Isi Buku Hitam Hasto Kristiyanto yang Disita KPK

Senin, 24 Juni 2024 11:55 WIB

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, seusai memenuhi panggilan penyidik untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi, di gedung KPK, Jakarta, Senin, 10 Juni 2024. Dalam pemeriksaan ini penyidik KPK melakukan penyitaan Handphone milik Hasto. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK menyita buku hitam milik Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (Sekjen PDIP) Hasto Kristiyanto saat menggelar pemeriksaaan pada Senin, 10 Juni lalu. Penyitaan itu dilakukan usai penyidik KPK Ajun Komisaris Besar Rossa Purbo Bekti menggeledah tas milik ajudan Hasto, Kusnadi, untuk mengungkap kembali kasus Harun Masiku.

Berdasarkan temuan Majalah Tempo pekan ini, Kusnadi menyebut Hasto menanyakan ke mana buku hitam itu pergi saat perjalanan pulang dari Gedung KPK. Kusnadi mengatakan buku hitam itu berisi percakapan antara Hasto dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam empat bulan terakhir.

"Salah satunya soal strategi pemilihan kepala daerah," tutur Hasto kepada Tempo di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 20 Juni 2024.

Lebih lanjut, Hasto juga mempertanyakan apa hubungan penyitaan buku catatan itu dengan kasus yang melibatkan dirinya. "Apa kaitannya dengan kasus Harun Masiku?" ujarnya.

Penyitaan buku hitam itu dilakukan bersamaan dengan tiga handphone, buku tabungan, dan kartu debit. Adapun uang senilai Rp 130 juta tidak disita oleh penyidik.

Advertising
Advertising

Dua dari tiga handphone yang disita penyidik merupakan milik Hasto. Berdasarkan penuturan seorang penegak hukum, hasil pemeriksaan terhadap ponsel menunjukkan komunikasi Hasto dengan sejumlah orang yang mengetahui keberadaan Harun Masiku, dua di antaranya ialah pengacara berinisial S dan mahasiswa berinisial HG.

KPK kembali membuka kasus Harun Masiku, politikus PDI Perjuangan yang diduga menyuap komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) agar bisa menjadi anggota DPR melalui mekanisme pergantian antarwaktu. Harun Masiku raib. KPK menuduh Hasto Kristiyanto menyembunyikannya.

Pada 2020, KPK sebenarnya sudah hendak mencokok Hasto Kristiyanto yang berada di kompleks Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) di Jakarta Selatan. Namun, waktu itu PDIP masih menjadi partai penguasa. Alih-alih bisa menyeret Hasto, justru para penyidik KPK yang diinterogasi sejumlah polisi.

Sejak itu, perburuan Harun Masiku yang tiba-tiba lenyap mulai redup. Hasto Kristiyanto juga tak kunjung diperiksa. Pemilu 2024 mengubah peta politik. Presiden Joko Widodo, yang menjadi bos KPK setelah revisi UU KPK mengamputasi independensi lembaga ini pada 2019, bersimpang jalan dengan PDIP dalam pemilihan presiden. KPK pun unjuk gigi lagi mengusut Hasto Kristiyanto.

Selengkapnya baca: Berburu Jejak Hasto di Buku Hitam

SAVERO ARISTIA WIENANTO | ERWAN HERMAWAN | FRANCISCA CHRISTY ROSANA | RIKY FERDIANTO | HOTMA RADJA SIREGAR

Berita terkait

Hasto Kristiyanto Ikut Meriahkan Penutupan Bulan Bung Karno dengan Fun Run

1 jam lalu

Hasto Kristiyanto Ikut Meriahkan Penutupan Bulan Bung Karno dengan Fun Run

Hasto berharap generasi muda saat ini bisa mengadopsi spirit Bung Karno yang visioner.

