Airlangga Hartato Salat Idul Adha di Masjid Ainul Hikmah Golkar
Reporter
Hendrik Yaputra
Editor
Sukma Nugraha Loppies
Senin, 17 Juni 2024 07:27 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartato melaksanakan salat Idul Adha 1445 Hijriah di Masjid Ainul Hikmah DPP Golkar, Palmerah, Jakarta Barat. Jemaah sudah mulai berdatangan sejak pagi. Warga datang dengan menaiki sepeda motor maupun mobil.
Area masjid dibagi menjadi dua yaitu kawasan untuk perempuan dan laki-laki. Sejumlah area wudhu juga disediakan di lokasi. Jemaah yang tiba langsung menempati tempat yang disediakan. Khatib salat kali ini adalah Wakil Ketua Umum Majelis Dakwah Islamiyah (MDI) Partai Golkar, Roudl Bahar.
Airlangga Hartato tiba di lokasi sekitar pukul 06.50 WIB. Airlangga mengenakan baju koko berwarna krem. Airlangga mengenakan sarung berwarna hitam didominasi warna hitam dan peci berwarna hitam. Airlangga langsung memasuki area masjid. Ia melewati jalur khusus dengan karpet merah yang disediakan.
Dalam sambutannya, Airlangga mengatakan, pengurus DPP Golkar menyiapkan 38 hewan kurban. Hewan kurban ini akan diberikan kepada warga sekitar. "Terima kasih. Kami memberikan 38 hewan kurban. Kurban ini akan diberikan kepada warga sekitar dengan tujuan meraih ridha Allah," ujar Airlangga.
Sejumlah pejabat memilih lokasi tertentu untuk melaksanakan salat Idul Adha. Presiden Joko Widodo alias Jokowi memilih menunaikan salat Idul Adha di Simpang Lima Semarang, Jawa Tengah, Senin, 17 Juni 2024. Jokowi tiba sekitar pukul 06.05. Ia mengenakan setelan kemeja putih, jas hitam, dan sarung berkelir cokelat lengkap dengan peci hitam.
Presiden Jokowi salat di barisan shaf terdepan. Mantan Gubernur Jakarta itu diapit Menteri Pekerjaam Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono di sisi kanan dan Penjabat Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana di sisi kiri.
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin menuturkan sejumlah pertimbangan Jokowi menunaikan salat Ied di Semarang. Pertama, karena bersamaan dengan agenda kunjungan kerja di ibu kota provinsi Jawa Tengah itu. Pertimbangan berikutnya, Presiden Jokowi hampir belum pernah hadir dalam agenda hari besar Islam yang diselenggarakan di Jawa Tengah, khususnya Semarang. Selain itu, ia berujar, Jokowi ingin meluangkan waktu bersama kerabat di Jawa Tengah, khususnya saat penghujung masa kepemimpinan.
Pilihan Editor: