Jokowi Respons Penembakan Donald Trump: Kekerasan Tak Dibenarkan dalam Demokrasi

Reporter

Daniel A. Fajri

Editor

Imam Hamdi

Minggu, 14 Juli 2024 17:13 WIB

Presiden Jokowi berfoto bersama Presiden AS Donald Trump di sela acara KTT G20 Osaka, Jepang, Juni 2019. ANTARA/Dok. Biro Pers Setpres/pri

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi merespons peristiwa penembakan terhadap mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Kepala negara turut menyampaikan doa bagi kesembuhan calon presiden negeri Paman Sam dari Partai Republik itu.

"Saya terkejut dan sedih atas kejadian penembakan terhadap mantan Presiden Donald Trump hari ini," kata Jokowi dalam keterangan tertulis yang dibagikan di X, Ahad, 14 Juli 2024. "Segala bentuk kekerasan tidak dapat dibenarkan di dalam kehidupan berdemokrasi di seluruh dunia."

Jokowi mendoakan kesembuhan Trump, juga semua orang yang menjadi korban pada insiden ini. Trump menjadi sasaran Tembak pada Sabtu 13 Juli 2024, saat berkampanye di negara bagian Pennsylvania.

Mantan presiden tersebut tertembak di telinga kanannya sementara seorang peserta kampanye dan pelaku penembakan tewas. Secret Service atau Dinas Rahasia Pasukan Pengawal Trump, seperti dikutip Reuters, menyebut dua penonton lainnya juga terluka dalam penembakan di rapat umum tersebut.

Penyelidik Federal Amerika Serikat (FBI) mengidentifikasi penembak mantan presiden Donald Trump sebagai Thomas Matthew Crooks. Motif penembakan belum diketahui. Penembak itu kemudian tewas ditembak agen Secret Service.

Advertising
Advertising

Cooks adalah lelaki 20 tahun dari Bethel Park, Negara Bagian Pennsylvania. Bethel Park adalah kota yang didominasi warga kulit putih dan relatif kaya di bagian selatan Pittsburgh. Butler, lokasi kampanye Trump, berjarak sekitar satu jam perjalanan dari Pittsburgh.

Catatan pemilih di Pennsylvania mencantumkan Thomas Matthew Crooks dengan alamat dan tanggal lahir yang sama dengan seorang anggota Partai Republik, meskipun tidak jelas kapan hal itu berlaku.

Penyelidik tengah memprioritaskan upaya menemukan motif tindakan pelaku. Penegak hukum di AS juga sedang menentukan apakah pelaku penembakan mempunyai kaki tangan.

Pemimpin Amerika telah berapa kali jadi sasaran penembakan. Presiden Ronald Reagan adalah presiden terakhir yang ditembak sebelum Trump. Reagan ditembak sekitar dua bulan setelah dilantik.

Saat meninggalkan Hotel Hilton di Washington, D. C., pada 30 Maret 1981, Reagan ditembak oleh John Hinckley Jr. dengan pistol kaliber 22 dan peluru “penghancur”. Reagen selamat meski sempat cedera.

Hinckley ditangkap dan diadili. Pengadilan menyatakan dia tidak bersalah dengan alasan gangguan mental.

Pilihan editor: Sigi Duet Ridwan Kamil-Ono Surono Melejit di Jawa Barat, PDIP Optimistis Koalisi dengan Golkar

Berita terkait

Sudah Teken Keppres Pemberhentian Pramono Anung, Jokowi: Penggantinya Masih dalam Proses

7 jam lalu

Sudah Teken Keppres Pemberhentian Pramono Anung, Jokowi: Penggantinya Masih dalam Proses

Presiden Jokowi membenarkan telah mengeluarkan keppres pemberhentian Pramono Anung sebagai Seskab. Ia menyebut penggantinya masih dalam proses.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Akan Tutup PON Aceh-Sumut di Stadion Utama Sport Center Sumut Jumat 20 September

