Jokowi Buka Rakernas APKASI 2024, Singgung RI Mampu Hadapi Tantangan Berat 5 Tahun Terakhir

Reporter

Fauzi Ibrahim

Rabu, 10 Juli 2024 13:12 WIB

Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka turut mendampingi Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam Pembukaan Rapat Kerja Nasional XVI Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, Rabu, 10 Juli 2024. Foto Sekretariat Presiden

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden RI Joko Widodo alias Jokowi, membuka Rapat Kerja Nasional Asosiasi Pemerintah kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) 2024. Acara tersebut diselenggarakan di Cendrawasih Hall, Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Rabu, 10 Juli 2024.

Jokowi membuka giat tersebut dengan menyinggung 5 tahun terakhir ini, Indonesia menghadapi tahun-tahun yang sulit. "Saya kira kita semua merasakan, 5 tahun ke belakang bukanlah tahun yang mudah, sangat sulit, penuh tantangan," ucapnya, Rabu 10 Juli 2024.

Kepala negara menyebut pandemi Covid-19 menjadi tantangan berat bagi seluruh negara di dunia. Belum lagi, tambah dia, soal kondisi geopolitik Russia dan Ukraina, Palestina, serta isu lingkugan. "Semua itu menjadi tantangan dalam 5 tahun terakhir ini," tambahnya.

Hal itu menurutnya yang menjadikan indonesia terdampak krisis kesehatan, krisis ekonomi, pangan, keuangan dan kemanusiaan.

Namun di balik semua itu, Jokowi mengucap syukur karena Indonesia tetap bertahan di tengah hambatan-hambatan tersebut. Bahkan di tengah tantangan tersebut, Indonesia masih dapat bertumbuh di dalam sektor ekonomi.

"Ekonomi kita masih tumbuh 5,11 persen di kuartal tahun 2024. Sangat sulit bagi negara-negara di tahun ini, untuk bertahan dengan growth 5 persen," ujar mantan Wali Kota Solo tersebut.

Advertising
Advertising

Ia juga mengatakan Indonesia berhasil, di tengah-tengah tantangan, mengendalikan inflasi senilai 2,5 persen. "Ini berkat bapak dan ibu sekalian, yang rapat setiap Senin dengan Mendagri, tapi hasilnya ada. Coba cek Argentina Inflasinya berapa? Turki berapa? Mengerikan sekali," ujarnya.

Lebih lanjut, di masa penuh tantangan ini, Indonesia berhasil naik di angka 27 pada World Competitiveness Ranking 2024. Menurutnya, ini menjadi kenaikan tertinggi dibanding dengan negara-negara yang lain.

"Di masa yang sangat sulit ini, bahkan daya saing kita naik di angka 27. Ini merupakan kenaikan tertinggi dibanding dengan negara-negara yang lain," paparnya.


Pilihan Editor: Buka Rakernas Apkasi dan AOE 2023, Wapres Ma'ruf Amin Dukung Daerah Kembangkan Wisata Halal

Berita terkait

Presiden Jokowi Sahkan Pemberlakuan Visa Bebas Kunjungan, Ini Daftar 13 Negaranya

1 jam lalu

Presiden Jokowi Sahkan Pemberlakuan Visa Bebas Kunjungan, Ini Daftar 13 Negaranya

Presiden Joko Widodo atau Jokowi secara resmi memberlakukan bebas visa ketika berkunjung ke Indonesia bagi 13 negara.

Baca Selengkapnya

Sama-sama Anak Pejabat, Ini Perbedaan Kasus Mario Dandy dan Kaesang Menurut KPK

2 jam lalu

Sama-sama Anak Pejabat, Ini Perbedaan Kasus Mario Dandy dan Kaesang Menurut KPK

KPK menjelaskan perbedaan antara kasus Mario Dandy dan dugaan gratifikasi penggunaan jet pribadi Kaesang Pangarep

Baca Selengkapnya

Ribuan Pejuang Houthi Siap Pergi ke Lebanon jika Perang Pecah

5 jam lalu

Ribuan Pejuang Houthi Siap Pergi ke Lebanon jika Perang Pecah

Houthi Yaman siap mengirim ribuan pejuang untuk mendukung kelompok Hizbullah Lebanon jika perang pecah dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Anies Sambut Keluarga Gaza di Rumahnya, Tegaskan Solidaritas untuk Palestina

10 jam lalu

Anies Sambut Keluarga Gaza di Rumahnya, Tegaskan Solidaritas untuk Palestina

Anies dan Fery Farhati menerima keluarga Gaza di rumahnya dan menegaskan dukungan Indonesia untuk kemerdekaan Palestina.

Baca Selengkapnya

Faksi-faksi Perlawanan Palestina Kutuk Serangan Pager Maut Israel di Lebanon

12 jam lalu

Faksi-faksi Perlawanan Palestina Kutuk Serangan Pager Maut Israel di Lebanon

Faksi-faksi Perlawanan Palestina menyatakan solidaritas dan kepercayaan mereka terhadap Hizbullah menyusul serangan Israel dengan bom pager.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Sedimen yang Dibuka Keran Ekspornya, tapi Diklaim Jokowi Bukan Pasir Laut?

12 jam lalu

Apa Itu Sedimen yang Dibuka Keran Ekspornya, tapi Diklaim Jokowi Bukan Pasir Laut?

Jokowi mengklaim tidak membuka keran ekspor pasir laut. Menurut dia, komoditas yang diizinkan diekspor adalah hasil sedimentasi. Apa beda keduanya?

Baca Selengkapnya

Kaesang Datangi KPK dan Mengaku Nebeng Jet Pribadi Teman, Ini Kata Jokowi sampai IM57+ Institute

12 jam lalu

Kaesang Datangi KPK dan Mengaku Nebeng Jet Pribadi Teman, Ini Kata Jokowi sampai IM57+ Institute

Jokowi menyebut Kaesang ke KPK karena semua warga sama di depan hukum, IM57+ Institute minta motif pemberian tumpangan jet pribadi didalami.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Sampaikan Pamit: Tinggal Menghitung Hari, Maaf atas Kekurangan Selama Menjabat

12 jam lalu

Ma'ruf Amin Sampaikan Pamit: Tinggal Menghitung Hari, Maaf atas Kekurangan Selama Menjabat

Menjelang berakhirnya masa jabatan, Wapres Ma'ruf Amin menyampaikan salam perpisahan dan memohon maaf atas segala kekurangannya selama menjabat.

Baca Selengkapnya

Kadin Indonesia akan Beri Sanksi Peserta Munaslub yang Dianggap Ilegal

13 jam lalu

Kadin Indonesia akan Beri Sanksi Peserta Munaslub yang Dianggap Ilegal

Dewan Pengurus Kadin melakukan penyelidikan, pemeriksaan, dan kajian mengenai penyelenggaraa Munaslub. Siapkan sanksi bagi peserta Munaslub Kadin.

Baca Selengkapnya

Kaesang Mengaku Bukan Pejabat tapi Gunakan Fasilitas Negara yang Melekat, Apa Saja?

13 jam lalu

Kaesang Mengaku Bukan Pejabat tapi Gunakan Fasilitas Negara yang Melekat, Apa Saja?

Kaesang menyebut kedatangannya ke KPK bukan sebagai pejabat, tetapi dia menikmati beberapa fasilitas negara. Apa saja?

Baca Selengkapnya