Crimson Education Berikan Tips Tembus Kampus Top Dunia

Reporter

Tamara Aulia

Editor

Devy Ernis

Sabtu, 22 Juni 2024 12:31 WIB

Country Manager Indonesia at Crimson education Donna Limuel (tengah kiri), Academic Advisor Crimson Education Lombardo Goantara (Pojok Kanan), Arkan Ex Student Crimson Education (samping kiri Lombardo) bersama para staff Crimson Education, foto bersama saat acara Media Luncheon Jumat, 21 Juni 2024. TEMPO/ Tamara Aulia

TEMPO.CO, Jakarta - Kuliah di luar negeri menjadi dambaan banyak orang. Namun, tidak semua orang memiliki keberuntungan untuk bisa belajar di kampus luar negeri. Sejak pandemi, data menunjukkan tren masyarakat di Indonesia naik untuk melanjutkan sekolah ke luar negeri.

Tren siswa ingin melanjutkan sekolah ke luar negeri naik sejak pandemi 2020. Dilansir dari data Kementerian Pendidikan, ada kenaikan angka siswa bersekolah ke luar negeri sejak tahun 2020-2023. Pada 2020, angka peserta didik yang bersekolah ke luar negeri sebanyak 19.740 siswa. Jumlahnya naik pada 2021 menjadi 24.164 siswa dan di 2022 mencapai 26.635 siswa. Kenaikan juga terjadi pada 2023 mencapai 29.924 siswa.

Jika dilihat persyaratan untuk bisa sekolah di luar negeri cukup banyak seperti syarat TOEFL, IELTS, esai, nilai rapor akademik dan non-akademik dan lainnya. Berbagai syarat itu tak jarang membuat sejumlah siswa gagal. Untuk itu, dibutuhkan persiapan yang matang untuk bisa berhasil meraih kampus impian.

Crimson Education, konselor pendidikan global berbagi tips untuk bisa lolos ke kampus top dunia. Country Manager Crimson Edukasi Indonesia Donna Limuel mengatakan siswa diminta punya banyak portfolio ekstrakurikuler hingga pernah membuat program yang berdampak konkret pada masyarakat.

Di kampus Stanford dan Harvard, kata Donna, mereka tak hanya mencari kandidat dengan nilai akademik baik melainkan juga nilai yang unik seperti prestasi non-akademik. "Banyak orang tua tidak mengetahui kalau poin ekstrakurikuler itu penting sekali, kebanyakan student parents hanya fokus di akademik," ujarnya dalam acara media luncheon pada Jumat, 21 Juni 2024.

Advertising
Advertising

Former Admissions Officer di Stanford dan Harvard Pamela Ng menyampaikan bahwa kampus memang hanya mencari kandidat calon mahasiswa yang baik dari yang terbaik di seluruh dunia. Sehingga, persaingan begitu ketat.

Untuk bisa lolos ke kampus itu, Pamela menjelaskan seorang calon mahasiswa diharapkan memiliki prestasi yang berbeda dari yang dimiliki oleh calon mahasiswa lainnya. "Kami ingin ada sesuatu yang istimewa dari mahasiswa," kata Pamela saat ditemui di acara yang sama.

Lombardo Goantara, Academic Advisor Crimson Education Indonesia menyampaikan berbagai persyaratan seperti esai mesti dipersiapkan dengan baik. Siswa, kata dia, juga perlu memperhatikan minat yang ada dalam dirinya.

Sejak dini kemampuan dan minat siswa sudah dapat dipetakan. Dia mengatakan siswa yang menginjak kelas 9 sudah bisa dibimbing untuk mencapai cita-cita dan masuk kampus yang diinginkan.

"Kami menganjurkan seluruh siswa untuk kami bimbing lebih awal yaitu sejak mereka SMP kelas 9. Hal ini karena akan memudahkan tim ahli kami untuk membangun lebih awal portfolio prestasi siswa, sehingga peluang siswa untuk masuk ke universitas lebih besar," ujarnya.

Dia menjelaskan selama lebih dari 10 tahun berdiri, lembaganya sudah membantu 77 orang di dunia untuk masuk ke Harvard University dan 793 orang lainnya untuk masuk ke Ivy League seperti Columbia University,Yale dan beberapa universitas lainnya. Di Indonesia, Crimson Education sudah berdisi sejak tahun 2020.

"Bahkan, angka terbaru yang saya dapat secara global, Crimson Education sudah berhasil membantu seribu orang siswa di seluruh dunia untuk masuk ke Ivy League University, jadi angkanya sangat signifikan," ujar Lombardo.

Crimson, kata dia, sudah membantu 201 siswa indonesia yang berhasil masuk ke perguruan tinggi impiannya periode 2020-2023. Mereka di antaranya berhasil masuk di universitas terbaik di dunia seperti Universitas Oxford, Universitas Columbia, Universitas Berkeley, hingga Massachusetts Institute of Technology atau MIT.

