Respons BPKP Usai Diminta Jokowi Audit Tata Kelola Pusat Data Nasional

Sabtu, 29 Juni 2024 08:48 WIB

Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Muhammad Yusuf Ateh (kiri) mendampingi Presiden Joko Widodo meresmikan Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Pengawasan Intern Pemerintah Tahun 2024 di Istana Negara, Jakarta, Rabu 22 Mei 2024. Rapat Koordinasi Nasional Pengawasan Intern (RakornasWasin) tahun ini akan membahas isu-isu penting yang berkaitan dengan penuntasan pembangunan jangka menengah untuk menciptakan kesinambungan pembangunan. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Muhammad Yusuf Ateh merespons permintaan Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk segera mengaudit tata kelola Pusat Data Nasional (PDN) usai mengalami peretasan.

Yusuf mengatakan, belum ada timeline yang jelas mengenai proses audit yang diminta Jokowi. Dia juga belum bisa membeberkan jumlah instansi yang bakal diaudit sehubungan peretasan PDN.

"Nanti kami akan mengaudit, disuruh audit tata kelola PDN. Secepatnya, the sooner the better (makin cepat makin baik),” kata Yusuf usai mengikuti rapat soal PDN di Istana Kepresidenan Jakarta pada Jumat kemarin, 28 Juni 2024.

Yusuf juga mengaku belum mengetahui seberapa besar dampak serangan siber ini terhadap berbagai instansi pemerintahan.

Diketahui, PDN yang dikelola oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mengalami peretasan sejak Kamis, 20 Juni 2024.

Advertising
Advertising

Namun, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi dan Kepala BSSN Hinsa Siburian menghindari wartawan usai rapat dengan Jokowi terkait peretasan PDN pada Jumat kemarin, 28 Juni 2024.

Budi dan Hinsa dinilai bertanggung jawab menjelaskan soal dampak dan langkah strategis dalam menanggapi serangan virus yang menyerang PDN.

Budi Arie dan Hinsa sempat melalui pintu depan Istana Negara sebelum bertemu Jokowi. Mereka sebelumnya mengatakan akan memberikan keterangan usai rapat. Namun mobil RI 36 yang dimiliki Menkominfo serta mobil dinas Kepala BSSN tidak lagi terparkir di halaman depan Istana Negara hingga pukul 16.00 WIB.

Pemerintahan telah mengupayakan langkah pemulihan akibat serangan siber tersebut. Namun Direktur Network dan IT Solution PT Telkom, Herlan Wijanarko menyatakan bahwa data yang disimpan di Pusat Data Nasional Sementara atau PDNS 2 Surabaya tidak bisa dipulihkan.

"Data yang kena, tidak bisa dipulihkan lagi. Kita berupaya keras melakukan recovery resource yang kita miliki," kata Herlan di Kantor Kominfo, Jakarta, Rabu, 26 Juni 2024.

Sebelumnya, Budi menyatakan, tidak ada indikasi kebocoran data imbas gangguan serangan siber terhadap PDNS 2 di Surabaya.

"Tadi hasil rapat dengan Komisi I tidak ada indikasi dan belum ada bukti terjadinya kebocoran data," kata Budi Arie singkat dalam wawancara cegat usai rapat kerja dengan Komisi I DPR RI di Gedung DPR RI, Kamis, 28 Juni 2024.

Menkominfo mengatakan, upaya pemulihan PDNS 2 masih terus dilakukan. Pihaknya menargetkan pemulihan penuh terhadap PDNS 2 ditargetkan tuntas pada pertengahan Agustus 2024.

Pilihan Editor: Jokowi Minta BPKP Audit Tata Kelola Pusat Data Nasional Usai Diretas

Berita terkait

Rumah Jokowi di Colomadu Disebut Beli Tanah Milik Bos Rosalia Indah, Berikut Profil Yustinus Soeroso

1 jam lalu

Rumah Jokowi di Colomadu Disebut Beli Tanah Milik Bos Rosalia Indah, Berikut Profil Yustinus Soeroso

Rumah pensiun Jokowi disebutkan dibeli dari dua pemilik tanah berbeda. Salah satunya adalah bos Rosalia Indah, Yustinus Soeroso.

