DLH DKI Jakarta Bikin Platform Digital Pemantauan Kualitas Udara

Reporter

Desty Luthfiani

Editor

Imam Hamdi

Jumat, 5 Juli 2024 11:41 WIB

Suasana Monas yang tertutup polusi di Jakarta, Jumat 21 Juni 2024. Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 15.53 WIB, Indeks Kualitas Udara (Air Quality Index/AQI) di Jakarta berada pada angka 155 yang menempatkannya sebagai kota besar dengan kualitas udara terburuk kedua di dunia di bawah Kinshasa, Kongo. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta meluncurkan platform digital untuk memantau kualitas udara di masing-masing wilayah serta rekomendasi aktivitas yang tepat untuk dilakukan masyarakat berdasarkan kadar udara.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jakarta, Asep Kuswanto, mengatakan peluncuran platform itu dilakukan hari ini. Nama platform itu adalah website udara.jakarta.go.id. "Platform ini memudahkan publik untuk mengakses informasi. Semua bisa mengaksesnya melalui website udara.jakarta.go.id menggunakan berbagai gadget," kata Asep melakui keterangan tertulis yang diterima Tempo pada Jumat, 5 Juli 2024.

Asep mengatakan website itu menampilkan data dari 31 Stasiun Pemantau Kualitas Udara (SPKU) di Jakarta yang mengintegrasikan data dari SPKU milik DLH Jakarta, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), World Resources Institute (WRI) Indonesia, dan Vital Strategies.

"Ke depannya jumlah stasiun dan data yang diintegrasikan akan terus bertambah," tuturnya.

Dia menyebut websitenya pun sudah sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI). Standar tersebut untuk memastikan alat pemantau kualitas udara memenuhi kriteria yang diperlukan untuk menghasilkan data yang akurat dan konsisten.

Advertising
Advertising

“Jadi kami tidak sembarangan mengintegrasikan SPKU. Data yang ditampilkan merupakan data dari alat pemantau kualitas udara yang memenuhi standar,” ucapnya.

Layanan tersebut tidak mengintegrasikan data dari berbagai sumber yang telah memenuhi SNI saja, namun juga mengacu pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan LHK nomor 14 tahun 2020 tentang Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) sebagai indeks kualitas udara yang menjadi acuan secara nasional.

Selain itu, Asep mengatakan platform tersebut juga menyediakan visualisasi data yang mudah dipahami, seperti fitur peta interaktif, grafik, dan diagram.

Berdasarkan Permen LHK tersebut ada nilai yang ditetapkan untuk kualitas udara seperti 0 sampai 50 artinya tingkat kualitas udara masih sangat baik sehingga masyarakat baik melakukan kegiatan luar. Sedangkan nilai 51 sampai 100 menunjukan kualitas udara masih bisa diterima masyarakat masih bisa melakukan aktivitas di luar.

Lalu angka 101 sampai 199 kualitas udara bersifat merugikan, sehingga masyarakat diminta mengurangi aktivitas di luar ruangan. Angka 200 sampai 299 menunjukan indikator tingkat kualitas udara dapat meningkatkan resiko kesehatan masyarakat, sehingga diminta menghindari aktivitas diluar.

Kemudian nilai 300 sampai 500 tingkat kualitas udara merugikan kesehatan masyarakat diminta memakai masker. Penjelasan tersebut ada dalam platform DLH.

Di samping itu, dalam platform ini terdapat pula fitur edukasi dan informasi terkait kualitas udara serta dampaknya terhadap kesehatan. "Nantinya warga Jakarta dapat mengetahui langkah-langkah yang perlu diambil saat kualitas udara memburuk dan intervensi apa yang diambil Pemerintah dalam menindaklanjuti kondisi kualitas udara ketika statusnya tidak sehat, sangat tidak sehat, dan berbahaya," ujarnya.

Menurut dia, masyarakat dapat melihat data historis kualitas udara secara real time, sehingga dapat memantau tren dan perubahan kualitas udara dari waktu ke waktu. “Dengan data yang tersedia secara terbuka, warga Jakarta diharapkan lebih sadar dan turut aktif dalam menjaga kualitas udara,” kata Asep.