7 jam lalu

Presiden Jokowi Akan Tutup PON Aceh-Sumut di Stadion Utama Sport Center Sumut Jumat 20 September

Panitia PON Aceh-Sumut memastikan upacara penutupan digelar di Stadion Utama Sport Center Sumut pada Jumat malam, 20 September 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kritik izin Membangun PLTP Butuh 6 Tahun, ESDM SInggung Konflik dengan Masyarakat

7 jam lalu

Jokowi Kritik izin Membangun PLTP Butuh 6 Tahun, ESDM SInggung Konflik dengan Masyarakat

ESDM menyebutkan bahwa mandeknya perizinan PLTP biasa terjadi di tahap eksplorasi dimana sering timbul penolakan dari masyarakat.

Baca Selengkapnya

Hadiri Kongres ISEI di Solo, Jokowi Ungkap Tantangan Hadapi Gejolak Ekonomi Global

7 jam lalu

Hadiri Kongres ISEI di Solo, Jokowi Ungkap Tantangan Hadapi Gejolak Ekonomi Global

Presiden Jokowi menegaskan agar dalam menghadapi gejolak dan ketidakpastian ekonomi global ini Indonesia harus bisa fokus dalam kerja.

Baca Selengkapnya

Sultan Pernah Menolak Jalan Tol Solo-Yogyakarta yang Diresmikan Presiden Jokowi, Ini Alasannya

8 jam lalu

Sultan Pernah Menolak Jalan Tol Solo-Yogyakarta yang Diresmikan Presiden Jokowi, Ini Alasannya

Presiden Jokowi meresmikan Seksi I jalan tol Solo - Yogyakarta-Bandara YIA Kulon Progo di Gerbang Tol Banyudono.. Menyingkat waktu perjalanan ke Yogya

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Tol Solo-Yogyakarta Segmen Kartasura-Klaten: Dibangun Sejak 2021, Biayanya Rp 5,6 Triliun

8 jam lalu

Jokowi Resmikan Tol Solo-Yogyakarta Segmen Kartasura-Klaten: Dibangun Sejak 2021, Biayanya Rp 5,6 Triliun

Presiden Jokowi meresmikan Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulonprogo Seksi I Segmen Kartasura-Klaten, hari ini, Kamis, 19 September 2024.

Baca Selengkapnya

Kebocoran 6 Juta Data NPWP, Jokowi Perintahkan Mitigasi Secepatnya

9 jam lalu

Kebocoran 6 Juta Data NPWP, Jokowi Perintahkan Mitigasi Secepatnya

Jokowi memerintahkan Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi agar segera melakukan mitigasi terkait kebocoran 6 juta data NPWP.

Baca Selengkapnya

Soroti Masalah Ketenagakerjaan, Jokowi: Terlalu Sedikit Pekerjaan untuk Terlalu Banyak Orang

9 jam lalu

Soroti Masalah Ketenagakerjaan, Jokowi: Terlalu Sedikit Pekerjaan untuk Terlalu Banyak Orang

Jokowi mengatakan bahwa ke depan, peluang kerja akan lebih sedikit dibanding jumlah tenaga kerja yang membutuhkan.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pendiri Sec Bowl Kuningan Janji Biayai Perawatan Medis Pelanggan, DPR Sahkan UU APBN 2025

10 jam lalu

Terkini Bisnis: Pendiri Sec Bowl Kuningan Janji Biayai Perawatan Medis Pelanggan, DPR Sahkan UU APBN 2025

Founder Sec Bowl Rius Vernandes berjanji untuk menjalankan bisnis tersebut dengan baik.

Baca Selengkapnya

ICW: Insiatif Kaesang Datangi KPK Tak Perlu Diglorifikasi

10 jam lalu

ICW: Insiatif Kaesang Datangi KPK Tak Perlu Diglorifikasi

ICW menilai kehadiran Kaesang ke KPK merupakan kewajiban warga negara, tak perlu diglorifikasi.

Baca Selengkapnya