Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Fakta Tentang Dimyati Natakusumah Cawagub Banten yang Sebut Wanita Tak Perlu Diberi Beban Berat Menjadi Gubernur

image-gnews
Bacalon gubernur dan wakil gubernur Banten Andra Soni-Dimyati Natakusumah saat  mendaftar di KPU Banten. TEMPO/ JONIANSYAH HARDJONO
Bacalon gubernur dan wakil gubernur Banten Andra Soni-Dimyati Natakusumah saat mendaftar di KPU Banten. TEMPO/ JONIANSYAH HARDJONO
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pernyataan Calon Wakil Gubernur Banten nomor urut 2, Dimyati Natakusumah menarik perhatian publik setelah ia menyebutkan bahwa wanita sebaiknya tidak diberi beban berat seperti menjadi gubernur. Dimyati menyampaikan pandangannya ini dalam debat perdana Pilgub Banten 2024 yang berlangsung di Auditorium Menara Bank Mega, Kompleks Transmedia, Jakarta Selatan, pada Rabu, 16 Oktober 2024. Dalam sesi tanya jawab paslon, ia menekankan pentingnya melindungi wanita, dengan menyebut bahwa wanita tidak semestinya diberi tanggung jawab berat, terutama dalam posisi seperti gubernur.

Pernyataan ini menimbulkan beragam reaksi, terutama karena semakin banyak wanita yang sukses menduduki posisi strategis dalam pemerintahan. Achmad Dimyati Natakusumah, seorang politisi berpengalaman, saat ini didukung sebagai calon wakil gubernur (cawagub) dalam Pilkada Banten 2024, berpasangan dengan calon gubernur (cagub) Andra Soni. Pasangan ini didukung oleh sembilan partai politik, termasuk Gerindra, PKS, Demokrat, NasDem, PKB, PAN, Golkar, PSI, dan PPP.

Lahir pada 17 September 1966, Dimyati memiliki latar belakang akademik di bidang hukum dan politik. Ia juga disebut berpengalaman dalam politik. Berikut adalah beberapa fakta terkait pernyataan Dimyati Natakusumah:

1. Menempuh pendidikan di bidang hukum dan politik

Dimyati menempuh pendidikan di berbagai institusi terkemuka, dimulai dengan gelar Sarjana Hukum dari Universitas Esa Unggul, Jakarta.

Ia kemudian melanjutkan pendidikan pascasarjana dan berhasil meraih gelar Magister Ilmu Politik dari Universitas Indonesia, serta Magister Ilmu Hukum dari Universitas Pasundan.

Keinginannya untuk terus belajar membawanya hingga tingkat doktoral, di mana ia memperoleh dua gelar Doktor, yaitu dalam bidang Ilmu Hukum dari Universitas Padjajaran dan Ilmu Politik dari Universitas Indonesia.

2. Pernah jadi petinggi PPP sebelum pindah ke PKS

Karier politik Dimyati dimulai ketika ia terpilih sebagai Bupati Pandeglang selama dua periode, dari 2000 hingga 2009.

Pada 2009, ia diangkat sebagai Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI dan menjadi Anggota DPR/MPR RI dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (FPPP), jabatan yang ia emban hingga 2018. Selama periode tersebut, Dimyati juga menjabat sebagai Wakil Ketua MPR RI dan memimpin Fraksi PPP di DPR.

Pada 2019, Dimyati beralih ke Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) dan tetap aktif dalam berbagai peran penting di DPR. Ia menjadi Anggota Komisi 3 yang membidangi Hukum serta menjabat sebagai Wakil Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI hingga 2024.

3. Sempat menjadi calon hakim MK

Pada tahun 2014, Dimyati sempat mencalonkan diri sebagai hakim Mahkamah Konstitusi Indonesia, dan ia menjadi satu-satunya calon yang berasal dari partai politik. Pencalonannya ini memicu perbincangan hangat di kancah politik nasional, dengan munculnya beragam pandangan, baik positif maupun negatif, dari kalangan politisi di DPR.

Selain itu, dikutip dari Emedia.dpr.go.id, Dimyati mendapat tekanan dari rekan-rekannya di Partai Persatuan Pembangunan (PPP) untuk mundur dari proses seleksi hakim MK, mengingat peluang elektabilitasnya yang baik dalam Pemilu Legislatif 2014. Pada akhirnya, Dimyati memutuskan untuk mundur dari pencalonan hakim MK, dengan alasan ingin fokus pada pemilihan umum legislatif 2014 dan melanjutkan kariernya di dunia politik.

