Jokowi Bantah PDIP soal Pengaruh Mertua Bobby Nasution: Partai Itu Pinter-pinter

Reporter

Daniel A. Fajri

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 11 Juli 2024 11:15 WIB

Presiden Jokowi (kanan) bersama Menlu Retno Marsudi saat melepas bantuan kemanusiaan untuk Papua Nugini dan Afganistan melalui Bandar Udara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Senin, 8 Juli 2024. Indonesia juga mengirimkan paket bantuan berupa obat-obatan, bantuan makanan tambahan ibu hamil balita, bantuan obat-obatan malaria, bantuan hygiene kit dan water purifier. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo alias Jokowi menyangkal pengaruh mertua kepada partai-partai yang mendukung menantunya Bobby Nasution di pemilihan Gubernur Sumatera Utara atau Pilgub Sumut 2024. Jokowi menilai partai sudah pandai menimbang calon kepala daerah.

“Yang dilihat biasanya elektabilitas. Jangan dipikir itu (pengaruh mertua). Partai itu pinter-pinter apalagi ketuanya,” kata Jokowi di Bandan Hurip, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung pada Kamis, 11 Juli 2024, dikutip dari keterangan video.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan yang mendampingi Presiden tertawa mendengar respons Jokowi menjawab pertanyaan wartawan itu. Ketua Umum Partai Amanat Nasional tersebut membenarkan perkataan Jokowi bahwa partai butuh sosok yang unggul untuk bertanding di Pilkada Serentak.

“Kita pilih yang menang dong,” kata pria yang akrab disapa Zulhas itu tertawa kecil, kemudian menyenggol Menteri Pertanian Amran Sulaiman, yang juga mendampingi Jokowi.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Djarot Saiful Hidayat, sebelumnya mempertanyakan alasan tujuh partai politik mendukung Bobby Nasution pada pemilihan gubernur Sumatera Utara. Ia meragukan alasan partai mendukung Bobby karena faktor Bobby sendiri.

Advertising
Advertising

“Untuk Mas Bobby itu mendapat (dukungan partai) karena Mas Bobby-nya atau karena mertuanya, itu pertanyaannya,” kata Djarot di Kompleks Parlemen DPR RI, Selasa, 9 Juli 2024.

Bobby Nasution disokong oleh tujuh partai politik. Koalisi gemuk ini terdiri dari Partai Kebangkitan Bangsa, Golkar, Gerindra, NasDem, Partai Amanat Nasional, dan Demokrat. PKB adalah partai terakhir yang memutuskan mendukung Bobby.

Djarot mengatakan Bobby belum tentu menang juga dengan koalisi gemuk pengusungnya. Ia mengatakan pada akhirnya yang akan menentukan rakyat. Djarot menyebut PDIP bisa saja mengusung nama sendiri di Pilgub Sumut. Namun ia mengatakan PDIP tetap membuka komunikasi dengan partai lain yang belum bergabung dengan koalisi pengusung Bobby.

Jokowi dikenal sebagai kader PDIP sebelum ketegangan di Pilpres 2024. Dalam kontestasi, Presiden Jokowi disebut mendukung Gibran Rakabuming Raka menjadi Calon Wakil Presiden bagi Prabowo Subianto, yang terpilih sebagai Presiden saat ini.

Pilihan Editor: PDIP dan PKS Buka Peluang Koalisi di Pilkada Sumut, Dukung Bobby Nasution di Pilgub?

Berita terkait

DPR Sahkan UU APBN 2025 Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo

21 menit lalu

DPR Sahkan UU APBN 2025 Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo

DPR menyetujui RUU RUU APBN 2025 menjadi Undang-undang dalam rapat paripurna yang digelar pada hari ini.

Baca Selengkapnya

Akun Atas Nama Bjorka Jual 6 Juta Data NPWP: Ada Nama Jokowi hingga Sri Mulyani

22 menit lalu

Akun Atas Nama Bjorka Jual 6 Juta Data NPWP: Ada Nama Jokowi hingga Sri Mulyani

Bjorka kembali muncul ke permukaan dengan membobol data NPWP. Ada nama Jokowi dan kedua anaknya di sampel teratas yang dibocorkan.