Baca Selengkapnya

Siapa Brain Cipher dan Bagaimana Kelompok Ini Menyerang PDNS dengan Ransomware?

1 jam lalu

Siapa Brain Cipher dan Bagaimana Kelompok Ini Menyerang PDNS dengan Ransomware?

Informasi ihwal kelompok Brain Cipher dan lokasi keberadaannya masih belum banyak terungkap ke publik.

Baca Selengkapnya

Titah Jokowi Bereskan Mahalnya Harga Obat dan Alat Kesehatan

1 jam lalu

Titah Jokowi Bereskan Mahalnya Harga Obat dan Alat Kesehatan

Jokowi memberikan instruksi ke anak buahnya guna membereskan persoalan harga obat dan alat kesehatan yang mahal.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pastikan Peretasan PDN Tak Ganggu Layanan Penerbangan

1 jam lalu

Kemenhub Pastikan Peretasan PDN Tak Ganggu Layanan Penerbangan

Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Sigit Hani Hadiyanto sebut gangguan di PDN tak berdampak terhadap layananan pesawat terbang

Baca Selengkapnya

Prabowo Subianto: Operasi Kaki Kiri hingga Cerita Kecelakaan Terjun Payung

2 jam lalu

Prabowo Subianto: Operasi Kaki Kiri hingga Cerita Kecelakaan Terjun Payung

Wakil Ketua Umum Gerindra Habiburokhman mengatakan, cedera Prabowo kambuh lagi setelah puluhan tahun

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Donasi Peretas dan Janji Kunci Dekripsi Akses PDNS, Tren Cek Khodam Online

2 jam lalu

Top 3 Tekno: Donasi Peretas dan Janji Kunci Dekripsi Akses PDNS, Tren Cek Khodam Online

Topik pemberian donasi kepada Brain Cipher jika benar membuka kembali akses ke PDNS menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya

Peretasan PDNS, Unpad Undur Tenggat Pembayaran Kuliah Mahasiswa Baru Penerima KIP Kuliah

3 jam lalu

Peretasan PDNS, Unpad Undur Tenggat Pembayaran Kuliah Mahasiswa Baru Penerima KIP Kuliah

Jumlah peserta KIP Kuliah 2024 yang merupakan mahasiswa baru di Unpad sebanyak 1.291 orang.

Baca Selengkapnya

Kata PBNU dan Menko PMK Soal Pemberantasan Judi Online

12 jam lalu

Kata PBNU dan Menko PMK Soal Pemberantasan Judi Online

Tokoh-tokoh keagamaan akan dilibatkan dalam pemberantasan judi online.

Baca Selengkapnya

Kaesang Incar Jakarta-1 dan Bisa Jadi Gubernur Termuda, Siapa Pemegang Rekor Saat Ini?

12 jam lalu

Kaesang Incar Jakarta-1 dan Bisa Jadi Gubernur Termuda, Siapa Pemegang Rekor Saat Ini?

Kaesang, pengusaha makanan di antaranya Sang Pisang, Ternakopi dan Mangkokku, dikabarkan mengincar posisi Gubernur Jakarta.

Baca Selengkapnya

De Tjolomadoe, Museum Bekas Pabrik Gula di Dekat Rumah Pensiun Jokowi di Colomadu Karanganyar

13 jam lalu

De Tjolomadoe, Museum Bekas Pabrik Gula di Dekat Rumah Pensiun Jokowi di Colomadu Karanganyar

Pabrik gula di Colomadu ini dibangun pada 1861 oleh Mangkunegara IV dengan kerja sama pemerintah kolonial Belanda.

Baca Selengkapnya