4. Pernah terjerat kasus suap

Pada Senin, 9 November 2009, Anggota Fraksi PPP, Achmad Dimyati Natakusumah, menggunakan rapat dengar pendapat Komisi III DPR dengan Kejaksaan Agung untuk memaparkan dan mengadukan kasus yang menjeratnya saat ia menjabat sebagai Bupati Pandeglang. Dimyati diduga memberikan suap sebesar Rp 1,5 miliar kepada anggota DPRD Pandeglang untuk melancarkan pengajuan pinjaman daerah senilai Rp 200 miliar ke Bank Jabar pada tahun 2006. 

Meskipun telah ditetapkan sebagai tersangka berdasarkan surat izin pemeriksaan dari Presiden Yudhoyono dengan nomor R-11/Pres 03/2009, Dimyati tetap terpilih sebagai anggota DPR sementara kasus tersebut masih belum terselesaikan, hingga akhirnya Jampidsus menyatakan kasus itu sudah P21. Terkait kasus ini, pada 19 Oktober 2011, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Pandeglang membebaskan Dimyati dari semua tuduhan dan menyatakannya tidak bersalah.

5. Sepak terjang sebagai DPR-RI dinilai baik

Di sisi lain, kinerja Dimyati di DPR-RI terbilang cukup baik. Pada 1 September 2010, sebagai Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI, ia menyatakan optimisme bahwa DPR mampu menyelesaikan 70 Rancangan Undang-Undang (RUU) yang masuk dalam daftar prioritas Program Legislasi Nasional (Prolegnas) tahun 2010. Ia juga menambahkan bahwa setidaknya 90 persen dari target tersebut akan berhasil dicapai.

SHARISYA KUSUMA RAHMANDA | ANTARA | DPR.GO.ID

Pilihan Editor: Airin Usung Program Kartini Banten dan Beasiswa Bagi Perempuan

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

3 Artis Bersaing Ketat di Pilkada Bandung Barat: Gilang Dirga, Jeje Govinda, dan Hengky Kurniawan

1 jam lalu

Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan - Ade Sudrajat Usman (kiri) bersama pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat Didik Agus Triwiyono - Gilang Dirga (kanan) menunjukkan plakat nomor urut saat Rapat Pleno Terbuka pengundian dan penetapan nomor urut pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Senin 24 September 2024. ANTARA FOTO/Abdan Syakura
3 Artis Bersaing Ketat di Pilkada Bandung Barat: Gilang Dirga, Jeje Govinda, dan Hengky Kurniawan

Hasil survey 3 artis yang berlaga di Pilkada Bandung Barat, Gilang Dirga, Ritchie Ismail (Jeje Govinda), dan Hengky Kurniawan, siapa unggul?


Golkar Dapat 3 Kursi Ketua Komisi dan 17 Wakil Ketua AKD di DPR

6 jam lalu

Wakil Ketua Komisi VI Sarmuji saat membacakan kesimpulan RDP dengan BUMN Logistik, di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Rabu (3/4/2024). Foto : Eno/Andri
Golkar Dapat 3 Kursi Ketua Komisi dan 17 Wakil Ketua AKD di DPR

Sekjen Golkar, Muhammad Sarmuji, menyatakan kader yang akan menempatkan posisi ketua komisi akan diumumkan sehari sebelum penetapan.


KPU Jabar Gunakan Sirekap untuk Hitung Suara Pilkada 2024, Ini Penjelasannya

9 jam lalu

Petugas memeriksa data pengiriman dari lembar C-KWK saat uji coba Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) pemilihan serentak di SOR Volly Indoor Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Rabu, 9 September 2020. Uji coba aplikasi Sirekap tersebut dalam rangka mempersiapkan pemungutan, penghitungan suara, sampai dengan tahapan rekap guna memastikan kesiapan penggunaannya dalam penyelenggara Pilkada serentak 2020 di daerah. ANTARA/M Agung Rajasa
KPU Jabar Gunakan Sirekap untuk Hitung Suara Pilkada 2024, Ini Penjelasannya

KPU Jabar memastikan Sirekap aman dan sudah siap digunakan.


