Koalisi Masyarakat Sipil Serukan Sekolah Bebas Biaya: Amanah Konstitusi

Minggu, 7 Juli 2024 12:14 WIB

Koalisi Masyarakat Sipil Peduli Pendidikan Jakarta dan Indonesia (KOPAJA) mengadakakan aksi jalan santai di CFD dengan kampanye "Sekolah Bebas Biaya di Negeri dan Swasta", Minggu, 7 Juli 2024. Foto: Tempo/Fauzi Ibrahim

TEMPO.CO, Jakarta - Koalisi Masyarakat Sipil untuk Pendidikan Jakarta dan Indonesia yang Berkeadilan (Kopaja) melakukan aksi jalan santai saat Car Free Day di Thamrin, Jakarta, Ahad, 7 Juli 2024.

Juru bicara Kopaja, Ubaid Matraji, mengatakan, jalan santai ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan mengajak partisipasi masyarakat untuk terlibat aktif dalam advokasi pendidikan yang berkeadilan. Aksi ini juga mendorong pemerintah agar memenuhi amanah konstitusi dalam mewujudkan akses sekolah bebas biaya bagi semua.

Sekolah bebas biaya merupakan mandat dari Pasal 31 UUD 1945 yang menyatakan bahwa setiap warga negara berhak mendapat pendidikan dan pemerintah wajib membiayainya. “Amanah konstitusi ini, dipertegas lagi dalam Pasal 34 UU Sisdiknas, bahwa pemerintah dan pemerintah daerah menjamin terselenggaranya pendidikan tanpa memungut biaya,” kata Ubaid dalam rilis resmi, Ahad.

Masalahnya, Ubaid menilai, biaya sekolah di Indonesia hingga kini masih sangat membebani ekonomi masyarakat. Penyebab utama siswa putus sekolah atau anak tidak sekolah, didominasi oleh faktor ekonomi.

Data Badan Pusat Statistik atau BPS menunjukkan, terdapat 76 persen keluarga mengakui anaknya putus sekolah karena alasan ekonomi. Dari angka tersebut, sebagian besar (67 persen) di antaranya tidak mampu membayar biaya sekolah, sementara sisanya (8,7 persen) harus mencari nafkah.

Advertising
Advertising

Hal ini juga tercermin dari hasil penelitian Arus Survey Indonsia (ASI, 2023), bahwa tiga persoalan paling pokok yang dihadapi warga Indonesia saat ini adalah harga kebutuhan pokok mahal (23,4 persen), biaya pendidikan mahal (20,1 persen), dan susah mencari lapangan kerja (18,6 persen).

Menurut Ubaid, hal senada juga tercermin dari data Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI). Berdasarkan pemantauan dan pengaduan masyarakat, dari Januari 2022-Juni 2024, terhimpun 1.479 kasus pendidikan yang berkaitan dengan beban biaya ekonomi keluarga. Kasus tertinggi adalah ijazah ditahan sekolah karena belum melunasi tunggakan (41 persen). Penahanan ijazah ini tidak hanya terjadi di sekolah swasta, tapi juga banyak ditermukan di sekolah negeri.

Selanjutnya, disusul kasus putus sekolah karena tak punya biaya (27 persen), orang tua siswa terjerat pinjol untuk tutupi biaya sekolah (18 persen), tidak boleh ikut ujian karena belum bayar tagihan sekolah (9 persen), dan juga ditemukan kasus anak-anak yang jadi korban perundungan dan intimidasi di sekolah karena tak bayar pungutan (5 persen).

Melihat data itu, Ubadi menyesalkan hal ini semua masih terjadi di sekolah. Mestinya sekolah harus bebas biaya,

"Kenapa jadinya masih berbiaya dan mahal pula. Di sekolah negeri ada banyak pungutan liar. Sementara di sekolah swasta, tagihan bulanannya terus menteror orang tua murid,” kata Ubaid.

Untuk itu, Kopaja menuntut penuntasan Wajib Belajar 12 Tahun dengan tanpa memungut biaya di sekolah negeri dan swasta. Kini, pemerintah sudah mencanangkan Wajar 12 Tahun, karena itu, sekolah bebas biaya ini tidak hanya sampai SMP (9 tahun), tapi hingga jenjang SMA/SMK (12 tahun).

