Utut Adianto Sebut PDIP Tak Pernah Berseberangan dengan Jokowi

Rabu, 3 Juli 2024 14:54 WIB

Wakil Ketua Komisi I DPR RI Utut Adianto (kanan) saat memimpin rapat kerja membahas persiapan Pemilu 2024 dengan BIN di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 9 November 2023. Rapat tersebut membahas deteksi dini dan cegah dini persiapan Pemilu 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Utut Adianto mengatakan partainya hingga saat ini masih menjadi partai pendukung Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Menurut Utut, PDIP tidak pernah berseberangan dengan kepala negara meski saat ini Jokowi bukan lagi merupakan kader partai banteng.

Pernyataan itu dia sampaikan menanggapi prediksi sejumlah pihak yang mengatakan PDIP dan Jokowi akan berbeda pilihan lagi di Pilkada 2024. Sebelumnya, PDIP dan Jokowi juga sempat berbeda pilihan di Pilpres 2024. Saat itu, PDIP mendukung Ganjar Pranowo sementara Jokowi merestui putranya, Gibran Rakabuming Raka, yang digandeng Prabowo Subianto.

Menurut Utut, partainya dan Jokowi tidak pernah berlawanan meski berbeda preferensi kandidat.

“Dari satu pemikiran dan sikap timbul keputusan, keputusannya kita tidak pernah berseberangan dengan Pak Jokowi, kalau beda kandidat ya wajar karena keyakinannya beda,” kata Utut di kompleks parlemen Senayan, Jakarta pada Rabu, 3 Juli 2024. Dukungan itu, kata dia, belum ditarik PDIP hingga sekarang.

Utut berujar pertimbangan di lapangan akan selalu melihat perkembangan yang ada. Khususnya, kata dia, situasi dan keadaan terkini yang akan mempengaruhi sikap dan dukungan politik.

Namun, dia menyatakan hingga saat ini PDIP masih merupakan partai pendukung pemerintah. “Tentu sekali lagi, PDI Perjuangan masih menjadi partai pemerintah, kita menjadi partai pengusung pemerintah, pengusung dan pendukung utama,” ucap dia.

Advertising
Advertising

Utut juga menyoroti bahwa hingga saat ini masih ada sejumlah kader PDIP yang menjabat sebagai menteri di kabinet Jokowi. “Jadi sekali lagi PDI Perjuangan masih partai pendukung utama pemerintah, kader kami masih lima di pemerintah jadi itu poinnya,” ujar Wakil Ketua Komisi I DPR RI itu.

Sebelumnya, PDIP disebut sedang mengatur strategi untuk melawan calon kepala daerah yang disokong Presiden Joko Widodo di Pilkada 2024. Politikus PDIP, Andi Widjajanto, mengatakan partainya memetakan dukungan Jokowi di beberapa titik untuk melihat pola daerah pertarungan pilkada.

"Berdasarkan data kami, jumlah daerah yang calonnya terafiliasi dengan Pak Jokowi tak sampai 30 titik," kata Andi Widjajanto seperti dikutip laporan Majalah Tempo pada Ahad, 16 Juni 2024.

PDIP menyoroti daerah-daerah yang diduga akan dikuasai Presiden Jokowi. Misalnya di Sumatera Utara, di mana menantu Jokowi, Bobby Nasution, akan maju sebagai calon gubernur. Lalu di Kota Bogor, Jawa Barat, di mana asisten pribadi Iriana Jokowi, Sendi Fardiansyah, juga akan maju.



Pilihan Editor: Jokowi Tegaskan Tak Pernah Sodorkan Kaesang ke Parpol untuk Pilgub Jakarta

Berita terkait

Saat PKS dan PSI Kompak Ingin Bangun Kerja Sama Berkelanjutan

49 menit lalu

Saat PKS dan PSI Kompak Ingin Bangun Kerja Sama Berkelanjutan

Kaesang berharap partainya bisa melakukan berbagai kolaborasi dengan PKS. Sudah sepakat berkoalisi di Pilkada sejumlah daerah.

Baca Selengkapnya

Jokowi Harap Perusahaan Tak Diskriminasi Pekerja Perempuan karena Cuti Melahirkan

1 jam lalu

Jokowi Harap Perusahaan Tak Diskriminasi Pekerja Perempuan karena Cuti Melahirkan

UU KIA diteken Jokowi pada 2 Juli 2024. Hak ibu yang bekerja namun dalam kondisi melahirkan, berhak mendapatkan cuti dengan ketentuan.

Baca Selengkapnya

Bertemu Petinggi PKS Bahas Pilkada, Kaesang: Saya Tak Sodorkan Nama Sendiri

2 jam lalu

Bertemu Petinggi PKS Bahas Pilkada, Kaesang: Saya Tak Sodorkan Nama Sendiri

Kaesang mengklaim dirinya tidak mengajukan namanya sendiri ke PKS untuk diusung di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

DEEP Desak Presiden Jokowi Segera Lantik Iffah Rosita Jadi Komisioner KPU

3 jam lalu

DEEP Desak Presiden Jokowi Segera Lantik Iffah Rosita Jadi Komisioner KPU

DEEP mendesak Presiden Jokowi segera melantik Iffah Rosita sebagai komisioner KPU menggantikan Hasyim Asy'ari yang dipecat karena tindak asusila.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bela KPU yang Disebut Mahfud Tak Layak Gelar Pilkada

4 jam lalu

Jokowi Bela KPU yang Disebut Mahfud Tak Layak Gelar Pilkada

Presiden Jokowi mengungkit sebelumnya KPU sudah sukses menggelar Pilpres dengan baik dan lancar.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Restu Kaesang Maju Pilkada: Orang Tua Hanya Mendoakan

5 jam lalu

Jokowi Beri Restu Kaesang Maju Pilkada: Orang Tua Hanya Mendoakan

Jokowi memberikan restu kepada putranya Kaesang Pangarep untuk maju pemilihan kepada daerah atau Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Batal Pindah Kantor ke IKN Bulan Ini, Terkendala Infrastruktur Belum Siap

5 jam lalu

Jokowi Batal Pindah Kantor ke IKN Bulan Ini, Terkendala Infrastruktur Belum Siap

Awalnya Jokowi merencanakan untuk pindah kantor ke IKN pada Juli 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tak Mau Paksa Pindahkan Ibu Kota ke IKN: Bisa Setelah Oktober

5 jam lalu

Jokowi Tak Mau Paksa Pindahkan Ibu Kota ke IKN: Bisa Setelah Oktober

Presiden Jokowi masih melihat situasi di lapangan soal rencana pindah ibu kota ke IKN. Ia menyatakan tak ingin memaksakan sesuatu yang belum selesai.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pemerintahan Jokowi Delapan Kali Dapat Opini WTP BPK, Prabowo Tanggapi Pengelolaan Uang Negara

6 jam lalu

Terkini: Pemerintahan Jokowi Delapan Kali Dapat Opini WTP BPK, Prabowo Tanggapi Pengelolaan Uang Negara

Terkini Bisnis: OJK beri opini WTP atas laporan keuangan pemerintahan Jokowi. Prabowo tanggapi masalah pengelolaan uang negara.

Baca Selengkapnya

Jokowi Lepas Bantuan Kemanusiaan ke Papua Nugini dan Afghanistan Rp 35,5 Miliar

7 jam lalu

Jokowi Lepas Bantuan Kemanusiaan ke Papua Nugini dan Afghanistan Rp 35,5 Miliar

Presiden Jokowi melepas bantuan kemanusiaan ke Papua Nugini dan Afghanistan dari Lanud Halim Perdanakusuma.

Baca Selengkapnya