PBNU Kecam Kunjungan 5 Nahdliyin ke Israel: Diundang Pribadi, Tak Wakili NU

Reporter

Tempo.co

Editor

Devy Ernis

Selasa, 16 Juli 2024 07:11 WIB

Presiden Israel, Isaac Herzog. SAUL LOEB/Pool via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Badan Pengembangan Jaringan Internasional Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (BPJI PBNU) Achmad Munjid mengecam serta mengkritik keras kunjungan lima Nahdliyin yang menemui Presiden Israel Isaac Herzog. Menurut dia, langkah tersebut sangat tidak tepat di tengah situasi global yang mengecam tindakan Israel terhadap Palestina.

"Seluruh dunia yang berpikir waras sekarang sedang mengutuk Israel karena kejahatan kemanusiaan mereka, genosida terhadap rakyat Palestina. Seluruh dunia sedang menjauhi Israel, kita harus menghukum Israel yang sangat rasis, tak berperikemanusiaan, dan mengabaikan hukum internasional," ujar Munjid dilansir dari nu.or.id pada Selasa, 16 Juli 2024.

Munjid mempertanyakan tujuan dan manfaat dari kunjungan tersebut. Ia mengaku sangat menyayangkan kunjungan ke Israel yang tidak berafiliasi dengan PBNU itu. "Seluruh tindakan dan wacana yang bisa dipakai sebagai justifikasi kekerasan Israel akan mereka pakai. Buat apa ada orang-orang kita yang mendekat? Apa tujuannya? Atas nama siapa? Apa manfaatnya? Tak ada jawaban masuk akal yang bisa diterima," katanya.

Munjid menekankan bahwa para peserta kunjungan tersebut diundang dan pergi atas nama pribadi, bukan mewakili NU secara resmi. "Pertama, masing-masing peserta itu diundang dan pergi sebagai pribadi. Memang baju NU 'dipakai', tapi bukan lembaga NU. Mereka tidak ada yang mewakili NU secara resmi," tambahnya.

Peneliti Pusat Studi Keamanan dan Perdamaian Universitas Gadjah Mada (PSKP UGM) tersebut mengatakan posisi Israel terpojok di mata dunia. Hal ini kian kentara sejak demonstrasi besar-besaran di berbagai penjuru dunia yang meminta Israel menghentikan genosida di Palestina.

Advertising
Advertising

"Bahkan di Amerika, banyak pejabat yang mundur dari posisi dalam struktur administrasi Biden karena kebijakan dukungan terhadap Israel yang sama sekali tak bisa dipertanggungjawabkan secara hukum dan kemanusiaan. Gerakan boikot di mana-mana," lanjut Munjid.

Menurut Munjid, sebagai negara dengan populasi muslim terbesar, Indonesia seharusnya bersikap tegas dalam mengecam tindakan genosida Israel. "Menjauhi itu tindakan yang paling minimal. Israel sedang butuh teman dan dukungan untuk terus membantai rakyat Palestina yang tak berdosa," tegas Munjid.

Pilihan Editor:P2G: Puluhan Guru Honorer di Jakarta Diputus Kontrak Sepihak karena Kebijakan Cleansing Honor

Berita terkait

Relawan MER-C Indonesia Ungkap Kondisi Terkini di Gaza Akibat Blokade Israel

7 jam lalu

Relawan MER-C Indonesia Ungkap Kondisi Terkini di Gaza Akibat Blokade Israel

Relawan MER-C Indonesia mengungkap penderitaan rakyat Gaza akibat blokade makanan oleh Israel.

Baca Selengkapnya

Israel DIserang Proyektil dari Lebanon, 19 Orang Terluka

9 jam lalu

Israel DIserang Proyektil dari Lebanon, 19 Orang Terluka

Sebanyak 19 warga Israel terluka karena proyektil dari Lebanon. Sirine meraung-raung.

Baca Selengkapnya

AS Peringatkan Iran, Kerahkan Armada Perang Baru di Timur Tengah

11 jam lalu

AS Peringatkan Iran, Kerahkan Armada Perang Baru di Timur Tengah

Amerika Serikat akan mengerahkan armada perang baru di kawasan Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Israel Klaim Bunuh Pejabat Senior Terakhir Hamas di Khan Younis

18 jam lalu

Israel Klaim Bunuh Pejabat Senior Terakhir Hamas di Khan Younis

Israel mengklaim telah membunuh pejabat senior Hamas di Gaza utara.

Baca Selengkapnya

Harian Israel Dimusuhi Pemerintah Netanyahu, Sebut Palestina sebagai Pejuang Kemerdekaan

20 jam lalu

Harian Israel Dimusuhi Pemerintah Netanyahu, Sebut Palestina sebagai Pejuang Kemerdekaan

Kementerian Israel mengumumkan penangguhan hubungan dengan Haaretz, setelah penerbit harian itu menyebut warga Palestina pejuang kemerdekaan

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kantor UNRWA di Tepi Barat Dibuldoser hingga Bill Clinton Dukung Genosida Gaza

21 jam lalu

Top 3 Dunia: Kantor UNRWA di Tepi Barat Dibuldoser hingga Bill Clinton Dukung Genosida Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 1 November 2024 diawali oleh Israel merusak kantor badan bantuan PBB, UNRWA di Tepi Barat, pada Kamis.

Baca Selengkapnya

Kabinet Israel Setujui Anggaran Negara 2025, Biaya Perang Dinaikkan

1 hari lalu

Kabinet Israel Setujui Anggaran Negara 2025, Biaya Perang Dinaikkan

Perang Israel di Gaza dan Lebanon telah menghabiskan miliaran dolar untuk belanja pertahanan.

Baca Selengkapnya

Laporan Lengkap Pertempuran di Lebanon Selatan versi Hizbullah sejak Agresi Darat Israel

1 hari lalu

Laporan Lengkap Pertempuran di Lebanon Selatan versi Hizbullah sejak Agresi Darat Israel

Hizbullah telah merilis jumlah korban terbaru dari pihak pasukan pendudukan Israel di Lebanon selatan.

Baca Selengkapnya

47 Warga Palestina Tewas dalam Pengeboman Israel di Gaza Tengah

1 hari lalu

47 Warga Palestina Tewas dalam Pengeboman Israel di Gaza Tengah

Pengeboman Israel ke Gaza tengah menyebabkan 47 warga Palestina tewas, mayoritas perempuan dan anak-anak.

Baca Selengkapnya

Israel Bantah Hancurkan Kantor UNRWA di Tepi Barat

1 hari lalu

Israel Bantah Hancurkan Kantor UNRWA di Tepi Barat

Israel bantah menghancurkan kantor UNRWA di Tepi Barat, dan menyebut kantor itu hancur akibat bahan peledak pejuang Palestina

Baca Selengkapnya