kampus Bakal Gelar Sidang Etik

Berita terkait

Top 3 Dunia: Pelapor Khusus PBB, Misa Paus Fransiskus di Singapura

53 menit lalu

Top 3 Dunia: Pelapor Khusus PBB, Misa Paus Fransiskus di Singapura

Berita Top 3 Dunia pada Kamis 12 September 2024 diawali oleh kemarahan Pelapor Khusus PBB untuk Wilayah Palestina yang Diduduki Francesca Albanese

Baca Selengkapnya

Ditolak Israel, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Batalkan Kunjungan ke Tel Aviv

9 jam lalu

Ditolak Israel, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Batalkan Kunjungan ke Tel Aviv

Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Josep Borrell, membatalkan rencana kunjungan ke Israel karena ditolak Menlu Katz

Baca Selengkapnya

Turki Gelar Penyelidikan Pembunuhan Aysenur Ezgi Eygi oleh Israel di Tepi Barat

12 jam lalu

Turki Gelar Penyelidikan Pembunuhan Aysenur Ezgi Eygi oleh Israel di Tepi Barat

Turki telah memulai penyelidikan atas pembunuhan aktivis Turki-Amerika Aysenur Ezgi Eygi oleh tentara Israel di Tepi Barat.

Baca Selengkapnya

Jenazah Aysenur Ezgi Eygi yang Dibunuh Israel di Tepi Barat akan Tiba di Turki pada Jumat

13 jam lalu

Jenazah Aysenur Ezgi Eygi yang Dibunuh Israel di Tepi Barat akan Tiba di Turki pada Jumat

Kemlu Turki melakukan segala upaya untuk memastikan pembunuhan Aysenur Ezgi Eygi tidak dibiarkan begitu saja

Baca Selengkapnya

Pertimbangan Jokowi Tunjuk Gus Ipul jadi Mensos: Menyangkut Masyarakat Bawah

14 jam lalu

Pertimbangan Jokowi Tunjuk Gus Ipul jadi Mensos: Menyangkut Masyarakat Bawah

Presiden Jokowi mengungkap alasannya mengangkat Saifullah Yusuf alias Gus Ipul sebagai Mensos menggantikan Tri Rismaharini.

Baca Selengkapnya

Kamala Harris: Dianggap Unggul Debat hingga Dukungan Taylor Swift

14 jam lalu

Kamala Harris: Dianggap Unggul Debat hingga Dukungan Taylor Swift

Calon Presiden Amerika Serikat Kamala Harris dan Donald Trump telah berhadapan langsung dalam debat Pemilihan Presiden

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Warga AS oleh Israel di Tepi Barat Sulut Emosi Biden hingga Kamala Harris

15 jam lalu

Pembunuhan Warga AS oleh Israel di Tepi Barat Sulut Emosi Biden hingga Kamala Harris

Tentara Israel membunuh warga AS saat sedang berunjuk rasa yang memantik kemarahan termasuk Presiden Joe Biden dan Kamala Harris.

Baca Selengkapnya

Sederet Pernyataan Gus Ipul setelah Dilantik Jadi Mensos oleh Jokowi

15 jam lalu

Sederet Pernyataan Gus Ipul setelah Dilantik Jadi Mensos oleh Jokowi

Gus Ipul mengatakan tidak ada jaminan posisinya sebagai Mensos akan berlanjut pada pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Hamas Siap Gencatan Senjata dengan Israel Tanpa Syarat Baru

16 jam lalu

Hamas Siap Gencatan Senjata dengan Israel Tanpa Syarat Baru

Hamas menyatakan menerima proposal gencatan senjata dengan Israel seperti yang diajukan oleh Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Pemimpin AS Akhirnya Bersuara soal Warganya yang Dibunuh Israel, Ini Kata Mereka

17 jam lalu

Pemimpin AS Akhirnya Bersuara soal Warganya yang Dibunuh Israel, Ini Kata Mereka

Biden dan Harris meminta "pertanggungjawaban penuh" atas pembunuhan warga AS oleh Israel di Tepi Barat.

Baca Selengkapnya