Mentan Amran Siapkan Program Keberlanjutan Produksi Pertanian

Kamis, 20 Juni 2024 18:42 WIB

Menteri Pertanian Amran Sulaiman saat rapat kerja komisi IV DPR RI di Jakarta, (20/6/2024).

INFO NASIONAL - Menteri Pertanian, Arman Sulaiman menyampaikan langkah-langkah antisipatif untuk menghadapi musim kemarau panjang yang diproyeksikan akan berdampak signifikan terhadap sektor pertanian nasional. Ia menyatakan komitmennya dalam menjaga kedaulatan pangan nasional.

"Kami berkomitmen untuk menjaga keberlanjutan sektor pertanian serta kesejahteraan petani di Indonesia," ujarnya dalam Rapat Kerja Komisi IV DPR RI, di Jakarta, Kamis, 20 Juni 2024.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memproyeksikan musim kemarau 2024 akan berlangsung panjang, mulai Juni hingga September, dengan puncaknya pada bulan Agustus.

Langkah-langkah antisipatif telah dipersiapkan sejak Oktober 2023. Melalui proyeksi yang lebih ekstensif dari BMKG, Kementerian ertanian (Kementan) memperkuat kesiapannya dengan meningkatkan program-program strategis.

"Beberapa program yang disiapkan Kementan antara lain peningkatan infrastruktur pompa untuk pengairan lahan sawah tadah hujan, rehabilitasi jaringan irigasi tersier, optimalisasi penggunaan lahan rawa, serta peningkatan kapasitas dan manajemen waduk/bendungan," kata Amran.

Advertising
Advertising

Teknologi budidaya pertanian hemat air dan gerakan panen air hujan juga diperkenalkan untuk meningkatkan ketahanan pangan terhadap dampak kekeringan.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan luas tanam padi selama periode Oktober 2023 hingga April 2024 sebesar 6,55 juta hektare, mengalami penurunan 3,83 juta hektare atau 36 persen dibandingkan rata-rata periode yang sama tahun 2015-2019 sebesar 10,39 juta hektare. Penurunan luas tanam ini mempengaruhi luas panen padi dan berdampak pada penurunan produksi padi nasional.

“Kementan bersama dengan stakeholder terkait akan terus mengawasi dan melaksanakan langkah-langkah kesiapsiagaan kemarau dengan cermat untuk mengurangi dampak negatif musim kemarau terhadap produksi pangan nasional dan mempertahankan ketersediaan pangan yang memadai bagi masyarakat,” ujarnya.

Saat ini, pembangunan pertanian menghadapi tantangan yang semakin kompleks akibat dampak perubahan iklim ekstrem El Nino, konflik geopolitik, dan dinamika ekonomi global. Hal ini menyebabkan restriksi ekspor dari negara-negara produsen pangan, meningkatnya biaya produksi dan harga pangan, serta potensi krisis pangan.

"Kekhawatiran terhadap jaminan produksi, masalah distribusi, dan akses pangan masyarakat perlu menjadi perhatian serius dalam penyediaan pangan bagi seluruh penduduk Indonesia," kata Amran.

Dalam mendukung Indonesia Emas 2045, pada 2025 mendatang Kementan akan fokus pada empat program utama yaitu ketersediaan, akses, dan konsumsi pangan berkualitas nilai, tambah dan daya saing industri, pendidikan dan pelatihan vokasi, dan dukungan manajemen. (*)

Berita terkait

KKP Bersama Iriana Lakukan Transplantasi Karang di Sekotong

40 menit lalu

KKP Bersama Iriana Lakukan Transplantasi Karang di Sekotong

Rehabilitasi ekosistem terumbu karang serta menjaga kelestarian lingkungan laut dan pesisir menjadi salah satu upaya yang terus dilakukan KKP.

Baca Selengkapnya

KKP dan Iriana Joko Widodo Lakukan Transplantasi Karang di Sekotong

1 jam lalu

KKP dan Iriana Joko Widodo Lakukan Transplantasi Karang di Sekotong

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM) melakukan transplantasi karang dan melepasliarkan ratusan tukik di Pantai Elak-Elak Sekotong, Kabupaten Lombok Barat

Baca Selengkapnya

Langit Musik Luncurkan Album Terbaru Iwan Fals

3 jam lalu

Langit Musik Luncurkan Album Terbaru Iwan Fals

Nuon berkomitmen untuk memajukan industri musik dalam negeri dengan menjadikan musisi lokal sebagai penguasa di tanah air.

Baca Selengkapnya

Komisi X RDPU Bersama Alumni Perguruan Tinggi, Bahas Pembiayaan Pendidikan

3 jam lalu

Komisi X RDPU Bersama Alumni Perguruan Tinggi, Bahas Pembiayaan Pendidikan

Setiap Perguruan Tinggi Berbadan Hukum harus memiliki keunggulan komparatif terutama dalam memenuhi kebutuhan industri.

Baca Selengkapnya

Pemkab Puncak Jaya Terima Piagam Penghargaan Jamkesda Terbaik 2024

4 jam lalu

Pemkab Puncak Jaya Terima Piagam Penghargaan Jamkesda Terbaik 2024

Pj Bupati Puncak Jaya, Tumiran, mewakili BPJS menyerahkan langsung penghargaan tersebut kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Puncak Jaya.

Baca Selengkapnya

YLKI Sambut Positif dan Minta BPOM Sosialisasi Aturan Baru Label Bahaya BPA

5 jam lalu

YLKI Sambut Positif dan Minta BPOM Sosialisasi Aturan Baru Label Bahaya BPA

Aturan anyar BPOM tersebut sejalan dengan Undang-Undang Perlindungan Konsumen yang bertujuan melindungi hak-hak konsumen

Baca Selengkapnya

Mercedes-Benz EQE SUV, Mobil Listrik nan Mewah dan Tangguh

16 jam lalu

Mercedes-Benz EQE SUV, Mobil Listrik nan Mewah dan Tangguh

Selain performanya yang mengesankan, "kemewahan" didefinisikan ulang oleh EQE SUV melalui detailinteriornya yang cermat

Baca Selengkapnya

Pengamat Politik Tanggapi Survei Kinerja Pemprov Sulut

16 jam lalu

Pengamat Politik Tanggapi Survei Kinerja Pemprov Sulut

Survei ini menunjukan tingkat kepercayaan masyarakat Sulut terhadap Pemprov Sulut masih tinggi.

Baca Selengkapnya

PT Pertamina Internasional EP Ekspansi ke Timur Tengah

18 jam lalu

PT Pertamina Internasional EP Ekspansi ke Timur Tengah

Kantor cabang di Dubai bisa menjadi kendaraan PIEP untuk ekspansi dan menciptakan peluang penambahan blok baru di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Pentingnya PPHN Sebagai Road Map Pembangunan Jangka Panjang

19 jam lalu

Bamsoet Dorong Pentingnya PPHN Sebagai Road Map Pembangunan Jangka Panjang

Jika Indonesia memiliki PPHN, siapapun presidennya, tinggal melanjutkan program pembangunan yang sudah terdapat di dalam PPHN.

Baca Selengkapnya