Namun, saat ini, belum ada pemerintah daerah yang menerapkan pendidikan bebas biaya di negeri dan swasta. Jakarta dengan jumlah APBD terbesar di Indoensia, mestinya bisa mempelopori ini, supaya menjadi praktik baik yang dapat dicontoh daerah lain.

Pilihan Editor: JPPI Ungkap Ada Pengaduan soal Jalur Preman dalam PPDB 2024

Berita terkait

Koalisi Sipil Siapkan Judicial Review Tolak Raperpres Kerukunan Umat Beragama yang Diskriminatif

1 hari lalu

Koalisi Sipil Siapkan Judicial Review Tolak Raperpres Kerukunan Umat Beragama yang Diskriminatif

Koalisi menilai Perpres Pemeliharaan Kerukunan Umat Beragama diskriminatif terhadap kelompok minoritas berbasis agama maupun kepercayaan.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Tanah Longsor di Nepal, Sekolah Diliburkan 3 Hari

5 hari lalu

Banjir dan Tanah Longsor di Nepal, Sekolah Diliburkan 3 Hari

Tanah longsor dan banjir bandang di Nepal dipicu hujan lebat selama dua hari berturut-turut

Baca Selengkapnya

Perusahaan Jepang di China Berencana Pulangkan Pegawai Usai Penikaman Siswa SD

15 hari lalu

Perusahaan Jepang di China Berencana Pulangkan Pegawai Usai Penikaman Siswa SD

Beberapa perusahaan Jepang di China menawarkan untuk memulangkan stafnya setelah insiden penikaman maut di Shenzen, kata para karyawan

Baca Selengkapnya

Siswa Jepang Tewas Ditikam di China, Picu Krisis Diplomatik

16 hari lalu

Siswa Jepang Tewas Ditikam di China, Picu Krisis Diplomatik

Seorang siswa Jepang berusia 10 tahun meninggal satu hari setelah ditikam di dekat sekolahnya di China selatan

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Kecam Pembantaian Anak-anak Palestina di Gaza akibat Pengeboman Israel

21 hari lalu

Paus Fransiskus Kecam Pembantaian Anak-anak Palestina di Gaza akibat Pengeboman Israel

Paus Fransiskus mengecam kematian anak-anak Palestina dalam serangan militer Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Kemenkes Gandeng JICA Kerja Sama Pelatihan Makan Bergizi di Sekolah

21 hari lalu

Kemenkes Gandeng JICA Kerja Sama Pelatihan Makan Bergizi di Sekolah

Kemenkes mengandeng Badan Kerja Sama Internasional Jepang (JICA) bekerja sama dalam pelatihan pendidikan makanan dan gizi anak sekolah

Baca Selengkapnya

Israel Tuding 3 Staf UNRWA yang Tewas dalam Serangan di Gaza adalah Anggota Hamas

22 hari lalu

Israel Tuding 3 Staf UNRWA yang Tewas dalam Serangan di Gaza adalah Anggota Hamas

Jumlah total staf UNRWA yang tewas dalam serangan Israel di Gaza menjadi 220 orang.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Pelapor Khusus PBB, Misa Paus Fransiskus di Singapura

22 hari lalu

Top 3 Dunia: Pelapor Khusus PBB, Misa Paus Fransiskus di Singapura

Berita Top 3 Dunia pada Kamis 12 September 2024 diawali oleh kemarahan Pelapor Khusus PBB untuk Wilayah Palestina yang Diduduki Francesca Albanese

Baca Selengkapnya

Anak Sakit, Kapan Boleh Tetap Sekolah atau di Rumah Saja?

23 hari lalu

Anak Sakit, Kapan Boleh Tetap Sekolah atau di Rumah Saja?

Orang tua boleh khawatir bila anak sakit tapi bukan berarti otomatis tak mengizinkan ke sekolah. Kapan anak sakit harus di rumah atau tetap sekolah?

Baca Selengkapnya

UNRWA Sebut Enam Pegawainya Tewas akibat Serangan Israel di Sekolah Gaza

23 hari lalu

UNRWA Sebut Enam Pegawainya Tewas akibat Serangan Israel di Sekolah Gaza

Enam petugas kemanusiaan UNRWA tewas dalam dua serangan udara Israel ke sebuah sekolah dan sekitarnya di Kamp Nuseirat, Jalur Gaza

Baca Selengkapnya