Jokowi Ulang Tahun ke-63: Cawe-Cawe hingga Dinasti Politik

Reporter

Daniel A. Fajri

Editor

Imam Hamdi

Jumat, 21 Juni 2024 06:57 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi merayakan ulang tahun ke-63 pada hari ini, Jumat, 21 Juni 2024. Kepala negara sekaligus pemerintahan RI yang ke-7 itu juga akan menutup sisa kekuasaannya pada tahun ini sejak menjabat pada 20 Oktober 2014.

Jokowi lahir di Surakarta, Jawa Tengah, pada 21 Juni 1961. Dia pertama kali terjun ke pemerintahan sebagai Wali Kota Surakarta atau Solo pada 28 Juli 2005 hingga 1 Oktober 2012.

Setelah itu, Jokowi menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 15 Oktober 2012 sebelum terpilih sebagai Presiden pada Pemilihan Presiden 2014 dengan dukungan utama dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Jokowi memimpin periode pertama pemerintahan bersama politikus senior Jusuf Kalla.

Pada Pilpres 2019, Joko Widodo kembali terpilih sebagai Presiden, didampingi oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Dalam dua kampanye pemilihan presiden itu, Jokowi kerap dicitrakan sebagai sosok politikus yang dekat dengan semua kalangan dan merakyat, sampai sempat muncul narasi bahwa ‘Jokowi adalah Kita’ pada 2014.

Pembangunan infrastruktur menjadi program prioritas di masa kepemimpinannya yang pertama. Di masa jabatannya yang kedua, Jokowi diklaim mengalihkan fokus pemerintahan pada pembangunan dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia Indonesia untuk dapat bersaing dengan negara-negara lainnya.

Advertising
Advertising

Meskipun program pembangunan infrastruktur masih terus dilanjutkan bersamaan dengan itu. Program prioritas tersebut dibarengi dengan program berupa bantuan sosial seperti Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS), hingga Program Keluarga Harapan (PKH).

Keterangan resmi situs Sekretariat Presiden menyebut, pada periode kedua Jokowi juga mengupayakan reforma agraria. Salah satunya melakukan percepatan penerbitan sertifikat hak atas tanah untuk mengurangi terjadinya sengketa lahan oleh karena ketiadaan sertifikat.

Kontroversi Jokowi

Pembangunan infrastruktur yang masif pada masa pemerintahan Jokowi mendapat catatan kritis dari elemen sipil khususnya mengenai dampak pada lingkungan. Misalnya pada proyek hilirisasi ekstraktif nikel. Laporan Climate Rights International (CRI) yang dirilis pada 17 Januari 2024, menyebut kompleks industri nikel PT Indonesia Weda Bay Industrial Park di Halmahera, Maluku Utara, telah menyebabkan deforestasi dan pencemaran udara serta air.

Sejumlah undang-undang kontroversial menjadi perhatian dalam diskursus demokrasi dan upaya penegakan hukum Jokowi di dua masa kepemimpinan Presiden Jokowi. Contohnya UU Omnibus Law, UU Minerba, revisi UU KPK. Belakangan rencana DPR dan Pemerintah untuk merevisi UU Polri dan TNI memunculkan kekhawatiran dugaan penyalahgunaan wewenang polisi dan campur tangan militer di bidang sipil.

Pada pemilihan umum 2024, Jokowi dituding melakukan cawe-cawe politik untuk memenangkan Prabowo Subianto yang berpasangan dengan putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka. Dalam fakta persidangan sengketa Pilpres 2024, politisasi bansos dan mobilisasi aparatur disinggung dan diperkuat lewat dissenting opinion dari tiga hakim Mahkamah Konstitusi.

Kendati demikian Jokowi dinyatakan tidak terbukti melakukan intervensi dalam pemilu oleh MK.

Tudingan kecurangan di pemilu itu tak lepas dari pandangan bahwa Jokowi tengah membangun dinasti politik di akhir masa pemerintahannya. Tuduhan itu mencuat setelah Gibran jadi calon wakil presiden Prabowo, dengan putusan batas usia capres cawapres oleh Mahkamah Konstitusi yang dipimpin ketuanya Anwar Usman yang merupakan kakak ipar Jokowi.

Menantu Jokowi, Bobby Nasution, saat ini disokong oleh sejumlah parpol pendukung pemerintah untuk menjadi Gubernur Sumatera Utara. Nama putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep, juga masuk bursa kepala daerah, termasuk menjadi bakal calon wakil gubernur DKI Jakarta.

Sejumlah kalangan menilai langkah Jokowi merusak demokrasi di Indonesia dengan membangun dinasti politik. Sementara Jokowi tidak mempermasalahkan pandangan yang menyebut dia tengah membangun dinasti politik. Dengan dalih demokrasi, dia menyatakan dalam pemilihan umum dan pemilihan kepala daerah, baik walikota, bupati, gubernur hingga presiden semua yang memilih itu adalah rakyat.

