INFO NASIONAL – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Universitas Mulawarman (Unmul) menandatangani perjanjian kemitraan untuk mengelola kawasan konservasi Perairan Mahakam Wilayah Hulu yang juga merupakan Kawasan Konservasi Perairan Umum pertama di Indonesia. Penandatanganan tersebut dilakukan di Jakarta, Selasa, 28 Mei 2024.

Mengelola kawasan konservasi adalah salah satu strategi yang dilakukan KKP untuk mengimplementasikan kebijakan ekonomi biru, khususnya dalam rangka mencapai target perluasan kawasan konservasi. Salah satunya dengan pengelolaan kawasan konservasi yang dilakukan melalui Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Pontianak, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Direktorat Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut.

Sesuai tugas dan fungsinya dalam pengelolaan sumberdaya pesisir dan laut di seluruh wilayah Kalimantan, BPSPL Pontianak menggandeng Unmul untuk membangun kerjasama demi penguatan sumber daya manusia, pengkajian dan pemberdayaan Masyarakat.

Hal ini dimaksudkan agar pengelolaan kawasan konservasi di Perairan Mahakam Wilayah Hulu dapat berjalan optimal sehingga efektivitas pengelolaan kawasan lewat kapasitas dan sudut pandang yang berbeda terhadap kawasan konservasi dapat lebih ditingkatkan.

Kepala BPSPL Pontianak, Syarif Iwan Taruna Alkadrie mengatakan, sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak sangat penting untuk memperluas jejaring dalam pengelolaan kawasan konservasi terutama di Perairan Mahakam Wilayah Hulu sebagai Kawasan Konservasi Perairan Umum pertama di Indonesia.

Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Unmul, Komsanah Sukarti mengatakan, membangun kerja sama dengan pemerintah akan membawa harapan untuk pengelolaan kawasan konservasi dengan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia, memperkuat pemberdayaan masyarakat yang bermukim di sekitar Sungai Mahakam termasuk juga melakukan kajian yang berbasis ilmiah.

Penelitian dan pengkajian sumberdaya hayati di wilayah Sungai Mahakam telah dilakukan oleh Unmul, utamanya di bidang perikanan maupun jenis ikan dilindungi yang berkolaborasi dengan BPSPL Pontianak. Rencana kerja yang dirancang disusun untuk mendorong perlindungan jenis ikan terutama Pesut Mahakam dan memperkuat pendataan. (*)