Enggan Ungkap Alasan Pencopotan Budi Santoso, Rektor Unair Singgung Dosen PTN Harus Ikuti Aturan
Reporter
Hanaa Septiana
Editor
Eko Ari Wibowo
Selasa, 9 Juli 2024 19:31 WIB
TEMPO.CO, Surabaya - Rektor Universitas Airlangga (Unair) Prof Nasih telah mengembalikan jabatan Prof Budi Santoso alias Prof Bus sebagai Dekan Fakultas Kedokteran. Namun, dirinya enggan membeberkan alasan pemberhentian Prof Bus.
Menurut Nasih, alasan pemberhentian itu menjadi urusan internal kampus. “Ini urusan internal. Hanya di Unair posisi dekan menjadi heboh seperti sekarang," ujar Nasih saat memberikan keterangan kepada awak media di Kampus C Unair, Selasa 9 Juli 2024.
Saat ditanya alasan pemberhentian Prof Bus karena kritikannya soal dokter asing, Nasih enggan menjawab spesifik. Ia hanya menjelaskan bahwa Prof Bus juga berprofesi sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Unair adalah Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Karenanya, ada koridor yang perlu dperhatikan, seperti saat menyatakan pendapat.
“Kita itu kan punya banyak peran dan harus komitmen. Kapan sebagai bapak, kapan sebagai pejabat yang kebetulan PNS di PTN. Ini yang menurut saya harus dipahami. Kami tidak membatasi apapun profesinya, tapi harus diketahui bahwa ada koridor," ucap Nasih.
Nasih juga membantah pencopotan Prof Bus dikaitkan dengan kebebasan berpendapat di mimbar akademik. Dia hanya mengatakan bahwa Prof Bus memiliki peran yang harus diperhatikan.
“Saya tidak nyentil soal akademik, saya hanya bicara Prof Bus sebagi dekan di FK Unair yang PTN dan beliau PNS. Itu saja yang kami amankan dan selamatkan. Kalau enggak nanti bahaya,” ucap Nasih.
Saat disinggung soal dosen PTN yang memberi kritik pemerintah, Nasih kembali membantah. Dia hanya mengatakan bahwa seorang dosen harus mengikuti aturan sebuah institusi.
“Tidak ada urusan dengan itu. Artinya, ikuti aturan di institusi kepegawaian. Silahkan dibaca,” ujar Nasih.
Pilihan Editor: Rektor Unair Kembalikan Jabatan Dekan FK ke Budi Santoso: Tidak Usah Baperan