Taufiq Kiemas Meraih CNN Awards 2024, Ini Profil Suami Megawati

Jumat, 12 Juli 2024 20:30 WIB

Taufiq Kiemas pertama kali mengenal Megawati saat mereka menjadi aktivis di Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), dan bergabung di "Inti Pembina Jiwa Revolusi". Mereka menikah pada akhir Maret 1973 di "Panti Perwira", Jakarta Pusat. Dok.TEMPO/Taufik Subarkah

TEMPO.CO, Jakarta - Suami Megawati Soekarnoputri, mendiang Taufiq Kiemas mendapat penghargaan CNN Awards 2024, yang bertema “Dari Bumi Sriwijaya, Merangkai Masa Depan Nusantara”, berbagai penghargaan diberikan kepada inspirator daerah yang menerapkan good governance, baik dalam pemerintahan daerah maupun praktik bisnis, terutama di Sumatera Selatan.

Salah satu bentuk apresiasi dalam ajang ini diberikan kepada sosok negarawan Taufiq Kiemas yang meraih penghargaan “Extraordinary Devotion to Unity and Nationalism”. Penghargaan ini diserahkan kepada anak Taufiq Kiemas, yaitu Ketua DPR Puan Maharani.

Mengacu Kemendagri.go.id, Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian menyampaikan, Taufiq Kiemas merupakan sahabat dari ayahnya yang pernah satu sekolah di SMA Negeri 2 Palembang.

“Saya juga alumni sana dan saya dari kecil sudah kenal sama almarhum. Dari pangkat kapten sudah sering ke Kebagusan (rumah Taufiq Kiemas), selalu dipanggil beliau diajak Bapak saya,” kata Tito, pada 10 Juli 2024.

Profil Taufiq Kiemas

Advertising
Advertising

Menurut rohilkab.go.id, Taufiq Kiemas yang lahir pada 31 Desember 1942, di Pesisir Barat, Lampung adalah anak dari Tjik Agus Kiemas dan Hamzathoen. Ia memberikan kontribusi besar dalam perjalanan politik Indonesia. Ia mulai aktif berpolitik ketika masih menjadi mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya melalui Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI). Setelah lulus, ia langsung bergabung dalam partai oposisi pemerintah, PDI dan terpilih menjadi anggota DPR/MPR RI pada 1992.

Lalu, pada 1993, ketika PDI menngalami perpecahan setelah kongres di Medan dan kongres luar biasa di Surabaya, nama istri Taufiq, Megawati Soekanoputri mencuat ke dunia politik nasional. Melihat kondisi ini, Taufiq mendukung penuh Megawati maju sebagai Ketua Umum PDI dengan merangkul para kader. Saat itu, kondisi politik di luar partai juga semakin parah lantaran represifitas pemerintah terhadap oposisi.

Setelah runtuhnya Orde Baru pada 1998, satu tahun kemudian, PDIP memenangkan Pemilu yang membawa Megawati menjadi Wakil Presiden Indonesia mendampingi Abdurrahman Wahid. Lalu, pada 2001, Megawati terpilih menjadi Presiden Indonesia yang membuat Taufiq menjadi Bapak Negara pertama Indonesia sampai Oktober 2004. Selama menjadi Bapak Negara Indonesia, Taufiq kerap menemani Megawati dalam menjalankan tugas kenegaraannya.

Saat menemani sang istri bertugas, Taufiq juga menjalin hubungan dekat dengan tokoh politik lain, termasuk Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Meskipun hubungannya sempat renggang usai Megawati kalah dalam Pemilu 2004, tetapi Taufiq dan SBY kembali berhubungan baik. Bahkan, SBY mengatakan, Taufiq merupakan sosok paling rajin mendamaikan hubungan Megawati dengan dirinya yang renggang.

Sebagai salah satu tokoh penting PDIP, Taufiq pernah menduduki jabatan strategis, yaitu Ketua Dewan Pertimbangan Pusat (Deperpu) dan anggota DPR 2009-2014 dari PDIP untuk Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Barat II. Selain itu, ia juga terpilih sebagai Ketua MPR secara aklamasi pada 2009-2014. Namun, sebelum jabatan sebagai Ketua MPR terselesaikan, Taufiq meninggal dunia.

Taufiq Kiemas memiliki riwayat penyakit gangguan jantung dan ginjal. Pada 2005, ia pernah menjalani operasi pemasangan alat pacu jantung. Lalu, pada 8 Juni 2013, suami Megawati Soekarnoputri ini meninggal dunia karena penyakit gagal ginjal di Singapore General Hospital, Singapura.

