PKS Usung Duet Anies Baswedan-Sohibul Iman, PDIP Yakin Masih Bisa Dinegosiasikan
Reporter
Tempo.co
Editor
Sapto Yunus
Rabu, 26 Juni 2024 13:02 WIB
![](https://statik.tempo.co/data/2023/02/23/id_1183604/1183604_720.jpg)
TEMPO.CO, Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera atau PKS secara resmi mengusung Anies Baswedan dan Mohamad Sohibul Iman menjadi pasangan calon gubernur dan wakil gubernur dalam pemilihan gubernur atau Pilgub Jakarta 2024. Keputusan PKS itu disampaikan Presiden PKS Ahmad Syaikhu dalam pidato pembukaan Sekolah Kepemimpinan Partai PKS pada Selasa, 25 Juni 2024.
Menanggapi hal tersebut, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP meyakini keputusan PKS mengusung Anies dan Iman sebagai bakal pasangan calon gubernur dan wakil gubernur di Pilgub Jakarta masih bisa dinegosiasikan.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP Eriko Sotarduga mengatakan tidak ada partai politik yang bisa mengusung calon sendiri dalam Pilgub Jakarta 2024. Untuk bisa mengusung calon sendiri, parpol harus memiliki minimal 20 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta.
“PKS, kalau saya tidak salah, 18 (kursi di DPRD DKI Jakarta), masih perlu empat kursi lagi. Nah ini siapa? Apakah teman-teman media bisa menyampaikan, 'Oh satu partai lagi ini pasti.' Kan belum tentu, kan? Karena belum ada yang namanya keputusan final," kata Eriko di Kantor PDIP, Jakarta, Selasa, 25 Juni 2024 seperti dikutip Antara.
Berdasarkan hasil pemilu anggota legislatif atau Pileg 2024, tidak ada partai politik yang meraih 20 persen dari total kursi di DPRD DKI Jakarta.
Sedangkan Pasal 40 ayat (1) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada mengatur hanya partai politik atau gabungan partai politik dengan minimal 20 persen dari total kursi di DPRD yang bisa mencalonkan kepala daerah. Karena itu, kata Eriko, PKS harus mencari parpol yang mau ikut mengusung Anies-Sohibul.
Dia mengingatkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) baru membuka pendaftaran calon kepala daerah pada 27-29 Agustus 2024. Eriko pun meyakini masih banyak dinamika politik yang terjadi sebelum itu.
Dia menegaskan PDIP akan memperjuangkan agar kadernya maju dalam ajang Pilkada DKI Jakarta 2024, baik menjadi calon gubernur ataupun calon wakil gubernur. Namun PDIP masih harus mencapai kesepakatan dengan parpol lain terlebih dahulu karena tidak bisa mengusung calon sendiri.
<!--more-->
"Ibu Ketua Umum (Megawati Soekarnoputri) nanti yang memutuskan. Nah tentunya kita harus bekerja sama tadi saya sudah ingatkan, nah nanti dengan partai mana inilah yang sekarang sebentar lagi kami akan komunikasikan dalam tingkat DPP," ujarnya.
PKS Sebut Anies-Sohibul Pemimpin yang Baik
Adapun Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengatakan pasangan Anies Baswedan-Sohibul Iman adalah sosok yang baik untuk mengikuti Pilgub Jakarta 2024.
"Aspek-aspek yang dipertimbangkan adalah calon harus punya pengalaman kepemimpinan yang baik, baik di eksekutif maupun di legislatif," kata Syaikhu dalam pidato pembukaan Sekolah Kepemimpinan Partai PKS hari ini pada Selasa, 25 Juni 2024..
Syaikhu juga menambahkan Anies dan Iman memenuhi aspek lain yang pantas untuk didukung pada Pilgub Jakarta nanti. Aspek lainnya adalah Anies dan Iman terlihat punya rekam jejak yang baik dan memiliki kredibilitas. Sehingga, PKS meyakini pasangan ini memiliki peluang kapasitas menang yang lebih besar.
Di sisi lain, kerja sama antarpartai politik sangat diperlukan untuk menyukseskan kontestasi pengusungan di Pemilihan Kepala Daerah Jakarta nanti. Maka, PKS pun mengatakan sudah bekerjasama dengan partai Nasdem dan PKB untuk pengusungan bakal calon Pilkada Anies-Iman ini.
"Kami sudah berkomunikasi dengan Pak Surya Paloh dan Cak Imin dalam membahas terkait kepemimpinan di Pilkada Jakarta 2024," kata Syaikhu.
Dia pun optimistis sosok Anies-Iman adalah kandidat yang memiliki peluang untuk menang.
TAMARA AULIA | ANTARA
Pilihan editor: Alasan Bawaslu Sebut Putusan MA Soal Batas Usia Calon Kepala Daerah Perlu Disikapi Hati-hati