Profil Sudirman Said, Eks Co-Captain Anies Baswedan di Pilpres 2024 yang Ikut Seleksi Capim KPK

Selasa, 16 Juli 2024 08:13 WIB

Juru Bicara bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan, Sudirman Said, saat ditemui di Sekretariat Perubahan, Brawijaya, Jakarta Selatan, pada Rabu, 18 Oktober 2023. TEMPO/Daniel A. Fajri

TEMPO.CO, Jakarta - Sudirman Said, eks Co-Captain Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan di pemilihan presiden atau Pilpres 2024, ikut mendaftar pada seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi atau Capim KPK.

"Insyaallah saya akan ikut ambil bagian sebagai bagian dari ikhtiar untuk mengikuti seleksi Capim KPK," kata Sudirman dalam keterangan tertulis, Senin, 15 Juli 2024.

Sudirman mengatakan, keputusannya untuk mendaftar capim KPK dilakukan setelah mempertimbangkan banyak saran dan masukan dari berbagai pihak, terutama koalisi masyarakat sipil yang peduli terhadap pemberantasan korupsi.

Harapannya, ucap dia, semoga ikhtiar untuk membenahi tata kelola pemerintahan yang bersih ini diberikan kemudahan dan kelancaran.

Sudirman menegaskan, menjadi pimpinan KPK sebagaimana juga posisi-posisi pimpinan publik lainnya, senantiasa untuk memenuhi kepentingan dan harapan publik, bukan menjadi agenda pribadi.

Advertising
Advertising

Karena itu, sambung dia, dalam beberapa pekan terakhir dirinya berdiskusi dengan sejumlah pihak yang mewakili pandangan publik, termasuk rekan-rekan gerakan masyarakat sipil.

"Apabila memang menjadi kehendak publik dan dapat memberi manfaat bagi masyarakat, saya akan mempertimbangkan ikut serta dalam seleksi calon pimpinan KPK," ujarnya.

Sudirman menilai KPK merupakan lembaga negara yang strategis jika dikelola dengan komitmen dan integritas. Menurut dia, jika presiden terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto berkomitmen membangun kembali tata kelola dan pemerintahan yang bersih, maka proses seleksi Capim KPK akan menjadi momentum untuk penguatan kembali peran KPK.

“Bila panggilan tugas publik datang, preferensi dan kepentingan pribadi harus disingkirkan," ucap Sudirman.

Berikut rekam jejak Sudirman Said yang dihimpun dari Tempo.

Profil Sudirman Said

Sudirman Said dikenal sebagai sebagai eks Menteri ESDM di Kabinet Indonesia Kerja pemerintahan periode pertama Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersama Jusuf Kalla atau JK era 27 Oktober 2014 hingga 27 Juli 2016.

Pria kelahiran Slatri, Brebes, Jawa Tengah, Indonesia pada 16 April 1963 ini juga diketahui sebagai wirausahawan, akademisi, birokrat, dan politisi.

Sebelum ditunjuk sebagai Menteri ESDM oleh Jokowi, penyandang gelar Master of Business Administration dari George Washington University, USA ini sempat menduduki sejumlah posisi penting. Di antaranya Wakil Presiden Direktur PT Petrosea Tbk pada Mei 2013. Ini adalah perusahaan pertambangan kelompok Indika Energy Group.

Sudirman kemudian melepaskan jabatan itu setelah ditunjuk Dahlan Iskan yang saat itu Menteri BUMN, untuk menjadi direktur utama PT Pindad, (Persero), perusahaan negara bidang persenjataan. Kala itu dia menggantikan posisi Tri Hardjojo yang menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PT Pindad.

<!--more-->

Kariernya di bidang energi dan migas inilah yang membawa Sudirman dipilih menjadi Menteri ESDM kabinet Jokowi-JK periode 2014-2019. Dia menggantikan Chairul Tanjung sebagai pelaksana tugas Menteri ESDM. Namun Sudirman dicopot dari jabatannya karena kontroversi yang terjadi berkaitan dengan Freeport dan PLN.

Setelah berkecimpung di pemerintahan pusat, pada Pilkada Jawa Tengah 2018, Sudirman mencalonkan diri sebagai kandidat gubernur berpasangan dengan Ida Fauziyah. Pasangan nomor urut 2 itu diusung oleh Partai Gerindra, PKS, PAN, dan PKB. Namun kalah dari calon petahana Ganjar Pranowo. Dia lalu diajak bergabung dengan kubu Capres Prabowo Subianto sebagai penasihat Tim Kampanye Nasional pada Pilpres 2019.

Selain berpolitik, Sudirman juga aktif dalam kegiatan kemanusiaan dan pendidikan. Dia dipercaya sebagai Sekretaris Jenderal Palang Merah Indonesia (PMI). Sudirman turut menjadi pengajar di berbagai perguruan tinggi. Pada 2016, dia mendirikan Institut Harkat Negeri (IHN). Ini merupakan suatu lembaga kajian, pendidikan, dan penerangan di bidang Kepemimpinan dan Pembangunan.

Sudirman juga pernah mengisi sejumlah posisi komisaris di BUMD DKI. Pada 2020, ia diangkat menjadi Komisaris Utama PT Food Station Tjipinang Jaya. Selanjutnya pada 2022, ia menjabat Komisaris Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta). Namun, pada 11 Januari 2023, ia secara resmi mengundurkan diri dari jabatan ini.

