Kampanye Pengobatan Long-Acting, Risma Ingin Mudahkan Perawatan ODGJ

Sabtu, 15 Juni 2024 01:51 WIB

Menteri Sosial, Tri Rismaharini melakukan kunjungan ke Kabupaten Pandeglang, dalam rangka bakti sosial dan pemberian bantuan sosial untuk masyarakat kurang mampu serta penyandang disabilitas, Jumat 14 Juni 2024. TEMPO/ Sandi Prastanto.

INFO NASIONAL – Menteri Sosial Tri Rismaharini atau biasa disapa Risma, terenyuh begitu tiba di Puskesmas Cadasari, Kabupaten Pandeglang, Banten, pada Jumat pagi, 14 Juni 2024.

Ia langsung menyapa salah satu orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). “Makan bagaimana?” tanya Risma dalam bakti sosial yang digelar oleh kementerian yang dipimpinnya.

“Tunggu dikasih orang, bu,” ujar penderita gangguan jiwa tersebut. Mendengar pengakuan ini, Risma pun langsung menawarkan perempuan penderita gangguan jiwa itu dirawat di sentra milik Kementerian Sosial, atau dibawa ke Rumah Sakit Penyandang Disabilitas (RSPD). Ia langsung memerintahkan jajarannya, termasuk para pendamping Program Keluarga Harapan mengambil tindakan cepat.

Data yang diperoleh Info Tempo, terdapat sepuluh ODGJ di Kabupaten Pandeglang. Kendati begitu, Risma tetap memberi perhatian khusus. Ia optimistis ODGJ bisa sembuh dan kembali sehat asalkan ditangani dengan baik dan tepat.

Risma menegaskan, ODGJ bukan aib bagi keluarga. “Mereka perlu dirawat, ditangani dan diobati sehingga bisa sembuh kembali,” ujarnya. Pengidap ODGJ sebagian besar berasal dari keluarga yang secara ekonomi berpendapatan rendah. Selama ini ODGJ diberikan obat yang harus dikonsumsi setiap hari.

Advertising
Advertising

“Jika terlambat diberikan sehari saja, emosi ODGJ bisa naik,” kata Mensos Risma. Padahal bisa saja karena kesibukan mencari nafkah, keluarga lupa memberikan obat yang harus dikonsumsi setiap hari.

Karena itulah, Mensos Risma berpandangan pengobatan kepada ODGJ lebih efektif jika menggunakan suntikan long acting, yaitu suntikan yang diberikan sebulan sekali kepada ODGJ. “Saya mulai kampanye pengobatan long acting melalui suntikan, karena lebih efektif untuk penanganan dan pengobatan ODGJ,” kata Risma.

Kedatangan sebulan sekali, menurut Risma, lebih sesuai dengan kondisi ekonomi warga pengidap ODGJ. "Karena kalau setiap hari mohon maaf, sebagian besar mereka penderita ODGJ itu dari keluarga berpendapatan rendah. Sehingga dia sibuk mencari makan lalu lupa minum obatnya untuk setiap hari.”

Dampak positif lainnya, kata dia, juga memudahkan pemerintah melakukan pemantauan secara berkala kepada pasien ODGJ. "Kalau satu bulan kan obatnya bisa dijadwalkan, dan dari puskesmas atau dinkes itu juga bisa mantau. Seperti itu bisa dengan mudah dipantau kalau satu bulan," kata Risma.

Ia mengaku telah berkomunikasi dengan Menteri Kesehatan, agar ODGJ diberikan suntikan long acting sebulan sekali sehingga tidak merepotkan keluarga. Selain itu jika tepat dalam pengobatan, maka ODGJ bisa sembuh dan produktif kembali di tengah keluarganya.

Dalam bakti sosial tersebut, Mensos Risma juga memberikan ayam petelur lengkap dengan kandangnya untuk dikelola ODGJ dan keluarganya. Melalui pemberdayaan melalui ayam petelur tersebut, diharapkan ODGJ dan keluarganya bisa memperoleh penghasilan tambahan yang memperkuat ekonomi keluarga.

Warga Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak mendapat bantuan ayam petelur dari Kementerian Sosial, Jumat, 14 Juni 2024 | Foto: Sandy Prastanto/Tempo

Bantuan ayam petelur juga menyasar komunitas masyarakat lainnya. Saat berkunjung ke lokasi berikutnya di Kelurahan Cigadung, ustaz Abdul Rohim memanfaatkan kesempatan bertemu Risma untuk meminta bantuan ayam petelur.

“Kebetulan kami punya kelompok tani. Kalau bisa ibu beri ayam petelur,” kata Abdul yang mengaku ada sepuluh orang di dalam kelompoknya. Alasan meminta bantuan ayam petelur lantaran banyak yang masih menganggur.

