Titik Hot Spot di Sumatera Selatan Meningkat setelah Karhutla di Sungai Rengit Banyuasin

Reporter

Yuni Rohmawati

Editor

Imam Hamdi

Selasa, 2 Juli 2024 20:47 WIB

Ilustrasi - Petugas gabungan dari Direktorat Sabhara Polda Sumatera Utara, KPH XIII Dolok Sanggul, KPH XIV Dairi dan KPH IV Toba berusaha memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Desa Simulop, Pangururan, Samosir, Sumatra Utara. ANTARA FOTO/Fransisco Carolio/WS/wsj.

TEMPO.CO, Palembang - Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim Kebakaran Hutan dan Lahan Sumatera Selatan Ferdian Kristianto mengatakan, telah terjadi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Sungai Rengit, Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel) pada Selasa siang, 2 Juli 2024.

"Kejadian tadi siang di Sungai Rengit, Talang Kelapa, Banyuasin. Sementara teman-teman di lapangan masih fokus pemadaman dahulu," kata Ferdian Kristianto.

Saat ditanya mengenai berapa luas yang terbakar, Ferdian mengatakan, saat ini Manggala Agni sedang melakukan proses pemadaman bersama dengan instansi terkait dan belum bisa mengukur seberapa besar lahan yang terbakar.

Ia juga belum mengetahui penyebab lahan yang terbakar tersebut. "Nanti setelah tuntas pemadaman baru diestimasi luasannya," tambahnya.

Diketahui sebelumnya, Sungai Rengit menjadi wilayah langganan terbakar. Ferdian mengatakan, dari data tahun lalu, wilayah itu juga mengalami kebakaran, tepatnya di Dusun IV Setia Harapan.

Advertising
Advertising

Hasil pemantauan pukul 16.15 WIB, melalui Data Sipongi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), ada 15 titik hotspot yang tersebar di beberapa kabupaten wilayah Sumsel.

Kabupaten Banyuasin ada 1 titik api, Kota Prabumulih 1 titik, Muara Enim ada 3 titik, Ogan Komering Ilir (OKI) 1 titik, Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) ada 3 titik. Kemudian di Musi Banyuasin ada 3 titik, Musi Rawas ada 1 titik, Musi Rawas Utara (Muratara) ada 2 titik.

"Iya hari ini ada peningkatan hotspot dipantau dari data Sipongi KLHK dibandingkan hari sebelumnya. Kondisi cuaca memang tengah panas," katanya.

Sebelumnya Ferdian menjelaskan, hotspot tidak identik dengan Karhutla karena bukan titik api. Pemantauan dilakukan untuk mengetahui titik panas sehingga bisa diketahui lokasi yang dicurigai sebagai sumber Karhutla.

"Pemantauan patroli akan dilakukan jika hotspot terjadi berhari-hari. Ada hotspot yang bisa menjadi Karhutla, namun beberapa tak terdeteksi sebagai hotspot karena luasannya kecil. Diperlukan groundcheck untuk memastikannya," ujarnya.

Mereka juga tak serta merta langsung ke lokasi saat ada hotspot. Pihaknya melakukan analisa terlebih dahulu. Jika terjadi hotspot terus menerus maka personel turun ke lapangan.

"Kami analisa dulu, apakah masuk di kawasan prioritas atau tidak dan apakah di situ pemukiman, hutan atau kebun dan lain-lain, pakai citra satelit dulu. Jika mencurigakan, semisal 2 hari berturut-turut di lokasi yang sama dan terlihat di citra satelit ada sesuatu atau ada informasi warga atau dari lapangan lainnya, pasti perlu dicek. Tim patroli terdekat akan mencari informasinya," jelasnya.