Baca Selengkapnya

Data NPWP Jokowi, Gibran, hingga Sri Mulyani Diduga Bocor dan Dijual Rp 150 Juta

39 menit lalu

Data NPWP Jokowi, Gibran, hingga Sri Mulyani Diduga Bocor dan Dijual Rp 150 Juta

Data NPWP Jokowi, Gibran, hingga beberapa menteri diduga bocor dan dijual seharga Rp 150 juta.

Baca Selengkapnya

Gus Miftah Sebut Jokowi akan Istirahat Dua Pekan di Solo Usai Lengser

45 menit lalu

Gus Miftah Sebut Jokowi akan Istirahat Dua Pekan di Solo Usai Lengser

Setelah beristirahat sejenak di Solo, Jokowi rencananya akan berkeliling Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Setujui Pengunduran Diri Pramono Anung, Tunjuk Pratikno sebagai Plt Seskab

59 menit lalu

Jokowi Setujui Pengunduran Diri Pramono Anung, Tunjuk Pratikno sebagai Plt Seskab

Presiden Jokowi menyetujui pengunduran diri Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan menunjuk Pratikno sebagai pelaksana tugas

Baca Selengkapnya

Data NPWP Jokowi Sekeluarga Diduga Bocor, Pakar: Saatnya Presiden Bentuk Komisi Pelindungan Data Pribadi

1 jam lalu

Data NPWP Jokowi Sekeluarga Diduga Bocor, Pakar: Saatnya Presiden Bentuk Komisi Pelindungan Data Pribadi

Hacker mengklaim berhasil membobol 6 juta data NPWP, termasuk milik Presiden Jokowi, Gibran, Kaesang, Menkeu Sri Mulyani dan Mendag Zulhas.

Baca Selengkapnya

Kunjungi Pesantren Gus Miftah, Jokowi Bagikan Kaus hingga Bertemu Sejumlah Kiai Muda

1 jam lalu

Kunjungi Pesantren Gus Miftah, Jokowi Bagikan Kaus hingga Bertemu Sejumlah Kiai Muda

Jokowi disebut sudah berencana sejak lama mengunjungi pesantren Gus Miftah.

Baca Selengkapnya

Terkini: Sec Bowl Kuningan Tutup Permanen Setelah Viral Cuci Alat Masak di Toilet, Data NPWP yang Bocor Diduga Milik Jokowi, Sri Mulyani, dan Zulhas

1 jam lalu

Terkini: Sec Bowl Kuningan Tutup Permanen Setelah Viral Cuci Alat Masak di Toilet, Data NPWP yang Bocor Diduga Milik Jokowi, Sri Mulyani, dan Zulhas

Sec Bowl cabang Kuningan tutup permanen mulai 18 September 2024 setelah restoran itu viral di media sosial akibat stafnya mencuci alat masak di toilet

Baca Selengkapnya

Gus Miftah Bertemu Jokowi, Singgung Transisi Pemerintahan hingga Pembentukan Badan Baru

1 jam lalu

Gus Miftah Bertemu Jokowi, Singgung Transisi Pemerintahan hingga Pembentukan Badan Baru

Presiden Jokowi berbincang dengan pedakwah Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah selama kurang lebih satu jam

Baca Selengkapnya

Setahun UU PDP, Ini Risiko Bila Indonesia Tak Kunjung Punya Lembaga Perlindungan Data Pribadi

1 jam lalu

Setahun UU PDP, Ini Risiko Bila Indonesia Tak Kunjung Punya Lembaga Perlindungan Data Pribadi

Kebocoran data terbaru mencakup data NPWP yang ditengarai milik Presiden Jokowi dan keluarganya, serta sejumlah menteri.

Baca Selengkapnya