Puan Maharani soal Safari Politik Kaesang: Penting dan Harus Dilakukan

Kamis, 11 Juli 2024 19:06 WIB

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep (kedua kiri) berjabat tangan dengan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu (kedua kanan) didampingi Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Al-Habsyi (kiri) dan Bendahara Umum PKS Mahfudz Abdurrahman (kanan)saat melakukan pertemuan di Kantor DPP PKS, Jakarta, Senin, 8 Juli 2024. Pertemuan tersebut membahas berbagai hal yang seperti mencari kesepahaman mengenai isu politik, sekaligus membahas potensi kolaborasi, termasuk dalam Pilkada Serentak 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Puan Maharani memberikan respons positif perihal kunjungan Ketua Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep ke sejumlah partai politik. Puan juga menanggapi kemungkinan Kaesang menyambangi PDIP.

"Bersilaturahmi itu menurut saya penting dan sebaiknya memang dilakukan. Jadi ya harus silaturahmi (ke PDIP)," kata Puan Gedung DPR RI, Kamis, 11 Juli 2024.

Kaesang sebelumnya melakukan kunjungan ke kantor Partai Keadilan Sejahtera pada Senin, 8 Juli 2024. Ia bertemu langsung dengan Presiden PKS Ahmad Syaikhu beserta jajarannya.

PSI merilis kunjungan tersebut atas undangan dari pihak PKS. PKS sendiri menyebut undangan ini diberikan kepada PSI guna mencari kesepahaman mengenai isu politik. "Silaturahmi tidak boleh putus, kami datang memenuhi undangan Presiden PKS," kata Kaesang.

Pada agenda itu PSI dan PKS juga membahas agenda pilkada dengan calon mereka yang akan berkoalisi di beberapa daerah.

Advertising
Advertising

Hari ini, Kaesang menyambangi kantor Partai Golkar. Belum diketahui apa saja hal yang diperbincangkan. Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto hadir langsung menyambut Kaesang.

Mengenai kunjungan Kaesang ini, Direktur Eksekutif Parameter Politik sekaligus dosen politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno menilai karena posisi Kaesang yang terjepit antara maju pilihan gubernur atau Pilgub DKI Jakarta atau Jawa Tengah. "Kalau cocok bukan tidak mungkin PKS akan diajak koalisi dalam Pilkada," kata Adi kepada Tempo melalui pesan singkat pada Rabu, 10 Juli 2024.

Adi melihat selama ini PKS merupakan partai yang saling berhadap-hadapan dengan PSI. Kedatangan Kaesang dinilai sebagai bentuk PSI ingin menjalin komunikasi politik.

Pilihan Editor: Pilkada 2024: PKS dan PSI Berkoalisi di Daerah Mana Saja?

Berita terkait

Hasto Sindir KPK Batal Periksa Kaesang soal Jet Pribadi: Saya Bukan Pejabat Negara tapi Diperiksa

7 jam lalu

Hasto Sindir KPK Batal Periksa Kaesang soal Jet Pribadi: Saya Bukan Pejabat Negara tapi Diperiksa

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut KPK diskriminatif karena tak memeriksa Kaesang dalam dugaan gratifikasi pesawat jet pribadi.

Baca Selengkapnya

Kaesang Diundang ICW Acara Dibatalkan hingga Menyorot Langkah KPK

13 jam lalu

Kaesang Diundang ICW Acara Dibatalkan hingga Menyorot Langkah KPK

Agenda ICW bertajuk Marah-Marah Kepada Private Jet dan Fufufafa yang mengundang Kaesang Pangarep dibatalkan

Baca Selengkapnya

Ketua KPK Kejar Kaesang-Bobby Soal Gratifikasi Jet Pribadi, Jokowi Pasrah ke Penegak Hukum

14 jam lalu

Ketua KPK Kejar Kaesang-Bobby Soal Gratifikasi Jet Pribadi, Jokowi Pasrah ke Penegak Hukum

Ketua KPK Nawawi Pomolango memastikan akan mengejar Kaesang-Bobby soal gratifikasi jet pribadi.

Baca Selengkapnya

Undang Kaesang Klarifikasi Soal Private Jet, Agenda ICW Dibatalkan Sepihak oleh Penyedia Tempat

15 jam lalu

Undang Kaesang Klarifikasi Soal Private Jet, Agenda ICW Dibatalkan Sepihak oleh Penyedia Tempat

Agenda diskusi publik ICW yang mengundang Kaesang dibatalkan sepihak oleh pihak penyedia tempat Kala di Kalijaga

Baca Selengkapnya

Kaesang dan Bobby Belum Melapor, KPK Tetap Proses Laporan Dugaan Gratifikasi Jet Pribadi

15 jam lalu

Kaesang dan Bobby Belum Melapor, KPK Tetap Proses Laporan Dugaan Gratifikasi Jet Pribadi

KPK menyatakan tetap memproses laporan dugaan gratifikasi jet pribadi Kaesang dan Bobby Nasution meski keduanya belum melapor dugaan penerimaan.

Baca Selengkapnya

Diskusi Marah-Marah kepada Private Jet dan Fufufafa di Blok M Mendadak Dibatalkan oleh Pemilik Tempat

16 jam lalu

Diskusi Marah-Marah kepada Private Jet dan Fufufafa di Blok M Mendadak Dibatalkan oleh Pemilik Tempat

Pemilik tempat diskusi Kala di Kalijaga Blok M mendadak membatalkan Diskusi Marah-Marah kepada Private Jet dan Fufufafa yang digelar ICW.

Baca Selengkapnya

Kejar Dugaan Gratifikasi Jet Pribadi Kaesang dan Bobby, Ketua KPK: Lebih Cepat Lebih Bagus

17 jam lalu

Kejar Dugaan Gratifikasi Jet Pribadi Kaesang dan Bobby, Ketua KPK: Lebih Cepat Lebih Bagus

Ketua KPK Nawawi Pomolango mengatakan akan mengejar dugaan gratifikasi jet pribadi yang diterima Kaesang dan Bobby. KPK akan panggil keduanya.

Baca Selengkapnya

Beda Sikap Internal KPK Menangani Dugaan Gratifikasi Jet Pribadi Kaesang dan Bobby Nasution

19 jam lalu

Beda Sikap Internal KPK Menangani Dugaan Gratifikasi Jet Pribadi Kaesang dan Bobby Nasution

Juru Bicara KPK mempersilakan Kaesang dan Bobby Nasution mengklarifikasi penerimaan dugaan gratifikasi jet pribadi. Apa kata Nurul Ghufron?

Baca Selengkapnya

Gugatan 5 Kader terhadap SK Perpanjangan Kepengurusan PDIP Dicabut Hari ini

19 jam lalu

Gugatan 5 Kader terhadap SK Perpanjangan Kepengurusan PDIP Dicabut Hari ini

Ronny Talapessy mengatakan gugatan terhadap SK perpanjangan kepengurusan PDIP ke PTUN Jakarta akan dicabut pagi ini

Baca Selengkapnya

PDIP Kota Solo Respons soal Kader Partai Laporkan FX Rudy ke Polisi

20 jam lalu

PDIP Kota Solo Respons soal Kader Partai Laporkan FX Rudy ke Polisi

Kader DPC PDIP Kota Solo sebelumnya melaporkan FX Rudy ke Polresta Solo atas kasus dugaan pengancaman pembunuhan.

Baca Selengkapnya