Keluarga Mahasiswa ITB Minta Pemerintah Cabut Izin Usaha Sawit di Boven Digoel Papua

Sabtu, 15 Juni 2024 06:11 WIB

Perwakilan masyarakat suku Awyu Papua dan suku Moi menggelar doa dan ritual adat di depan Gedung Mahkamah Agung, Jakarta Pusat, 27 Mei 2024. Mereka menuntut Mahkamah Agung menjatuhkan putusan hukum dan membatalkan izin perusahaan sawit untuk melindungi hutan adat di Papua. TEMPO/Martin Yogi Pardamean

TEMPO.CO, Jakarta - Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung (KM ITB) menolak kebijakan yang tidak berpihak kepada rakyat Indonesia dan dapat menimbulkan kerusakan lingkungan hidup. Mereka juga menuntut pemerintah untuk menjalankan pemerintahan sesuai dengan amanat Undang-undang Dasar 1945 yang menggunakan bumi, air, dan seluruh kekayaan alam untuk kemakmuran rakyat Indonesia.

Mahasiswa juga mengutuk keras segala kepentingan yang merugikan dan tidak berpihak kepada masyarakat dalam upaya pembukaan lahan untuk perkebunan sawit di Boven Digoel, Papua. “Kami mendesak pemerintah Republik Indonesia dan pemerintah daerah untuk mencabut izin usaha perkebunan sawit di Boven Digoel dan melakukan peninjauan ulang keperluan pembukaan lahan dengan memperhatikan masyarakat setempat,” kata Ketua Kabinet KM ITB Fidela Marwa Huwaida lewat keterangan tertulis, Jumat 14 Juni 2024.

Menurut KM ITB, pembukaan dan ekspansi lahan baru untuk perkebunan memang dapat memenuhi kebutuhan Crude Palm Oil (CPO) yang kian meningkat setiap tahunnya. Akan tetapi, langkah tersebut dinilai bukan pilihan yang bijak mengingat keterbatasan lahan.

Jika hanya mengandalkan ekspansi lahan tanpa mencari alternatif lain dalam meningkatkan produktivitas kelapa sawit, jumlah potensi lahan di Indonesia akan habis hanya untuk memenuhi kebutuhan komoditas tersebut. “Selain itu, perlu ditekankan bahwa kemampuan penyerapan teknologi industri sawit di Indonesia masih tergolong rendah,” ujarnya.

Diversifikasi produk sawit yang rendah menurut KM ITB, menyebabkan efisiensi industri sawit di Indonesia tidak maksimal. Tanpa komitmen yang jelas untuk industrialisasi, pembalakan hutan untuk perkebunan sawit dinilai hanya akan memuaskan hasrat devisa negara dan mengabaikan keberlangsungan hidup manusia yang berpangku pada negara.

Advertising
Advertising

“Perlu ada solusi non-destruktif seperti penguatan manajemen lahan dan kualitas penanaman, ketimbang pembukaan lahan baru yang dinilai sebagai solusi industri yang tidak lestari,” kata Fidela.

Selain itu, mahasiswa juga memandang pemerintah perlu lebih memfokuskan diri pada proses industrialisasi sawit dengan meningkatkan investasi teknologi pemrosesan ketimbang perluasan lahan perkebunan sawit.

Alih fungsi lahan hutan Boven Digoel menjadi perkebunan sawit dapat mengurangi cadangan dan penyerapan karbon, sehingga lebih banyak karbon yang dilepaskan ke atmosfer dan menimbulkan ancaman terhadap polusi udara dan pemanasan global.

Konversi lahan juga dinilai dapat menyebabkan pencemaran tanah dimana akan terjadi ketidakseimbangan unsur hara sehingga mudah mengalami erosi. Daya infiltrasi air akan menurun sehingga semakin mudah menyebabkan banjir.

Sementara, gas polutan yang dihasilkan dari pabrik sawit dapat membahayakan kesehatan masyarakat setempat, dan alih fungsi lahan dapat merusak ekosistem di Boven Digoel sehingga menciptakan ketidakseimbangan kehidupan.

KM ITB menyatakan suku Awyu memiliki hubungan erat dengan alam dan hutan yang menjadi sumber kehidupan dan budaya mereka. Namun, eksploitasi hutan dan konversi lahan menjadi perkebunan sawit telah merenggut sumber daya vital dan mengancam kelestarian budaya.

Di sisi lain, menurut mahasiswa perusahaan dan beberapa oknum pemerintah terlibat dalam proses perizinan yang tidak transparan dan diduga ada persekongkolan. “Kasus ini menjadi contoh nyata dari pelanggaran hak adat dan ketimpangan kekuasaan,” ujar Fidela. Menurutnya masyarakat adat berhak untuk menentukan nasib mereka sendiri dan mengelola tanah mereka secara berkelanjutan.

