Ragam Respons soal PKS Usung Sohibul Iman Bukan Anies di Pilkada Jakarta

Senin, 24 Juni 2024 17:19 WIB

Presiden PKS Sohibul Iman saat acara diskusi "Ngopi Bareng Presiden PKS" yang membahas sengketa Natuna dan kebijakan kelautan di DPP PKS, Jakarta, Senin, 20 Januari 2020. Susi juga menegaskan bahwa setiap kebijakan dan program menteri pasti diselaraskan dengan visi dan misi presiden. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera alias DPP PKS menyatakan, mengusung Muhammad Sohibul Iman menjadi bakal calon gubernur (cagub) Jakarta dan bukan Anies Baswedan pada pemilihan kepala daerah atau Pilkada Jakarta 2024. Kubu Anies dan pengamat memberi respons terkait sikap DPP PKS ini.

Kubu Anies: Hormati keputusan PKS

Kubu Anies buka suara ihwal keputusan DPP PKS yang mengusung Sohibul menjadi cagub Jakarta. Juru Bicara Anies Baswedan, Billy David Nerotumilena, mengatakan, Anies menghormati dan menghargai proses internal yang diputuskan PKS mengenai pengusungan Sohibul. Ia yakin, keputusan ini berdampak positif bagi kedua belah pihak.

"Kami optimistis PKS dan Pak Anies akan tetap berjalan bersama-sama. Kami percaya, semua kesempatan masih terbuka," kata Billy kepada Tempo, Senin 24 Juni 2024.

Kesempatan yang dimaksud Billy ialah ihwal peluang koalisi antara PKS dengan partai pengusung Anies di Pilkada Jakarta kali ini. Apalagi, Anies dan PKS memiliki rekam jejak politik yang sejalan, misalnya pada pilkada Jakarta 2017 silam dan pilpres 2024.

"Keputusan ini menjadi penguat hubungan PKS dan Pak Anies untuk berjalan lebih intens lagi," ujar Billy.

Pengamat: Bargaining politik

Advertising
Advertising

Semantara analis politik Adi Prayitno mengatakan, pengusungan Sohibul di Pilkada Jakarta menjadi upaya PKS untuk menaikan bargaining atau tawaran politik partai terhadap siapa pun yang tertarik berkoalisi dengan PKS.

"PKS ingin publik dan partai lain tahu, bahwa wajib hukumnya menggandeng kader PKS apabila ingin berkoalisi di Jakarta," kata Adi melalui pesan suara singkat, Senin, 24 Juni 2024, seperti dikutip dari Tempo.

Sebagai partai dengan perolehan suara terbanyak di Jakarta pada pemilihan legislatif lalu, Adi mengatakan, tentunya PKS memiliki daya tarik kuat bagi partai lain untuk membentuk koalisi di pilkada Jakarta, termasuk bagi figur yang dinilai memiliki tingkat elektabilitas tinggi.

Figur tersebut misalnya, kata Adi, ialah Anies Baswedan atau Ridwan Kamil. Anies memperoleh dukungan sebagai cagub dari Dewan Pimpinan Wilayah PKB Jakarta. Sedangkan Ridwan Kamil didukung oleh partai di Koalisi Indonesia Maju, terutama Golkar dan Gerindra.

Menurut Adi, pesan yang diinginkan PKS diketahui dengan pengusungan Sohibul ialah agar partai mempertimbangkan matang dalam menetapkan pasangan figur maupun kadernya nanti.

"Misalnya, jika Anies ingin berkoalisi dengan PKS. Maka, wajib hukumnya untuk menjadikan Sohibul Iman sebagai Wakilnya, bukan yang lain. Ini juga berlaku pada Ridwan Kamil," ujar Adi.

Berita terkait

Panwascam Temukan Anak di Bawah Umur dalam Acara Kampanye Ridwan Kamil

9 jam lalu

Panwascam Temukan Anak di Bawah Umur dalam Acara Kampanye Ridwan Kamil

Panwascam Menteng, Jakarta Pusat, temukan ada pelajar dibawah umur yang ikut di acara kampanye dialog Ridwan Kamil dengan pelajar.

