Kemendikbudristek Gelar Rakor PPDB 2024 dengan Daerah yang Bermasalah
Reporter
Desty Luthfiani
Editor
Amirullah
Jumat, 21 Juni 2024 17:05 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi atau Kemendikbudristek memanggil sejumlah elemen daerah yang wilayahnya terindikasi melakukan kecurangan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024. Pertemuan itu dilakukan secara tertutup di Hotel Sutasoma, Jakarta Selatan, pada Jumat, 21 Juni 2024.
"Sebenernya daerah-daerah yang kami kumpulkan itu daerah yang bermasalah. Jadi saat ini kami rakornya khusus kepada daerah-daerah yang selalu bermasalah di setiap tahun," kata Inspektur Jenderal Kemendikbudristek, Chatarina Maulina Girsang, di sela pertemuan. Dia tidak membeberkan daerah mana saja yang dipanggil dalam pertemuan itu.
Rapat koordinasi secara tertutup itu dihadiri 120 orang yang terdiri dari Kemendikbudristek, Kementerian Dalam Negeri, Ombudsman RI, KPK, KPAI, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kemendikbudristek, yaitu BBPMP/BPMP, Dinas Pendidikan provinsi, kabupaten, dan kota, Inspektorat Daerah provinsi, kabupaten, dan kota, serta Perwakilan Ombudsman Republik Indonesia di Provinsi.
"Supaya daerah-daerah ini jangan bermasalah terus. Ini kami kasih prioritas di situ," ujarya. Dia tidak memungkiri pemanggilan itu dilakukan kepada daerah yang banyak dikeluhkan oleh masyarakat.
Sebelumnya, Ombudsman Provinsi Sumatera Selatan menemukan 7 Sekolah Menengah Atas (SMA) di Palembang terindikasi melakukan kecurangan PPDB di jalur prestasi. Temuan itu berdasarkan laporan puluhan wali murid yang anaknya tidak lolos.
Setelah dicek ke lapangan, siswa yang seharusnya lolos namanya tergeser dengan siswa yang tidak lolos. Hal ini membuat Ombudsman menghentikan proses PPDB sementara dan memanggil pihak sekolah serta Dinas Pendidikan Sumatera Selatan.
Kepala Ombudsman RI perwakilan Sumsel M. Ardian Agustiansyah turut hadir dalam forum tersebut.
"Ini kan Ombudsman cuma 4 daerah. Riau, Sumsel, Jateng (Jawa Tengah), Jatim (Jawa Timur). Saya enggak tahu kenapa dipanggil. Apakah ada potensi sama seperti Sumsel," kata Adrian ditemui usai rapat di Hotel Sotasoma pada Jumat, 21 Juni 2024.
Dia mengaku menceritakan permasalahan kecurangan PPDB yang terjadi di Sumsel dalam forum itu. "Mereka mendengar langsung masalah daerah."
Pilihan Editor : Sandiaga Persilakan Ketua Umum Dievaluasi Asal Sesuai Aturan