Pilihan Editor: Simak Persiapan yang Mesti Dilakukan Usai Lulus SNBT 2024

Berita terkait

Sidang Korupsi BTS 4G Bakti Kominfo, Saksi Ahli Bambang Hero Ungkap Temuan Menara BTS Fiktif

5 jam lalu

Sidang Korupsi BTS 4G Bakti Kominfo, Saksi Ahli Bambang Hero Ungkap Temuan Menara BTS Fiktif

Salam sidang korupsi BTS, saksi ahli sebut menara BTS Kominfo dipasang di wilayah jauh dari pemukiman, ada yang berada di tengah hutan.

Baca Selengkapnya

Cerita Hafvid Fachrizza Lulus Beasiswa LPDP di Jerman Jurusan Astrofisika

1 hari lalu

Cerita Hafvid Fachrizza Lulus Beasiswa LPDP di Jerman Jurusan Astrofisika

Beragam seleksi dijalani Hafvid Fachrizza, penerima beasiswa LPDP 2024 yang kini berkuliah di Munchen, Jerman.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Korban Seleksi Umur PPDB Jakarta, ITB Bentuk Satgas AI, Layanan Imigrasi Pindah ke AWS dari PDNS

1 hari lalu

Top 3 Tekno: Korban Seleksi Umur PPDB Jakarta, ITB Bentuk Satgas AI, Layanan Imigrasi Pindah ke AWS dari PDNS

Topik tentang warga gagal mendapatkan kursi di SMAN Jakarta karena tidak lolos seleksi umur PPDB Jalur Zonasi menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya

Vakum 4 tahun Observatorium Bosscha ITB Kembali Buka Kunjungan Malam, Cek Jadwal dan Harga Tiketnya

2 hari lalu

Vakum 4 tahun Observatorium Bosscha ITB Kembali Buka Kunjungan Malam, Cek Jadwal dan Harga Tiketnya

Jadwal kunjungan malam Observatorium Bosscha dibuka kembali setelah 4 tahun vakum. Jumlah pengunjung dibatasi.

Baca Selengkapnya

ITB Bentuk Satgas untuk Aturan Main Aplikasi AI di Kampus

2 hari lalu

ITB Bentuk Satgas untuk Aturan Main Aplikasi AI di Kampus

Selama ini belum ada rumusan aturan penggunaan AI di ITB sehingga mahasiswa menggunakan aplikasi AI secara diam-diam untuk kerjakan tugas kuliah.

Baca Selengkapnya

Staf Kapolri Kunjungi Paniai Pascaoperasi Penegakan Hukum terhadap TPNPB-OPM

4 hari lalu

Staf Kapolri Kunjungi Paniai Pascaoperasi Penegakan Hukum terhadap TPNPB-OPM

Setelah operasi pengakan hukum kepada TPNPB-OPM di Paniai rampung, personil Satgas Damai Cartenz mendapat supervisi.

Baca Selengkapnya

Usai Serangan TPNPB-OPM, Ratusan Warga Distrik Bibida Paniai yang Mengungsi Kembali Pulang ke Rumah

6 hari lalu

Usai Serangan TPNPB-OPM, Ratusan Warga Distrik Bibida Paniai yang Mengungsi Kembali Pulang ke Rumah

Pasukan TNI-Polri melakukan operasi penegakan hukum terhadap TPNPB-OPM yang melakukan serangan di Distrik Bibida Paniai pada 14 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

ITB Gelar Ujian Seleksi Mandiri Akhir Pekan Ini, 7.500 Pendaftar Berebut 974 Slot

6 hari lalu

ITB Gelar Ujian Seleksi Mandiri Akhir Pekan Ini, 7.500 Pendaftar Berebut 974 Slot

Institut Teknologi Bandung (ITB) akan menggelar ujian saringan masuk lewat Seleksi Mandiri pada Sabtu dan Ahad, 22-23 Juni 2024 secara daring.

Baca Selengkapnya

Adha Festival Masjid Salman ITB, 10 Ribu Sate Gratis Disiapkan untuk Pengunjung

6 hari lalu

Adha Festival Masjid Salman ITB, 10 Ribu Sate Gratis Disiapkan untuk Pengunjung

Adha Festival Masjid Salman ITB menampilkan kesenian, permainan, beberapa perlombaan, bazaar produk UMKM, serta pawai.

Baca Selengkapnya

Usai Pembatalan Kenaikan oleh Kemendikbud, ITB Belum Tetapkan UKT 2024

7 hari lalu

Usai Pembatalan Kenaikan oleh Kemendikbud, ITB Belum Tetapkan UKT 2024

Tarif kenaikan UKT di ITB itu gagal diterapkan setelah Mendikbud Nadiem Makarim membatalkan semua kenaikan UKT di PTN.

Baca Selengkapnya