Baca Selengkapnya

Cerita Pramono Anung Jaga Dapur Megawati dan Jokowi

10 jam lalu

Cerita Pramono Anung Jaga Dapur Megawati dan Jokowi

Pramono Anung mengaku berpengalaman mendampingi Megawati dalam tiga kali pilpres. Begitu juga saat Jokowi maju ke pemilihan presiden.

Baca Selengkapnya

Blusukan ke Rusun Tanah Tinggi, Pramono Anung Beli Dagangan Warga

11 jam lalu

Blusukan ke Rusun Tanah Tinggi, Pramono Anung Beli Dagangan Warga

Pramono Anung menyampaikan janji kampanye seputar sanitasi, air bersih hingga melanjutkan program-program gubernur sebelumnya yang dinyatakan layak.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Ajak Pelajar Dialog di DPD Golkar, Beberapa Ada yang Masih Dibawah Umur

11 jam lalu

Ridwan Kamil Ajak Pelajar Dialog di DPD Golkar, Beberapa Ada yang Masih Dibawah Umur

Ridwan Kamil mengajak salah satu pelajar untuk mencoba memimpin menyuarakan tagline Rido.

Baca Selengkapnya

Pramono Anung Tegaskan Tak Akan Politisasi Agama dalam Pilkada Jakarta

12 jam lalu

Pramono Anung Tegaskan Tak Akan Politisasi Agama dalam Pilkada Jakarta

Pramono Anung menyatakan tidak akan mempolitisasi agama dalam Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jubir Bilang Balai Kota Jadi Tempat Warga Berkeluh-Kesah Jika Pramono Anung Jadi Gubernur

12 jam lalu

Jubir Bilang Balai Kota Jadi Tempat Warga Berkeluh-Kesah Jika Pramono Anung Jadi Gubernur

Aldy mengatakan bahwa nantinya masyarakat dapat mendatangi Balai Kota untuk bertemu Pramono Anung.

Baca Selengkapnya

Rano Karno Janji Tak akan Gusur Sekolah jika Menang Pilgub

13 jam lalu

Rano Karno Janji Tak akan Gusur Sekolah jika Menang Pilgub

Rano Karno manyampaikan janji tak akan menggusur sekolah saat menyapa pendukungnya di kawasan Bulungan, Jakarta Selatan, Sabtu, 27 September 2024.

Baca Selengkapnya

Jubir Optimistis Elektabilitas Pramono Anung-Rano Karno Bisa Salip Ridwan Kamil-Suswono

13 jam lalu

Jubir Optimistis Elektabilitas Pramono Anung-Rano Karno Bisa Salip Ridwan Kamil-Suswono

Survei Poltracking menyatakan, Ridwan Kamil-Suswono memperoleh 47,5 persen; Pramono Anung-Rano Karno 31,5 persen; Dharma-Kun Wardana 5,1 persen.

Baca Selengkapnya

Singgung Lagi soal 9 Naga, Pramono Anung: Seribu Dewa Pun Gue Enggak Takut

14 jam lalu

Singgung Lagi soal 9 Naga, Pramono Anung: Seribu Dewa Pun Gue Enggak Takut

Pramono Anung memastikan akan mengatasi permasalahan masyarakat Jakarta mulai dari bawah.

Baca Selengkapnya

Pramono Anung Minta Warga Jakarta Tak Pilih Pemimpin yang Tebar Pesona di Pilkada

15 jam lalu

Pramono Anung Minta Warga Jakarta Tak Pilih Pemimpin yang Tebar Pesona di Pilkada

Pramono Anung menyebut Jakarta harus dipimpin oleh seseorang yang mempunyai rekam jejak yang jelas dan bersih di pemerintahan.

Baca Selengkapnya