IPC Desak DPR Periode 2024-2029 Sahkan RUU EBET

15 jam lalu

ilustrasi Gedung DPR/Tempo/Rahma Dwi Safitri
IPC Desak DPR Periode 2024-2029 Sahkan RUU EBET

DPR diminta segera mengesahkan RUU EBET untuk memastikan transisi energi di Indonesia berjalan optimal.


RAB Deklarasi Dukung Airin-Ade dan Andika-Nanang di Pilkada

20 jam lalu

Calon Bupati Serang Andika Hazrumy (tengah) foto bersama Relawan Airin-Andika Bersatu (RAB) saat mendeklarasikan dukungannya untuk pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Serang Andika Hazrumy-Nanang Supriatna menjadi Bupati-Wakil Bupati Serang 2025-2029 di Kota Serang, Rabu 16 Oktober 2024. Dok. Pribadi
RAB Deklarasi Dukung Airin-Ade dan Andika-Nanang di Pilkada

Relawan Airin-Andika Bersatu (RAB) mendeklarasikan dukungan kepada pasangan Airin Rachmy Diani-Ade Sumardi pada pemilihan gubernur Banten 2024, dan kepada pasangan Andika Hazrumy-Nanang Supriatna di pemilihan bupati Serang 2024.


Di Debat Perdana, Andra Soni Singgung Isu Pendidikan Jadi Penyebab Ketidakbahagiaan Warga Banten

23 jam lalu

Tangkapan layar - Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Banten nomor urut 2 Andra Soni-Dimyati Natakusumah dalam debat pertama Pilkada Banten diikuti di Serang, Rabu 16 Oktober 2024. Antara/Youtube KPU Banten.
Di Debat Perdana, Andra Soni Singgung Isu Pendidikan Jadi Penyebab Ketidakbahagiaan Warga Banten

Banten dinobatkan sebagai provinsi paling tidak bahagia di Indonesia, Andra Soni sebut penyebabnya karena ketidakmerataan pendidikan.


Aher PKS Temui Prabowo: Bangun Konsolidasi, Tak Bahas Kursi Menteri

23 jam lalu

Mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan usai diperiksa oleh penyidik Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri pada Rabu, 13 Maret 2019. TEMPO/Andita Rahma
Aher PKS Temui Prabowo: Bangun Konsolidasi, Tak Bahas Kursi Menteri

Plh Presiden PKS, Ahmad Heryawan, turut menyambangi Prabowo Subianto ke kantornya hari ini.


Ade Sumardi: KTP Lebak Jadi Contoh Nasional dalam Keterbukaan Publik

1 hari lalu

Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Provinsi Banten nomor urut 1 Airin Rachmi Diany dan Ade Sumardi dalam debat pertama Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Provinsi Banten di Jakarta, Rabu, 16 Oktober 2024. Dok. Pribadi
Ade Sumardi: KTP Lebak Jadi Contoh Nasional dalam Keterbukaan Publik

Calon wakil gubernur Banten Ade Sumardi menyoroti peran Komisi Transparansi dan Partisipasi (KTP) Lebak sebagai contoh nasional keterbukaan publik. Ia menekankan APBD harus transparan dan melibatkan partisipasi aktif masyarakat.


Debat Perdana Pilgub Banten, Airin Ungkap Strategi Tingkatkan Kebahagiaan Warga Banten

1 hari lalu

Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Provinsi Banten nomor urut 1 Airin Rachmi Diany dan Ade Sumardi dalam debat pertama Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Provinsi Banten di Jakarta, Rabu, 16 Oktober 2024. Dok. Pribadi
Debat Perdana Pilgub Banten, Airin Ungkap Strategi Tingkatkan Kebahagiaan Warga Banten

Airin tawarkan solusi untuk meningkatkan kebahagiaan Banten dengan menjadikan Serang sebagai Kota MICE.


Kata Pengamat Soal Penunjukan Muhammad Herindra sebagai Kepala BIN

1 hari lalu

Wakil Menteri Pertahanan Muhammad Herindra saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 6 Juni 2024. Rapat tersebut membahas persetujuan penerimaan hibah Alpalhankan dari luar negeri. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kata Pengamat Soal Penunjukan Muhammad Herindra sebagai Kepala BIN

Analis intelijen menilai kedekatan Herindra dengan Prabowo akan mempermudah koordinasi di antara mereka.