"Ya (dinasti politik) itu kan masyarakat yang menilai,” kata Joko Widodo setelah menghadiri acara Investor Daily Summit 2023 di Jakarta, Selasa 24 Oktober 2023.


Pilihan editor: Jubir Anies Baswedan Belum Mau Komentar soal Program Rumah DP Nol Rupiah yang Diperiksa KPK

Berita terkait

KSAL Ungkap Pesan Jokowi agar Utamakan Pembuatan Kapal Dalam Negeri

2 jam lalu

KSAL Ungkap Pesan Jokowi agar Utamakan Pembuatan Kapal Dalam Negeri

Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya pembangunan alat utama sistem senjata (alutsista), khususnya armada kapal selam, di dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Anugerahkan Samkaryanugraha ke Satuan KRI Nanggala-402 yang Tenggelam

3 jam lalu

Jokowi Anugerahkan Samkaryanugraha ke Satuan KRI Nanggala-402 yang Tenggelam

Presiden Jokowi menganugerahkan tanda kehormatan Samkaryanugraha kepada KRI Nanggala-402 yang tenggelam pada 21 April 2021.

Baca Selengkapnya

Tindaklanjuti Perintah Presiden Jokowi, Kemenpan RB Temui KPK

4 jam lalu

Tindaklanjuti Perintah Presiden Jokowi, Kemenpan RB Temui KPK

Kemenpan RB bersama KPK melakukan MoU sebagai upaya pencegahan dan pembangunan sistem birokrasi yang lebih transparan, akuntabel dan lebih kredibel, serta berdampak.

Baca Selengkapnya

KSAL Ungkap Pertimbangan Sematkan Jokowi Brevet Hiu Kencana

4 jam lalu

KSAL Ungkap Pertimbangan Sematkan Jokowi Brevet Hiu Kencana

Presiden Jokowi dianggap sudah banyak sekali membantu TNI, khususnya Angkatan Laut dan satuan kapal selam.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Klaim Pemindahan IKN Kehendak Rakyat; KKP Tetap Jalan Terus Ekspor Pasir Laut

4 jam lalu

Terkini: Jokowi Klaim Pemindahan IKN Kehendak Rakyat; KKP Tetap Jalan Terus Ekspor Pasir Laut

Presiden Jokowi menekankan bahwa keputusan pemindahan Ibu Kota Negara dari Jakarta ke Nusantara telah mengikuti aturan yang berlaku.

Baca Selengkapnya

Momen Jokowi dan Prabowo Saksikan Parade Alutsista TNI AL di Teluk Jakarta

6 jam lalu

Momen Jokowi dan Prabowo Saksikan Parade Alutsista TNI AL di Teluk Jakarta

Presiden Jokowi menyaksikan parade alutsista dari geladak KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat (RJW - 992).

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Terima Brevet Kehormatan Hiu Kencana di KRI RJW-992

9 jam lalu

Presiden Jokowi Terima Brevet Kehormatan Hiu Kencana di KRI RJW-992

Brevet Kehormatan Hiu Kencana yang diterima Jokowi adalah satu bentuk penghormatan dan penghargaan TNI Angkatan Laut, khususnya Satuan Kapal Selam.

Baca Selengkapnya

Klaim Jokowi Pemindahan IKN Kehendak Rakyat, Berikut Serba-serbi Masalah IKN

9 jam lalu

Klaim Jokowi Pemindahan IKN Kehendak Rakyat, Berikut Serba-serbi Masalah IKN

Jokowi klaim bahwa pemindahan ibu kota negara dan pembangunan IKN merupakan kehendak rakyat. Apa saja masalah yang melingkupi IKN?

Baca Selengkapnya

Dilaporkan ke Bareskrim Soal Fufufafa, Roy Suryo Minta Pasukan Bawah Tanah Jokowi Belajar Lambang Negara

21 jam lalu

Dilaporkan ke Bareskrim Soal Fufufafa, Roy Suryo Minta Pasukan Bawah Tanah Jokowi Belajar Lambang Negara

Roy Suryo dilaporkan oleh Pasukan Bawah Tanah Jokowi ke Bareskrim karena menyebut akun Fufufafa adalah Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini: Utang Perusahaan Media Milik Bakrie Rp 8,79 Triliun, Ekonom Sebut Kelas Menengah Rentan Jadi Miskin

21 jam lalu

Terkini: Utang Perusahaan Media Milik Bakrie Rp 8,79 Triliun, Ekonom Sebut Kelas Menengah Rentan Jadi Miskin

Empat perusahaan media milik keluarga Aburizal Bakrie bisa terancam pailit. Sebanyak 12 kreditur menagih utang sebesar Rp 8,79 triliun.

Baca Selengkapnya