Pilihan Editor: Alasan Koalisi Peduli Keterwakilan Perempuan Laporkan Seluruh Komisioner KPU ke DKPP

Berita terkait

7 Peneliti Undip Masuk Daftar 2 Persen Ilmuwan Teratas di Seluruh Dunia yang Dirilis Stanford-Elsevier

8 hari lalu

7 Peneliti Undip Masuk Daftar 2 Persen Ilmuwan Teratas di Seluruh Dunia yang Dirilis Stanford-Elsevier

Tujuh ilmuwan Undip masuk dalam daftar 2 persen ilmuwan teratas di seluruh dunia 2024 yang dirilis Universitas Stanford dan Elsevier.

Baca Selengkapnya

4 Kota Terbaik di Indonesia untuk Kuliah Versi QS Best Student Cities 2025

9 hari lalu

4 Kota Terbaik di Indonesia untuk Kuliah Versi QS Best Student Cities 2025

Berikut beberapa kota di Indonesia yang masuk ke dalam daftar QS Best Student Cities 2025 sebagai kota terbaik untuk kuliah.

Baca Selengkapnya

Bisnis-bisnis Anindya Bakrie, Ketua Umum Kadin Indonesia Versi Munaslub

11 hari lalu

Bisnis-bisnis Anindya Bakrie, Ketua Umum Kadin Indonesia Versi Munaslub

Anindya Bakrie Ketua Umum Kadin Indonesia versi Munaslub yang menggeser Arsjad Rasjid. Apa saja bisnis-bisnisnya?

Baca Selengkapnya

Sejumlah Kalangan Ingatkan KPU soal Aturan Kampanye Calon Kepala Daerah di Kampus

11 hari lalu

Sejumlah Kalangan Ingatkan KPU soal Aturan Kampanye Calon Kepala Daerah di Kampus

MK telah mengabulkan permohonan mengenai kampanye calon kepala daerah di kampus. Sejumlah kalangan mengingatkan KPU soal aturannya.

Baca Selengkapnya

Eks Komisioner KPU Wanti-wanti Kampanye di Kampus Tak Bahas soal Akademik Saja

12 hari lalu

Eks Komisioner KPU Wanti-wanti Kampanye di Kampus Tak Bahas soal Akademik Saja

Ilham berharap kampanye di kampus itu bisa diikuti oleh semua kalangan masyarakat secara luas.

Baca Selengkapnya

Pemohon Anggap Kampanye Calon Kepala Daerah Tidak Ganggu Independensi Kampus

12 hari lalu

Pemohon Anggap Kampanye Calon Kepala Daerah Tidak Ganggu Independensi Kampus

Sandy mengatakan, maksud kampanye di dalam kampus yaitu memberikan ruang calon kepala daerah untuk adu gagasan.

Baca Selengkapnya

Putusan MK soal Kampanye Calon Kepala Daerah di Kampus, KPU Diminta Sosialisasi hingga Bimtek ke Daerah

12 hari lalu

Putusan MK soal Kampanye Calon Kepala Daerah di Kampus, KPU Diminta Sosialisasi hingga Bimtek ke Daerah

MK telah mengabulkan permohonan mengenai kampanye Kepala Daerah di dalam Perguruan Tinggi.

Baca Selengkapnya

Anies Bakal Kunjungi Kampusnya Dulu di Tokyo, Ajak Diskusi soal Demokrasi

12 hari lalu

Anies Bakal Kunjungi Kampusnya Dulu di Tokyo, Ajak Diskusi soal Demokrasi

Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengajak mahasiswa, akademisi, dan komunitas Indonesia di Tokyo berdiskusi soal demokrasi.

Baca Selengkapnya

Diperpanjang hingga 10 September, Begini Cara Cek Akreditasi Kampus dan Prodi untuk Daftar CPNS 2024

19 hari lalu

Diperpanjang hingga 10 September, Begini Cara Cek Akreditasi Kampus dan Prodi untuk Daftar CPNS 2024

Salah satu persyaratan utama dalam pendaftaran CPNS 2024 adalah melampirkan bukti akreditasi kampus dan prodi. Begini cara mengeceknya.

Baca Selengkapnya

Jurusan Farmasi: Obat, Apotek, dan Pengaruhnya di Kehidupan Kampus

22 hari lalu

Jurusan Farmasi: Obat, Apotek, dan Pengaruhnya di Kehidupan Kampus

Mahasiswa jurusan farmasi di kampus ternyata bukan cuma belajar obat dan jadi apoteker. Tapi bisa membuka berbagai peluang karier yang tak terduga.

Baca Selengkapnya