Begini Respons Jokowi soal Desakan agar Budi Arie Mundur usai PDNS Diretas

Rabu, 3 Juli 2024 11:55 WIB

Presiden Joko Widodo saat memimpin sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin 24 Juni 2024. Sidang kabinet paripurna tersebut membahas perekonomian Indonesia terkini. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi tidak memberikan jawaban yang lugas ketika ditanya desakan mundur terhadap Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi. Seruan pencopotan terhadap Budi Arie muncul imbas peretasan terhadap Pusat Data Nasional (PDN).

"Semuanya sudah dievaluasi," kata Jokowi usai meresmikan pabrik batrei kendaraan listrik di Karawang, Jawa Barat, pada Rabu, 3 Juli 2024.

PDN, yang dikelola oleh Kemenkominfo dan BSSN diretas sejak 20 Juni 2024, oleh data Ransomware LockBit 3.0. Ransomware merupakan istilah jenis malware yang menyerang sistem data.

Pusat Data Nasional Sementara yang ada di Surabaya itu mengelola 73 data kementerian lembaga serta ratusan milik pemerintah daerah. Kominfo dan BSSN bertanggung jawab atas Pusat Data Nasional dinilai gagal menjaga objek vital dan strategis tersebut.

Warganet mengkritik Budi Arie, yang juga menjabat Ketua Umum Projo, usai PDN diretas. Organisasi Masyarakat Sipil yang memperjuangkan hak digital, SafeNET, memulai petisi menyerukan Budi Arie mundur sebagai Menkominfo. Sampai Rabu siang, 3 Juli 2024, petisi itu didukung 22.000 orang.

Advertising
Advertising

Menanggapi petisi Safenet, Budi Arie menilai itu merupakan hak masyarakat untuk bersuara. “Ah no comment, itu hak masyarakat untuk bersuara,” ujarnya usai rapat bersama di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, pada Kamis malam, 27 Juni 2024.

Usai meresmikan pabrik batrei listrik di Karawang hari ini, Presiden Jokowi mengatakan pemerintah sudah mengevaluasi peretasan PDN. Kepala negara mengharapkan ke depan ada back up dari data nasional.

Jokowi tidak merinci secara detail ketika ditanya apa evaluasi untuk memperkuat sistem siber. Namun Eks Gubernur Jakarta ini mengatakan yang paling penting ada solusi supaya peristiwa yang sama tidak kembali terjadi.

"Di-back up data nasional kita, agar kalau ada kejadian kita gak terkaget kaget. Ini terjadi di negara lain, bukan kita saja," kata Jokowi.

Pakar digital Anthony Leong menyesalkan adanya gangguan yang terjadi pada sistem PDN. Dia menyebut gangguan ini merupakan sebuah krisis besar yang berdampak luas hingga beberapa layanan terganggu, termasuk keimigrasian.

"Ini masalah besar dan seharusnya bisa diantisipasi. Apakah pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang menaungi PDN sudah memiliki manajemen krisis untuk memitigasi masalah PDN?” kata Anthony dalam keterangan tertulis pada Senin, 25 Juni 2024.


Pilihan Editor: Tanggapan Jokowi soal Peretasan PDN: Terjadi di Negara Lain, Bukan Kita Saja

Berita terkait

Haris Azhar Soroti Besaran Anggaran Sistem Digital di Indonesia, Mengendus Dugaan Penyelewengan Dana

40 menit lalu

Haris Azhar Soroti Besaran Anggaran Sistem Digital di Indonesia, Mengendus Dugaan Penyelewengan Dana

Aktivis HAM dan Direktur Lokataru Haris Azhar menyoroti besarnya anggaran sistem digital di Indonesia. Mencium dugaan penyelewengan dana.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pemerintahan Jokowi Delapan Kali Dapat Opini WTP BPK, Prabowo Tanggapi Pengelolaan Uang Negara

1 jam lalu

Terkini: Pemerintahan Jokowi Delapan Kali Dapat Opini WTP BPK, Prabowo Tanggapi Pengelolaan Uang Negara

Terkini Bisnis: OJK beri opini WTP atas laporan keuangan pemerintahan Jokowi. Prabowo tanggapi masalah pengelolaan uang negara.

Baca Selengkapnya

Jokowi Lepas Bantuan Kemanusiaan ke Papua Nugini dan Afghanistan Rp 35,5 Miliar

1 jam lalu

Jokowi Lepas Bantuan Kemanusiaan ke Papua Nugini dan Afghanistan Rp 35,5 Miliar

Presiden Jokowi melepas bantuan kemanusiaan ke Papua Nugini dan Afghanistan dari Lanud Halim Perdanakusuma.

Baca Selengkapnya

Pemerintahan Jokowi Dapat Opini WTP Delapan Kali Berturut-turut, Ini Ragam Penilaian BPK

1 jam lalu

Pemerintahan Jokowi Dapat Opini WTP Delapan Kali Berturut-turut, Ini Ragam Penilaian BPK

BPK memberikan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) pada Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tahun 2023 atau kedelapan kali berturut-turut.

Baca Selengkapnya

Tepis Isu Blusukan di Jakarta untuk Dukung Kaesang, Gibran: Ngapain Endorse Dia

2 jam lalu

Tepis Isu Blusukan di Jakarta untuk Dukung Kaesang, Gibran: Ngapain Endorse Dia

Gibran menepis anggapan jika dia blusukan ke Jakarta untuk memberi dukungan kepada Kaesang untuk maju di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Lanjutkan Insentif Harga Gas untuk 7 Industri

2 jam lalu

Jokowi Lanjutkan Insentif Harga Gas untuk 7 Industri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi memutuskan untuk melanjutkan insentif Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) untuk 7 industri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Titip Pengelolaan Uang Negara, Prabowo: Kita Tidak Ingin Ada Kebocoran

3 jam lalu

Jokowi Titip Pengelolaan Uang Negara, Prabowo: Kita Tidak Ingin Ada Kebocoran

Presiden terpilih Prabowo Subianto merespons pernyataan Presiden Jokowi agar BPK turut mendukung proses transisi emerintahan pada Oktober mendatang.

Baca Selengkapnya

Kata Gibran soal Pengaruh Polemik Festival Kuliner Nonhalal pada Solo Sebagai Kota Toleran

3 jam lalu

Kata Gibran soal Pengaruh Polemik Festival Kuliner Nonhalal pada Solo Sebagai Kota Toleran

Gibran merespons polemik kuliner nonhalal di kotanya yang kemungkinan mempengaruhi peringkat Kota Solo sebagai Kota Toleran. Apa responsnya?

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Prabowo Bahas Tugas Kepresidenan Pemerintah Mendatang

3 jam lalu

Jokowi dan Prabowo Bahas Tugas Kepresidenan Pemerintah Mendatang

Juru Bicara Menteri Pertahanan mengatakan Prabowo dan Jokowi berkoordinasi seperti biasa terkait pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Terjerat Kasus Investasi Ilegal, Kominfo Akui Blokir Sosial Media Influencer Ahmad Rafif Sejak Jumat

4 jam lalu

Terjerat Kasus Investasi Ilegal, Kominfo Akui Blokir Sosial Media Influencer Ahmad Rafif Sejak Jumat

Kementerian Kominfo mengonfirmasi telah memblokir akun Instagram milik influencer Ahmad Rafif Raya usai terjerat kasus investasi ilegal Rp 71 miliar. Akun dengan username @rafifraya itu diblokir sejak Jumat, 5 Juli 2024.

Baca Selengkapnya