Kata Kemendikbudristek soal Nasib Peserta yang Tidak Lolos PPDB 2024
Reporter
Desty Luthfiani
Editor
Eko Ari Wibowo
Selasa, 25 Juni 2024 08:31 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Dikdas dan Dikmen Kemendikbudristek, Muhammad Hasbi, mengatakan siswa yang tidak lolos dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024 untuk mencari sekolah di zonasi terdekat
"Calon peserta didik yang belum tertampung di sekolah, agar dapat diterima di sekolah lain yang berada di zonasinya, atau zonasi terdekatnya," kata Hasbi kepada Tempo melalui pesan singkat pada Senin, 24 Juni 2024.
Hasbi melihat untuk daerah seperti Makassar dan Jakarta yang melibatkan sekolah swasta. "Kami sudah melihat beberapa kebijakan baik dari pemerintah daerah sebagai penyelenggara PPDB di daerah," ujarnya.
Dia mencontohkan Jakarta, melibatkan sekolah swasta dalam PPDB bersama. Sementara Makassar menyalurkan ke zonasi terdekat.
Pengamat pendidikan sekaligus dosen Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan dan Pikologi Universitas Negeri Semarang (UNNES), Edi Subkhan, mengatakan tidak lolosnya siswa karena kecurangan maka harus diselidiki hingga tuntas.
"Kalau kemudian dia menyatakan tidak lolos, seperti saya katakan tadi, kalau tidak lolosnya karena kecurangan harus diusut, harus diberikan keadilan," kata Edi kepada Tempo melalui pesan singkat pada Senin, 24 Juni 2024.
Dia menjelaskan penerapan 4 jalur yakni prestasi, afirmasi, zonasi dan kepindahan orang tua dalam PPDB saat ini terutama pada zonasi tidak 100 persen. Potensi tidak lolos paling tinggi berada di jalur prestasi.
Jalur zonasi menampung kuota 50 persen, jalur afirmasi dan prestasi menampung masing-masing 15 persen dan jalur kepindahan orang tua 5 persen. Edi menyarankan agar siswa menyiapkan rencana lain tidak hanya terpaku pada satu sekolah saja.
"Maka ya sudah dia harus terpaksa punya alternatif B, C dan lainnya," tuturnya.
Pilihan Editor: PDNS Diretas, 47 Layanan Kemendikbudristek Terganggu