Gerindra Yakin Pernyataan Golkar Ihwal Merosotnya Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta Tidak Tepat

Kamis, 20 Juni 2024 13:58 WIB

Politikus Golkar Ridwan Kamil dipanggil Presiden Joko Widodo atau Jokowi ke Istana Negara, pada Selasa, 12 Desember 2023. TEMPO/Daniel A. Fajri

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Gerindra buka suara ihwal pernyataan sekondannya, Partai Golkar yang menyebutakan survei elektabilitas Ridwan Kamil kian merosot di Jakarta.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman, mengatakan hasil survei tidak selalu dapat menjadi patokan Utama dalam menentukan siapa pihak yang akan menang.

Dia mencontohkan saat Pilkada Jakarta beberapa tahun silam saat bekas Gubernur Jakarta, Fauzi Bowo dan bekas Plt Gubernur Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok berlaga kembali sebagai kandidat petahana. Saat itu, Haiburokhman melanjutkan, baik Fauzi Bowo atau Ahok acapkali memperoleh hasil survei yang positif dan memiliki peluang menang yang besar.

"Tetapi, ketika pelaksanaan beda. Survei tidak selalu tepat," kata Habiburokhman di komplek DPR, Kamis, 20 Juni 2024.

Menurut Habiburokhman, masyarakat Jakarta adalah masyarakat yang memiliki nalar kritis, terutama mengenai persoalan memilih calon pemimpin. Habiburokhman mengklaim, masyarakat Jakarta tentu memiliki penghitungan sendiri mengenai calon yang bertatus sebagai petahana.

Advertising
Advertising

Dengan pandangan tersebut, Iia yakin bahwa Ridwan Kamil sebagai figur pendatang baru di Jakarta akan memiliki peluang yang cukup besar. "Apalagi orang sudah tahu prestasinya di Bandung dan Jawa Barat yang karakteristiknya mirip dengan Jakarta," ujar Wakil Ketua Komisi bidang Hukum DPR tersebut.

Adapun Ridwan Kamil merupakan calon kepala daerah yang bakal diplot Partai Golkar di dua wilayah, yaitu di Jakarta dan Jawa Barat. Namun, Partai Gerindra menyatakan memberikan dukungan kepada Ridwan Kamil untuk berlaga di Pilgub Jakarta.

Mengenai hal tersebut, Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, mengatakan masih mempertimbangkan hasil survei untuk menentukan di mana Ridwan Kamil akan diplot nantinya. Pun kemarin, Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia Tandjung, mengatakan elektabilitas Ridwan Kamil kian merosot setelah nama-nama lain seperti Anies Baswedan dan Ahok disebut bakal meramaikan bursa calon Gubernur Jakarta di pilkada mendatang.

Melihat temuan tersebut, Doli mengatakan, Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto menegaskan partai beringin membutuhkan Waktu untuk mempertimbangkan pelbagai hal mengenai pengusungan bekas Wali kota Bandung tersebut.

Doli menyebut, Golkar akan mempertimbangkan seluruh hal untuk mengusung Ridwan Kamil di Jakarta atau tidak. "Kita lihat nanti perkembangannya. Masih dua bulan lagi jelang masa pendaftaran," kata Doli.

DESTY LUTHFIANI

Pilihan Editor: Beda Golkar dan PAN soal Ridwan Kamil Maju Cagub Jabar atau Jakarta

Berita terkait

Terkini: Jokowi Klaim Pemindahan IKN Kehendak Rakyat; KKP Tetap Jalan Terus Ekspor Pasir Laut

37 menit lalu

Terkini: Jokowi Klaim Pemindahan IKN Kehendak Rakyat; KKP Tetap Jalan Terus Ekspor Pasir Laut

Presiden Jokowi menekankan bahwa keputusan pemindahan Ibu Kota Negara dari Jakarta ke Nusantara telah mengikuti aturan yang berlaku.

Baca Selengkapnya

Politkus Gerindra Usul Ekspor Pasir Laut Ditunda, KKP: Kami Jalan Terus

4 jam lalu

Politkus Gerindra Usul Ekspor Pasir Laut Ditunda, KKP: Kami Jalan Terus

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menegaskan tak akan menunda ekspor pasir laut seperti usulan yang muncul di tengah masyarakat.

Baca Selengkapnya

Soal Calon Pimpinan DPR, Lodewijk Golkar: Kami Seperti Wayang, Tergantung Dalangnya

6 jam lalu

Soal Calon Pimpinan DPR, Lodewijk Golkar: Kami Seperti Wayang, Tergantung Dalangnya

Golkar menyebut, keputusan penunjukan pimpinan DPR berada di tangan pimpinan partai.

Baca Selengkapnya

Janji Ridwan Kamil soal Polusi, dari WFH Bergilir hingga Negosiasi Tutup PLT Batubara di Banten

16 jam lalu

Janji Ridwan Kamil soal Polusi, dari WFH Bergilir hingga Negosiasi Tutup PLT Batubara di Banten

Penanaman pohon itu, kata Ridwan Kamil, bisa dilakukan di tengah jalan, pinggir jalan, dinding bangunan, hingga atap-atap yang datar.

Baca Selengkapnya

Alasan MPR Menghapus Nama Soeharto dalam TAP MPR Nomor 11 Tahun 1998

18 jam lalu

Alasan MPR Menghapus Nama Soeharto dalam TAP MPR Nomor 11 Tahun 1998

MPR mencabut nama Soeharto dalam TAP MPR Nomor 11 Tahun 1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas KKN. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Janjikan Makan Siang Gratis untuk Ojol, Ridwan Kamil Bilang Teknisnya Masih Dicari

18 jam lalu

Janjikan Makan Siang Gratis untuk Ojol, Ridwan Kamil Bilang Teknisnya Masih Dicari

Ridwan Kamil menegaskan, ada setidaknya tiga poin yang menjadi sorotan untuk ojol.

Baca Selengkapnya

Pro-Kontra Penghapusan Nama Soeharto dalam TAP MPR Nomor 11 Tahun 1998

19 jam lalu

Pro-Kontra Penghapusan Nama Soeharto dalam TAP MPR Nomor 11 Tahun 1998

Beberapa pihak menanggapi keputusan MPR yang menghapus nama Soeharto dalam TAP MPR Nomor 11 Tahun 1998. Ini pro dan kontranya.

Baca Selengkapnya

Selain Giant Sea Wall, Ini Rencana Ridwan Kamil untuk Atasi Banjir di Jakarta

21 jam lalu

Selain Giant Sea Wall, Ini Rencana Ridwan Kamil untuk Atasi Banjir di Jakarta

Ridwan Kamil menuturkan jika banjir disebabkan oleh laut yang naik di utara, solusi yang tepat adalah membangun Giant Sea Wall.

Baca Selengkapnya

Ketika Dasco Masuk Tim Pemenangan Maesyal-Intan di Pilkada Kabupaten Tangerang

21 jam lalu

Ketika Dasco Masuk Tim Pemenangan Maesyal-Intan di Pilkada Kabupaten Tangerang

Dasco Gerindra masuk tim pemenangan Maesyal-Intan bersama enam tokoh lain, empat di antaranya dari partai pengusung.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Berencana Olah Sampah di Bantargebang Jadi Batako untuk Giant Sea Wall

1 hari lalu

Ridwan Kamil Berencana Olah Sampah di Bantargebang Jadi Batako untuk Giant Sea Wall

Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil berencana mengolah sampah di bantargebang, Bekasi, untuk reklamasi proyek Giant Sea Wall.

Baca Selengkapnya