TEMPO.CO, Semarang - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjalankan salat Idul Adha di Lapangan Simpang Lima Kota Semarang pada Senin, 17 Juni 2024. Sementara bertindak sebagai khotib adalah Ketua Komisi Pemilihan Umum Hasyim Asyari.

Jokowi datang bersama Istrinya, Iriana Joko Widodo. Jokowi memakai kemeja putih dan jas hitam serta sarung motif batik. Turut hadir juga Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR, Basuki Hadimuljono.

Setelah rampung mengikuti salat ied, Jokowi dan istrinya menyapa warga. Jokowi melayani permintaan foto sejumlah warga. Sementara Iriana membagikan tas warna merah muda kepada anak-anak. Mereka lantas menuju Masjid Raya Baiturahman di komplek Simpang Lima Semarang.

Dalam khutbahnya, Hasyim menyampaikan kisah Nabi Ibrahim dan Ismail ketika menerima perintah kurban. "Mengingatkan kita semua bahwa kurban ini sebagai ujian keimanan dan ketakwaan," kata dia. "Belajar dari kisah Nabi Ibarahim dan Nabi Ismail yang diperintahkan Allah berkurban."

Menurutnya, kisah Nabi Ismail dan putranya tersebut harus menjadi teladan. "Menyembelih hewan kurban itu simbolik saja dari kerelaan kita, keikhlasan kita, dan kesabaran kita beriman dan bertakwa kepada Allah," sebut Hasyim.

Hasyim menyebut, kurban tak hanya berdimensi syariat tetapi juga sosial. Daging hasil kurban selanjutnya dibagikan kepada sesama.

Dia mengaku mendapat undangan menjadi khotib salat Idul Adha di Simpang Lima Semarang oleh Takmir Masjid Raya Baiturahman Semarang, Ahmad Daroji, pada 3 Juni 2024. Hasyim lantas mengkonfirmasi undangan itu pada 7 Juni 2024.

Kemudian pada Sabtu, 15 Juni 2024, dia mendapat informasi bahwa Jokowi juga menjalankan salat di Simpang Lima. "Sebetulnya ada atau tidak ada Pak Presiden, saya sudah diminta jadi khotib," katanya.

Pilihan Editor: Salat Idul Adha di Kediaman Prabowo di Hambalang Diikuti Kalangan Terbatas