TNI Tegaskan Tukang Ojek yang Ditembak TPNPB OPM Bukan Mata-mata Militer

Minggu, 23 Juni 2024 16:16 WIB

Kapuspen TNI Mayjend Nugraha Gumilar (kedua dari kiri), Panglima Daerah Militer XVII/Cenderawasih Mayjend Izak Pangemanan (ketiga dari kiri), Kadispenad Brigjen Kristomei Sianturi (paling kanan) dalam konferensi pers video viral penganiayaan warga Papua oleh anggota TNI di Subden Mabes TNI, Jakarta Pusat, pada Senin, 25 Maret 2024. Tempo/Yohanes Maharso

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal Nugraha Gumilar angkat bicara soal penembakan seorang tukang ojek oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB OPM). Dia membantah tudingan TPNPB-OPM yang menyebut korban merupakan mata-mata TNI.

"Almarhum bukan mata-mata TNI," kata Nugraha dalam pesan tertulisnya kepada Tempo melalui aplikasi WhatsApp, Ahad, 23 Juni 2024.

Nugraha mengatakan korban yang bernama Husen, 39 tahun, itu merupakan warga sipil yang tak terlibat dalam aktivitas militer. Dia juga menyampaikan bahwa korban tidak memiliki hubungan dengan TNI. "Iya betul (masyarakat sipil). Tidak ada sangkut pautnya dengan TNI," ujarnya.

Lebih lanjut, jenderal bintang dua itu menyebut bahwa TNI akan menindaklanjuti penembakan Husen yang dilakukan oleh TPNPB-OPM tersebut. "TNI akan bertindak tegas terhadap OPM yang telah bertindak brutal membunuh masyarakat sipil yang tidak berdosa," kata dia.

Adapun TPNPB-OPM menyatakan bertanggung jawab atas penembakan terhadap seorang tukang ojek di JalanTurunan, Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, pada Rabu, 19 Juni 2024 sekitar pukul 15.20 WIT. Tindakan itu dilakukan karena mereka meyakini pengojek bernama bernama Husen, 39 tahun, itu adalah mata-mata militer Indonesia.

Advertising
Advertising

Panglima Tinggi TPNPB-OPM Jenderal Goliath Tabuni mengatakan telah menerima laporan dari Kelenak Murib yang menjadi Komandan Operasi TPNPB Sinak tentang penyerangan itu. Husen telah diawasi karena dicurigai selalu bekerja sama dengan militer Indonesia di Puncak Jaya. Ia beberapa kali terlihat masuk ke dalam pos tentara Indonesia. "Akhirnya kami melakukan penembakan terhadap Husen selaku agen intelijen militer pemerintah Indonesia," kata Goliath melalui keterangan tertulis, Ahad, 23 Juni 2024.

Menurut Goliath, TPNPB memiliki daftar sejumlah nama yang dicurigai menjadi agen intelijen Indonesia. Sebagian besar dari mereka bekerja sebagai tukang ojek. Mereka tidak segan untuk mengeksekusi mati orang-orang yang terbukti bekerja sama dengan militer Indonesia.

Kepala Polres Puncak Jaya Ajun Komisaris Besar Kuswara sebelumnya mengatakan, seorang saksi menemukan Husen terbaring berlumuran darah di pinggir jalan pada 19 Juni lalu. "Saksi langsung membawa korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mulia," kata Kuswara.

Personel Polres Puncak Jaya kemudian mendatangi lokasi namun pelaku sudah melarikan diri. Husen saat ini masih menjalani perawatan di RSUD Mulia untuk mengobati luka tembak di kepala.