Setelah tidak lagi menjadi anggota kabinet Jokowi dan mengalami kegagalan di Pilkada Jawa Tengah, serta gagal memenangkan Prabowo Subianto di Pilpres 2019, Sudirman merapat ke Anies Baswedan pada Pilpres 2024. Saat itu ia didapuk untuk memimpin Tim Kecil yang bertugas menyusun Koalisi Perubahan dengan tujuan mendukung Anies Baswedan dalam pilpres.

Hubungan erat antara Anies dan Sudirman telah terjalin sejak lama. Dimulai ketika keduanya menjabat sebagai menteri dalam Kabinet Kerja pada periode 2014-2016 untuk membantu Jokowi dan Jusuf Kalla. Sudirman saat itu menjabat sebagai Menteri ESDM, sementara Anies menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

Nama Sudirman kemudian resmi masuk dalam susunan Tim Kampanye Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN). Sudirman bersama Thomas T Lembong, Al Muzzammil Yusuf, Nihayatul Wafiroh, Azrul Tanjung dan sejumlah nama lain didapuk menjadi Co-Captain timnas AMIN.

MUTYA YUANTISYA | HENDRIK KHOIRUL MUHID | TEMPO

Pilihan Editor: Eks Menteri ESDM Sudirman Said Putuskan Ikut Seleksi Capim KPK

Berita terkait

Hasto Sindir KPK Batal Periksa Kaesang soal Jet Pribadi: Saya Bukan Pejabat Negara tapi Diperiksa

3 jam lalu

Hasto Sindir KPK Batal Periksa Kaesang soal Jet Pribadi: Saya Bukan Pejabat Negara tapi Diperiksa

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut KPK diskriminatif karena tak memeriksa Kaesang dalam dugaan gratifikasi pesawat jet pribadi.

Baca Selengkapnya

Nawawi Pomolango Singgung Laporan Majalah Tempo soal Pelemahan KPK: Saya Rasa Benar

5 jam lalu

Nawawi Pomolango Singgung Laporan Majalah Tempo soal Pelemahan KPK: Saya Rasa Benar

Nawawi Pomolango mengakui ada pelemahan di KPK seperti hasil investigasi Majalah Tempo.

Baca Selengkapnya

Dirjen Tenaga Kesehatan Kemenkes Hindari Wartawan Saat Keluar dari KPK, Diperiksa Kasus Pengadaan APD Covid-19

5 jam lalu

Dirjen Tenaga Kesehatan Kemenkes Hindari Wartawan Saat Keluar dari KPK, Diperiksa Kasus Pengadaan APD Covid-19

Sebelumnya, sudah ada banyak nama yang dipanggil KPK untuk diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi APD Covid-19

Baca Selengkapnya

MK Tolak Ubah Syarat Usia Capim KPK, Novel Baswedan: Saya Hormati

5 jam lalu

MK Tolak Ubah Syarat Usia Capim KPK, Novel Baswedan: Saya Hormati

Novel Baswedan menyoroti beberapa poin yang disampaikan Mahkamah Konstitusi dalam putusan tentang syarat usia capim KPK.

Baca Selengkapnya

Respons Novel Baswedan Setelah MK Menolak Gugatan Batas Usia Calon Pimpinan KPK

5 jam lalu

Respons Novel Baswedan Setelah MK Menolak Gugatan Batas Usia Calon Pimpinan KPK

MK menolak gugatan batas usia calon pimpinan KPK. Menutup peluang Novel Baswedan dkk menjadi calon pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

Profil Kapolda Kalteng Irjen Djoko Poerwanto yang Lolos Assessment Capim KPK, Jadi Sorotan PBHI

6 jam lalu

Profil Kapolda Kalteng Irjen Djoko Poerwanto yang Lolos Assessment Capim KPK, Jadi Sorotan PBHI

PBHI menyoroti nama Kapolda Kalteng Irjen Djoko Poerwanto yang Lolos Assessment Capim KPK. Pernah melarang aksi demonstrasi.

Baca Selengkapnya

MK Tolak Gugatan Novel Baswedan Soal Syarat Usia Capim KPK, Ini Alasannya

7 jam lalu

MK Tolak Gugatan Novel Baswedan Soal Syarat Usia Capim KPK, Ini Alasannya

Dengan putusan MK tersebut, syarat usia capim KPK tidak berubah.

Baca Selengkapnya

Kaesang Diundang ICW Acara Dibatalkan hingga Menyorot Langkah KPK

9 jam lalu

Kaesang Diundang ICW Acara Dibatalkan hingga Menyorot Langkah KPK

Agenda ICW bertajuk Marah-Marah Kepada Private Jet dan Fufufafa yang mengundang Kaesang Pangarep dibatalkan

Baca Selengkapnya

Ida Budhiati dan Poengky Indarti, Dua Srikandi yang Melaju di Seleksi Capim KPK

10 jam lalu

Ida Budhiati dan Poengky Indarti, Dua Srikandi yang Melaju di Seleksi Capim KPK

Dua srikandi, Ida Budhiati dan Poengky Indarti, lolos seleksi capim KPK. Berikut rekam jejak dua srikandi itu.

Baca Selengkapnya

Profil Poengky Indarti, Komisioner Kompolnas yang Lolos Seleksi Capim KPK

10 jam lalu

Profil Poengky Indarti, Komisioner Kompolnas yang Lolos Seleksi Capim KPK

Poengky Indarti merupakan salah satu dari dua perempuan yang lolos seleksi capim KPK. Berikut profinya.

Baca Selengkapnya