Pilihan editor: Menko PMK Ajak Kepolisian hingga Kejaksaan Bentuk Satgas PPDB

Berita terkait

Jumlah Penduduk Miskin di Sumatera Selatan 984 Ribu

2 hari lalu

Jumlah Penduduk Miskin di Sumatera Selatan 984 Ribu

Jumlah penduduk miskin di Sumatera Selatan (Sumsel) mencapai 984,24 ribu. Turun tipis dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Pemkab Banyuasin Menggelar Operasi Pasar Murah

2 hari lalu

Pemkab Banyuasin Menggelar Operasi Pasar Murah

Operasi pasar murah menjadi bentuk perhatian pemerintah daerah kepada masyarakat karena bisa membantu meringankan beban perekonomian khususnya pada masyarakat dengan ekonomi menengah kebawah.

Baca Selengkapnya

Pj Bupati Banyuasin Monitoring Pembangunan Jalan

2 hari lalu

Pj Bupati Banyuasin Monitoring Pembangunan Jalan

Pembangunan ini merupakan program prioritas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuasin dalam rangka menata wajah Kota Pangkalan Balai sebagai ibukota Kabupaten Banyuasin.

Baca Selengkapnya

Ada 10 Ribu Sumur Minyak Ilegal di Musi Banyuasin, Kapolda Sumsel: Tidak Ada yang Atur

4 hari lalu

Ada 10 Ribu Sumur Minyak Ilegal di Musi Banyuasin, Kapolda Sumsel: Tidak Ada yang Atur

Polda Sumsel menyoroti lemahnya pengawasan pemerintah terhadap praktik pengeboran sumur minyak ilegal.

Baca Selengkapnya

Sepeda Motor Korban Pembunuhan yang Mayatnya Dicor di Pelembang Ditemukan, Dibawa Perempuan Pegawai Distro

6 hari lalu

Sepeda Motor Korban Pembunuhan yang Mayatnya Dicor di Pelembang Ditemukan, Dibawa Perempuan Pegawai Distro

Pegawai perempuan berinisial PT itu diperiksa sebagai saksi kasus pembunuhan pegawai koperasi yang mayatnya dicor di semen distro.

Baca Selengkapnya

Cegah Karhutla, BMKG Semai 13 Ton Garam di Langit Kalimantan Barat

8 hari lalu

Cegah Karhutla, BMKG Semai 13 Ton Garam di Langit Kalimantan Barat

BMKG menggelar Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di Kalimantan Barat hingga 5 Juli 2024. Upaya membuat gambut tetap basah.

Baca Selengkapnya

Respon Kementerian Lingkungan Hidup Soal Rencana Proyek Beach Club di Pesisir Gunungkidul

10 hari lalu

Respon Kementerian Lingkungan Hidup Soal Rencana Proyek Beach Club di Pesisir Gunungkidul

KLHK merespon soal polemik rencana pembangunan beach club di pesisir Gunungkidul, persisnya di kawasan Pantai Krakal

Baca Selengkapnya

Elen Setiadi Janji Percepat Pencegahan Karhutla di Sumsel

11 hari lalu

Elen Setiadi Janji Percepat Pencegahan Karhutla di Sumsel

Elen telah berkoordinasi dengan beberapa lembaga terkait untuk mencegah Karhutla tahun ini.

Baca Selengkapnya

Prokasi, Cara Pj. Bupati Banyuasin Ajak Masyarakat Wujudkan Lingkungan Sehat

13 hari lalu

Prokasi, Cara Pj. Bupati Banyuasin Ajak Masyarakat Wujudkan Lingkungan Sehat

Pj Bupati Banyuasin canangkan Gerakan Bersama Bersih Sungai

Baca Selengkapnya

Agus Fatoni Jadi Pejabat Gubernur Sumut, Staf Ahli Kemenko Perekonomian Gantikan Pimpin Sumsel

13 hari lalu

Agus Fatoni Jadi Pejabat Gubernur Sumut, Staf Ahli Kemenko Perekonomian Gantikan Pimpin Sumsel

Posisi pejabat Gubernur Sumatera Selatan yang kosong setelah Agus Fatoni dilantik, akan digantikan oleh Staf Ahli dari Kemenko Perekonomian

Baca Selengkapnya