Risma langsung mengacungkan jempol. “Setuju aku,” ucapnya. “Ayam petelur itu yang tiap hari bertelur, bukan ayam biasa. Jadi jangan dijual, tapi yang dijual telurnya, bukan ayamnya. Saya ngasih ini biar orang miskin cepat sejahtera.”

Manfaat ayam petelur telah dikalkulasi oleh para staf ahli di Kemensos. Ayam jenis ini bertelur setiap hari sehingga jumlahnya bisa berlipat ganda dengan cepat. Adapun, konsumsi telur dapat dimanfaatkan oleh semua orang, termasuk penyandang disabilitas mendapatkan nutrisi.

Telur ayam jika dijual juga memiliki nilai ekonomis. Sehingga dapat menolong keluarga miskin menambah penghasilan dan keluar dari kemiskinan, bahkan akhirnya mampu membantu orang lain. “Sebaik-baiknya manusia adalah yang tangannya di atas, bukan tangan di bawah untuk meminta,” ucap mantan Wali Kota Surabaya itu. (*)

Berita terkait

Startup Risetku Dukung Penelitian dan Inovasi Kesehatan RI

12 jam lalu

Startup Risetku Dukung Penelitian dan Inovasi Kesehatan RI

Startup Risetku hadir untuk meningkatkan produktivitas peneliti di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Presiden dan Mentan Tinjau Program Pompanisasi di Kotawaringin Timur

14 jam lalu

Presiden dan Mentan Tinjau Program Pompanisasi di Kotawaringin Timur

Pemerintah sudah mendistribusikan 20 ribu pompa ke seluruh Indonesia

Baca Selengkapnya

Dialog Peduli Masalah Sampah dan Upaya Penanganannya

15 jam lalu

Dialog Peduli Masalah Sampah dan Upaya Penanganannya

Data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (SIPSN KLHK) selama lima tahun terakhir menunjukkan tren semakin banyaknya jumlah timbulan sampah, terutama pada 2023

Baca Selengkapnya

Pandawa Research Catat Elektabilitas Andika Capai 82,1 Persen

15 jam lalu

Pandawa Research Catat Elektabilitas Andika Capai 82,1 Persen

Hasil survei bakal calon Bupati Serang, Andika Hazrumy semakin meningkat.

Baca Selengkapnya

Kepala BNPT Perkenalkan Program Deradikalisasi

16 jam lalu

Kepala BNPT Perkenalkan Program Deradikalisasi

Rycko Amelza Dahniel menjelaskan pendekatan pelatihan kerja yang menjadi program penting deradikalisasi.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Diangkat Menjadi Wakil Ketua Dewan Pembina IKA UNPAD

17 jam lalu

Bamsoet Diangkat Menjadi Wakil Ketua Dewan Pembina IKA UNPAD

Organisasi IKA UNPAD memiliki peran penting dan strategis baik bagi almamater ataupun masyarakat.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Sosialisasi Empat Pilar MPR RI Bersama Persatuan Putra-Putri Angkatan Udara

18 jam lalu

Bamsoet Sosialisasi Empat Pilar MPR RI Bersama Persatuan Putra-Putri Angkatan Udara

Pancasila juga menjadi landasan pokok dan fundamental bagi penyelenggaraan negara

Baca Selengkapnya

HUT ke-497 Jakarta Momen Menetapkan Pola Wisata Masa Depan

18 jam lalu

HUT ke-497 Jakarta Momen Menetapkan Pola Wisata Masa Depan

Ornamen kebudayaan Betawi menjadi ciri khas selama puncak perayaan ulang tahun Jakarta. Para pengamat menyarankan agar potensi budaya dan pengalaman historis menjadi landasan membangun Jakarta ke depan.

Baca Selengkapnya

FKPS Dukung Airin Jadi Gubernur Banten

19 jam lalu

FKPS Dukung Airin Jadi Gubernur Banten

FKPS dukung Airin karena ia merupakan figur yang tangguh, cerdas, dan memiliki kepedulian tinggi terhadap masyarakat.

Baca Selengkapnya

Walkot Pematangsiantar Sambut Kunjungan Delegasi Konsul Jenderal dan Konsul Kehormatan

21 jam lalu

Walkot Pematangsiantar Sambut Kunjungan Delegasi Konsul Jenderal dan Konsul Kehormatan

Wali Kota Pematangsiantar, Susanti Dewayani, menyambut kunjungan Delegasi Konsul Jenderal dan Konsul Kehormatan, di Gedung Serbaguna Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar, Jalan Merdeka, Selasa, 25 Juni 2024.

Baca Selengkapnya