ADVIST KHOIRUNIKMAH

Pilihan Editor: Koalisi Pertanyakan Urgensi Pemberian Pangkat Jenderal Kehormatan Prabowo

Berita terkait

Cerita Mantan Panglima Militer Jamaah Islamiyah soal Kekuatan Tempur JI yang Kini Bubar

3 jam lalu

Cerita Mantan Panglima Militer Jamaah Islamiyah soal Kekuatan Tempur JI yang Kini Bubar

Khoirul Anam blak-blakan mulai dari pelatihan militer yang dijalani anggota Jamaah Islamiyah hingga kekuatan tempur mereka

Baca Selengkapnya

Ketua MPR Ingatakan Urgensi Pembentukan Matra ke-4 Angkatan Siber TNI

8 jam lalu

Ketua MPR Ingatakan Urgensi Pembentukan Matra ke-4 Angkatan Siber TNI

Bersama Lab 45, Ketua MPR Bamsoet kembali mengingatkan urgensi pembentukan angkatan siber di tubuh TNI untuk meghadapi ancaman militer di era digital

Baca Selengkapnya

Blak-Blakan Eks Petinggi Jamaah Islamiyah: Militer JI Ikut Dibubarkan, Senjata Diserahkan

9 jam lalu

Blak-Blakan Eks Petinggi Jamaah Islamiyah: Militer JI Ikut Dibubarkan, Senjata Diserahkan

Ada konsekuensi yang harus dibayar setelah organisasi Jamaah islamiyah

Baca Selengkapnya

TPNPB Sebut Nasib Egianus Kogoya Ditentukan Hasil Sidang Istimewa

9 jam lalu

TPNPB Sebut Nasib Egianus Kogoya Ditentukan Hasil Sidang Istimewa

Sebby mencurigai Egianus Kogoya dan milisinya telah menerima suap dari Edison Gwijangge untuk membenaskan Philip Mark Mehrtens.

Baca Selengkapnya

Jerman Berikan Bantuan Militer Senilai Rp6,7 T untuk Ukraina

1 hari lalu

Jerman Berikan Bantuan Militer Senilai Rp6,7 T untuk Ukraina

Jerman akan mengirimkan tambahan senjata senilai 400 juta euro atau sekitar sekitar Rp6,7 triliun kepada Ukraina

Baca Selengkapnya

Kemlu RI Pastikan Pasukan TNI Siap Evakuasi WNI dari Lebanon

2 hari lalu

Kemlu RI Pastikan Pasukan TNI Siap Evakuasi WNI dari Lebanon

Kemlu menyatakan bahwa pasukan TNI yang tergabung dalam Pasukan Perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL) siap siaga untuk membantu operasi evakuasi WNI

Baca Selengkapnya

Cara dan Syarat Daftar Rekrutmen Perwira Prajurit Karier TNI 2024

2 hari lalu

Cara dan Syarat Daftar Rekrutmen Perwira Prajurit Karier TNI 2024

Pendaftaran rekrutmen perwira prajurit karier TNI 2024 dibuka, ketahui ketentuan dan mekanisme mendaftarnya.

Baca Selengkapnya

Hal-hal yang Mengemuka Pasca-Pembebasan Pilot Susi Air

2 hari lalu

Hal-hal yang Mengemuka Pasca-Pembebasan Pilot Susi Air

Meski pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens telah dibebaskan, persoalan tak serta-merta selesai di Tanah Papua.

Baca Selengkapnya

Joni Pemanjat Tiang Bendera Lulus Seleksi Bintara TNI AD

2 hari lalu

Joni Pemanjat Tiang Bendera Lulus Seleksi Bintara TNI AD

Sebelum dinyatakan lulus seleksi, pendaftaran Joni sebagai calon Bintara TNI AD sempat ditolak.

Baca Selengkapnya

TNI Pastikan Tak Ada Penarikan Pasukan di Papua Setelah Pilot Susi Air Dibebaskan

3 hari lalu

TNI Pastikan Tak Ada Penarikan Pasukan di Papua Setelah Pilot Susi Air Dibebaskan

Keberhasilan membebaskan pilot Susi Air dianggap mesti menjadi preseden bagi pemerintah, khususnya TNI-Polri, dalam penanganan konflik di Papua.

Baca Selengkapnya