RACHEL FARAHDIBA R | EGI ADYATMA

Pilihan Editor: 50 tahun Puan Maharani, Begini Perjalanan Karier Politik Anak Megawati

Berita terkait

Gugatan 5 Kader terhadap SK Perpanjangan Kepengurusan PDIP Dicabut Hari ini

5 jam lalu

Gugatan 5 Kader terhadap SK Perpanjangan Kepengurusan PDIP Dicabut Hari ini

Ronny Talapessy mengatakan gugatan terhadap SK perpanjangan kepengurusan PDIP ke PTUN Jakarta akan dicabut pagi ini

Baca Selengkapnya

PDIP Kota Solo Respons soal Kader Partai Laporkan FX Rudy ke Polisi

5 jam lalu

PDIP Kota Solo Respons soal Kader Partai Laporkan FX Rudy ke Polisi

Kader DPC PDIP Kota Solo sebelumnya melaporkan FX Rudy ke Polresta Solo atas kasus dugaan pengancaman pembunuhan.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Sederet Tokoh Politik Mengenai Rencana Pertemuan Prabowo dan Megawati

6 jam lalu

Tanggapan Sederet Tokoh Politik Mengenai Rencana Pertemuan Prabowo dan Megawati

Deretan reaksi muncul dari berbagai tokoh tentang wacana pertemuan Prabowo Subianto dan Megawati.

Baca Selengkapnya

5 Kader PDIP Minta Maaf ke Megawati Usai Dijebak Dijanjikan Rp 300 Ribu Gugat Kepengurusan

8 jam lalu

5 Kader PDIP Minta Maaf ke Megawati Usai Dijebak Dijanjikan Rp 300 Ribu Gugat Kepengurusan

Lima orang kader PDIP mengaku dijebak serta ditipu untuk memberikan tanda tangan, yang dimanfaatkan untuk menggugat keabsahan SK Kepengurusan DPP PDIP

Baca Selengkapnya

Janji Pramono Anung Atasi Masalah Banjir, Polusi, hingga Soal PPSU

16 jam lalu

Janji Pramono Anung Atasi Masalah Banjir, Polusi, hingga Soal PPSU

Pramono Anung berjanji akan menyelesaikan masalah-masalah kecil dulu yang ada di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pramono Anung Tak Mau Muluk-muluk Bangun Jakarta seperti Dubai

16 jam lalu

Pramono Anung Tak Mau Muluk-muluk Bangun Jakarta seperti Dubai

Bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno menghadiri deklarasi relawan di Gedung Joang.

Baca Selengkapnya

Prabowo: Kabinet Zaken hingga Bakal Menteri Lulusan Taruna Nusantara

19 jam lalu

Prabowo: Kabinet Zaken hingga Bakal Menteri Lulusan Taruna Nusantara

Berbagai isu mengenai kabinet pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto mulai dibicarakan

Baca Selengkapnya

Kata Andika Perkasa soal Tim Pemenangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Bertabur Bintang

1 hari lalu

Kata Andika Perkasa soal Tim Pemenangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Bertabur Bintang

Tim pemenangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin beranggotakan sederet nama purnawirawan jenderal mantan petinggi TNI dan Polri.

Baca Selengkapnya

SBY Sebut Hanya Ada Satu Matahari di HUT ke-23 Partai Demokrat, Pernah Terjadi Seteru Kubu AHY Vs Moeldoko

1 hari lalu

SBY Sebut Hanya Ada Satu Matahari di HUT ke-23 Partai Demokrat, Pernah Terjadi Seteru Kubu AHY Vs Moeldoko

"Akan kacau negara kalau mataharinya banyak. Makin panas nanti ada dua, ada tiga bagaimana," kata SBY, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat.

Baca Selengkapnya

MPR Cabut Tap MPRS Nomor XXXIII/MPRS/1967, Guntur Soekarnoputra: Terbantahkan Bung Karno Mendukung G30S PKI

1 hari lalu

MPR Cabut Tap MPRS Nomor XXXIII/MPRS/1967, Guntur Soekarnoputra: Terbantahkan Bung Karno Mendukung G30S PKI

MPR RI resmi mencabut TAP MPRS Nomor XXXIII/MPRS/1967 tentang Pencabutan Kekuasaan Pemerintah Negara dari Presiden Sukarno. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya