Mardiono Mengaku Belum Berambisi Maju Jadi Ketua Umum PPP di Muktamar Tahun Depan

Minggu, 16 Juni 2024 19:40 WIB

Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Mardiono pada konferensi pers Menanggapi sikap Mahkamah Konstitusi terkait gugatan PHPU PPP di Kantor DPP PPP, Jakarta, Rabu, 22 Mei 2024. PPP mengungapkan kekecewaannya terhadap putusan MK yang menolak gugatan PHPU Pileg 2024 karena dinilai tidak melakukan pemeriksaan secara komperhensif. TEMPO/Martin Yogi Pardamean

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana tugas atau Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan atau PPP, Muhammad Mardiono, mengatakan tak memfokuskan diri untuk menyambut perhelatan Muktamar partai dalam waktu dekat ini.

Menurut Mardiono, selain waktu pelaksanaan Muktamar yang diundur menjadi tahun depan, saat ini pengurus teras PPP lebih berfokus untuk mensukseskan perhelatan pemilihan kepada daerah atau Pilkada 2024.

"Soal mencalonkan diri jadi pemimpin, sejak awal saya belum punya ambisi," kata Mardiono kepada Tempo, Ahad, 16 Juni 2024.

Mardiono didapuk menjadi Plt Ketua Umum PPP menggantikan Suharso Monoarfa yang tersandung polemik "amplop kyai" pada September 2022 lalu. Saat itu, Mardiono menjabat sebagai Ketua Majelis Pertimbangan PPP.

Dengan jabatan yang diembannya kini, tentunya Mardiono memiliki peluang besar untuk maju menjadi calon Ketua Umum PPP di Muktamar mendatang.

Advertising
Advertising

Namun, dia menegaskan tidak akan mengajukan dirinya untuk menjadi salah satu bakal calon Ketua Umum partai Ka'bah.

"Saya juga tidak meminta dipilih jika mencalonkan," ujarnya.

Kendati begitu, bekas Ketua Badan Pemenangan Pemilihan Umum PPP tersebut tak menutup kemungkinan untuk maju di Muktamar apabila dimintai langsung oleh kader.

"Terkecuali saya didaulat forum untuk maju jadi pemimpinnya," kata dia.

Adapun Muktamar PPP diagendakan berlangsung pada Desember 2024 mendatang. Namun, Ketua Dewan Pimpinan Pusat PPP, Achmad Baidowi, mengatakan agenda tersebut mengalami perubahan.

Awiek, sapaan akrab Baidowi, menyebut hasil keputusan rapat pimpinan nasional atau Rapimnas ke-IX PPP di Tangerang lalu memutuskan pelaksanaan Muktamar menjadi tahun depan.

"Muktamar di 2025, rencananya akan digelar di Sulawesi Tenggara, salah satu agenda adalah pemilihan Ketua Umum," kata Awiek.

Namun, Wakil Ketua Badan Legislasi DPR tersebut tak merinci ihwal siapa saja figur-figur yang potensial maju di Muktamar nanti.

"Soal itu belum kelihatan, belum diketahui. Masih fokus pilkada," ujar Awiek.

Menukil laporan Majalah Tempo edisi 3-9 Juni lalu, Ketua DPC PPP Solo, Edy Jasmanto, mengatakan terdapat sejumlah pengurus cabang PPP yang menginginkan agar pelaksanaan Muktamar partai dipercepat dari waktu yang telah dijadwalkan.

Alasannya, para pengurus di tingkat cabang resah usai PPP berpotensi besar terdepak dari Parlemen setelah perolehan suara partai tak mampu melebihi ambang batas parlemen ebesar 4 persen.

Menanggapi hal tersebut, Mardiono mempersilakan kepada para pengurus dan jajaran PPP di seluruh tingkat untuk menyampaikan pendapatnya melalui kanal resmi, seperti rapimnas atau musyawarah kerja nasional.

"Semua kan ada aturannya. Jadi bisa disampaikan agar dilakukan pembahasan secara kolektif kolegial. Sehingga dapat diambil keputusan Akhirnya," ujar Mardiono.

Pilihan Editor: Jokowi Terima Audiensi KAMMI, Diundang Muktamar dan Bahas Sejumlah Isu

ANDI ADAM FATURAHMAN || EGI ADYATAMA

Berita terkait

Caleg PDIP untuk DPRD Bangka Belitung Imam Wahyudi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan KDRT

5 hari lalu

Caleg PDIP untuk DPRD Bangka Belitung Imam Wahyudi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan KDRT

Caleg PDIP untuk DPRD Bangka Belitung menjalani pemeriksaan di Polres Pangkal Pinang sehari sebelum pelantikannya.

Baca Selengkapnya

Dugaan KDRT Caleg PDIP Terpilih di Babel Imam Wahyudi, Diduga Berselingkuh dengan Caleg DPRD

6 hari lalu

Dugaan KDRT Caleg PDIP Terpilih di Babel Imam Wahyudi, Diduga Berselingkuh dengan Caleg DPRD

Politikus PDIP tersebut diduga KDRT dan berselingkuh dengan seorang perempuan bernisial SA.

Baca Selengkapnya

Kubu Pro dan Kontra Muktamar Luar Biasa NU Sama-sama Keras, Pengamat Minta Kiai Netral dan Dituakan Turun Tangan

7 hari lalu

Kubu Pro dan Kontra Muktamar Luar Biasa NU Sama-sama Keras, Pengamat Minta Kiai Netral dan Dituakan Turun Tangan

Menurut salah satu inisiator, pelaksanaan Muktamar Luar Biasa NU dijadwalkan digelar akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Muktamar Luar Biasa NU Disebut Tidak Berkaitan dengan Konflik PKB-PBNU

7 hari lalu

Muktamar Luar Biasa NU Disebut Tidak Berkaitan dengan Konflik PKB-PBNU

Sejumlah pihak menggagas muktamar luar bisa Nahdlatul Ulama. Disebut tidak terkait konflik PKB-PBNU

Baca Selengkapnya

PPP Sebut Belum Ada Pembahasan Kursi Menteri di Kabinet Prabowo: Terima Kasih jika Diberi

8 hari lalu

PPP Sebut Belum Ada Pembahasan Kursi Menteri di Kabinet Prabowo: Terima Kasih jika Diberi

PPP menyebut, belum ada pembahasan mengenai kursi menteri untuk partainya di kabinet Prabowo-Gibran mendatang.

Baca Selengkapnya

Soal Masuk Tidaknya di Kabinet Prabowo, Sandiaga Uno: Harus Iso Rumongso

9 hari lalu

Soal Masuk Tidaknya di Kabinet Prabowo, Sandiaga Uno: Harus Iso Rumongso

Sandiaga Uno menyadari posisi politiknya saat ini sehingga terkait formasi menteri di kabinet Prabowo ia tak terlalu berharap banyak.

Baca Selengkapnya

Tosari Widjaja Eks Dubes RI untuk Maroko Meninggal Dunia

9 hari lalu

Tosari Widjaja Eks Dubes RI untuk Maroko Meninggal Dunia

Politikus PPP Tosari Widjaja meninggal hari ini.

Baca Selengkapnya

Waketum PKB Tanggapi Polemik Muktamar Tandingan: Sudah Tutup Buku

10 hari lalu

Waketum PKB Tanggapi Polemik Muktamar Tandingan: Sudah Tutup Buku

Waketum PKB Jazilul Fawaid menanggapi kelanjutan polemik muktamar tandingan PKB.

Baca Selengkapnya

MK Tolak Uji Materi Batas Usia Capim KPK dari Novel Baswedan dkk, Arsul Sani Lakukan Dissenting Opinion

15 hari lalu

MK Tolak Uji Materi Batas Usia Capim KPK dari Novel Baswedan dkk, Arsul Sani Lakukan Dissenting Opinion

MK menolak permohonan uji materi aturan batas usia capim KPK. Hakim MK Arsul Sani lakukan dissenting opinion. Siapa dia?

Baca Selengkapnya

Respons PDIP dan PPP Soal Wacana Kabinet Zaken Prabowo

15 hari lalu

Respons PDIP dan PPP Soal Wacana Kabinet Zaken Prabowo

Gerindra menyatakan proporsi menteri Prabowo dari kalangan profesional nonpartai politik akan lebih banyak dibandingkan kader parpol.

Baca Selengkapnya