Baca Selengkapnya

Marzuki Mustamar-Risma Dinilai Lawan Sepadan Khofifah, Namun Belum Ada Sinyal Kuat akan Diusung PKB dan PDIP

1 jam lalu

Marzuki Mustamar-Risma Dinilai Lawan Sepadan Khofifah, Namun Belum Ada Sinyal Kuat akan Diusung PKB dan PDIP

PDIP menyiapkan Risma, Abdullah Azwar Anas dan Pramono Anung di Pilgub Jatim.

Baca Selengkapnya

Survei LSI Sebut Efek Jokowi Masih Kuat di Jawa Tengah, Begini Kata Hasto PDIP

2 jam lalu

Survei LSI Sebut Efek Jokowi Masih Kuat di Jawa Tengah, Begini Kata Hasto PDIP

LSI menyebut sebanyak 85 persen responden di Jawa Tengah menyatakan puas terhadap kinerja Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

KPK Ungkap Hubungan Pengusaha Said Amin dan Eks Bupati Rita Widyasari

4 jam lalu

KPK Ungkap Hubungan Pengusaha Said Amin dan Eks Bupati Rita Widyasari

KPK memeriksa pengusaha batu bara Said Amin dalam kasus eks Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari.

Baca Selengkapnya

Peristiwa Hukum Pekan Ini: Vonis 9 Tahun Karen Agustiawan, Tuntutan 12 Tahun Syahrul Yasin Limpo, Bagaimana Kasus Gazalba Saleh?

5 jam lalu

Peristiwa Hukum Pekan Ini: Vonis 9 Tahun Karen Agustiawan, Tuntutan 12 Tahun Syahrul Yasin Limpo, Bagaimana Kasus Gazalba Saleh?

Pekan ini terdapat 3 peristiwa hukum di pengadilan, vonis 9 tahun Karen Agustiawan, tuntutan 12 tahun Syahrul Yasin Limpo, bagaimana Gazalba Saleh?

Baca Selengkapnya

Hasto Kristiyanto Mengaku Siap Penuhi Panggilan KPK dalam Kasus Harun Masiku

6 jam lalu

Hasto Kristiyanto Mengaku Siap Penuhi Panggilan KPK dalam Kasus Harun Masiku

Hasto Kristiyanto mengatakan bakal berusaha memenuhi panggilan KPK meski sedang mengurus ujian doktoral di bulan yang sama.

Baca Selengkapnya

Puncak Bulan Bung Karno, PDIP Menggelar Soekarno Run

6 jam lalu

Puncak Bulan Bung Karno, PDIP Menggelar Soekarno Run

PDIP menutup rangkaian Festival Bulan Bung Karno bertema "Warisi Apinya, Jangan Abunya" dengan fun run.

Baca Selengkapnya

Lawan Khofifah, Inilah 3 Menteri yang Disiapkan PDIP Maju di Pilkada Jawa Timur

8 jam lalu

Lawan Khofifah, Inilah 3 Menteri yang Disiapkan PDIP Maju di Pilkada Jawa Timur

PDIP telah mempersiapkan tiga nama kadernya yang berasal dari kalangan menteri untuk maju di Pilkada Jawa Timur 2024.

Baca Selengkapnya

IM57+ Sebut Orang Baik Enggan Daftar Capim Imbas Merosotnya Kepercayaan Publik ke KPK

8 jam lalu

IM57+ Sebut Orang Baik Enggan Daftar Capim Imbas Merosotnya Kepercayaan Publik ke KPK

Praswad menyebut KPK bakal kesulitan mendapatkan sosok pemimpin yang berkualitas dan berintegritas.

Baca Selengkapnya

LPSK Masih Kaji Permohonan Perlindungan Staf Hasto Kristiyanto

9 jam lalu

LPSK Masih Kaji Permohonan Perlindungan Staf Hasto Kristiyanto

LPSK belum memutuskan apakah akan memberi perlindungan kepada Staf Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Kusnadi.

Baca Selengkapnya