TEMPO Interaktif, Semarang – Lokakarya Imsyakiyah yang digelar Pusat Pengabdian Masyarakat IAIN Walisongo Semarang sudah menetapkan awal puasa bulan Ramadhan tahun ini akan jatuh pada 22 Agustus mendatang. “Kami sudah berani memutuskan berdasarkan berbagai perhitungan dan analisa,” kata Ahmad Izzuddin, panitia lokakarya imsyakiyah IAIN Walisongo Semarang, Rabu (22/7).
Sedangkan untuk penentuan Hari Raya Idul Fitri, para peserta lokakarya belum bisa menentukan. “Masih menunggu info dari Menteri Agama (Maftuh Basyuni),” katanya.
Namun, Izzuddin memperkirakan 1 Syawal kemungkinan jatuh pada 21 September 2009. Jika demikian maka bisa saja hari puasa tahun ini hanya 29 hari. Namun, untuk memastikan itu harus melihat ijtimak Syawal kapan jatuhnya atau pada hari dan tanggal berapa. ”Sehingga bisa dilihat apakah puasa 29 hari ataukah sempurna 30 hari,” kata Dosen IAIN Walisongo ini.
Lokakarya imsakiyah kali ini dihadiri beberapa utusan dari perguruan tinggi di Jawa Tengah, Pondok Pesantren, organisasi keagamaan seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, serta beberapa lembaga pemerintah seperti departemen agama.
Lokakarya kali ini menghadirkan beberapa narasumber, di antaranya Khafid dari Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan Nasional), Oman Nurahman dari Badan Hisab Majlis Trajih Pengurus Pusat Muhamadiyah, Nur Ahmad dari Lajnah Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, serta Slamet Hambali, pakar falak dari IAIN Walisongo Semarang.