Pilihan editor: KPU Diminta Buat Pedoman Penanganan Kekerasan Berbasis Gender Pasca putusan Hasyim Asy'ari

Berita terkait

Polusi Catat Rekor, Pakistan Tutup Sekolah Dasar di Lahore

1 hari lalu

Polusi Catat Rekor, Pakistan Tutup Sekolah Dasar di Lahore

Kota terbesar kedua di Pakistan, Lahore, akan menutup sekolah-sekolah dasar selama sepekan karena tingginya tingkat polusi

Baca Selengkapnya

IQAir Catat Kualitas Udara Jakarta Memburuk di Hari Pertama November 2024, Begini Tingkat Polusinya

4 hari lalu

IQAir Catat Kualitas Udara Jakarta Memburuk di Hari Pertama November 2024, Begini Tingkat Polusinya

Aplikasi IQAir mecatat udara Jakarta dalam kategori tidak sehat selama dua hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Kualitas Udara Jakarta Terkini: Tanjung Priok Paling Tidak Sehat

20 hari lalu

Kualitas Udara Jakarta Terkini: Tanjung Priok Paling Tidak Sehat

Saat ini tidak ada wilayah Jakarta dengan kategori udara berkualitas baik.

Baca Selengkapnya

Kualitas Udara Jakarta Pagi Ini: Pasar Minggu Tidak Sehat, Pulau Panggang Paling Baik

22 hari lalu

Kualitas Udara Jakarta Pagi Ini: Pasar Minggu Tidak Sehat, Pulau Panggang Paling Baik

Selain Pasar Minggu, kualitas udara tidak sehat tercatat di Taman Delonix (skor 104) dan GOR Ciracas (skor 101) Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Kualitas Udara Jakarta Terkini: Paling Bersih di Pulau Panggang, Level Sedang di Pasar Minggu

24 hari lalu

Kualitas Udara Jakarta Terkini: Paling Bersih di Pulau Panggang, Level Sedang di Pasar Minggu

Kelompok sensitif di Pasar Minggu dianjurkan bermasker ketika keluar dan kurangi aktivitas fisik yang terlalu lama atau berat.

Baca Selengkapnya

Walhi Sebut Pencemaran Udara Hingga Penurunan Air Tanah Seharusnya Menjadi Isu Sentral di Pilkada Jakarta

29 hari lalu

Walhi Sebut Pencemaran Udara Hingga Penurunan Air Tanah Seharusnya Menjadi Isu Sentral di Pilkada Jakarta

Data sangat sering menunjukkan bahwa Jakarta secara kualitas udara menjadi wilayah paling kotor.

Baca Selengkapnya

Fakta Penting Aktivis Lingkungan Tina Rambe yang Dibui karena Tolak Pabrik Kelapa Sawit

33 hari lalu

Fakta Penting Aktivis Lingkungan Tina Rambe yang Dibui karena Tolak Pabrik Kelapa Sawit

Anggota DPR Pangeran Khairul Saleh minta aparat penegak hukum menggunakan pendekatan pemulihan keadilan bagi Tina Rambe.

Baca Selengkapnya

15 Destinasi Populer di Dunia yang Kualitas Udaranya Buruk

35 hari lalu

15 Destinasi Populer di Dunia yang Kualitas Udaranya Buruk

Sebuah penelitian menemukan bahwa Paris sebagai destinasi yang memiki kualitas udara buruk

Baca Selengkapnya

Hari Pertama Oktober 2024, IQAir Catat Kualitas Udara Jakarta Memburuk

35 hari lalu

Hari Pertama Oktober 2024, IQAir Catat Kualitas Udara Jakarta Memburuk

Aplikasi pemantau kualitas udara IQAir mencatat kategori Tidak Sehat, Konsentrasi polutan di DKI 13,7 kali lebih banyak dari batas standar WHO.

Baca Selengkapnya

Kualitas Udara Jakarta Hari Ini Masuk Kategori Tidak Sehat, Warga Disarankan Bermasker

50 hari lalu

Kualitas Udara Jakarta Hari Ini Masuk Kategori Tidak Sehat, Warga Disarankan Bermasker

Kualitas udara Jakarta hari ini, Senin 19 September 2024, berdasarkan indeks kualitas udara (AQI), berada di angka 148.

Baca Selengkapnya