KPAI Kritik Pendidikan Karakter di Indonesia Usai Viral Video Siswa SMP Bercanda soal Palestina

Kamis, 13 Juni 2024 06:06 WIB

Seorang anak Palestina memegang boneka di kamp pengungsi Al-Faraa dekat Tubas, di Tepi Barat yang diduduki Israel pada 10 Juni 2024. Pasukan Israel juga telah menghancurkan infrastruktur kamp, termasuk saluran pembuangan limbah, listrik, dan jaringan air, dan listrik telah diputus. REUTERS/Raneen Sawafta

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia atau KPAI Ai Maryati Solihah mengatakan candaan terhadap konflik di Palestina yang dilakukan oleh lima anak SMP dapat menjadi evaluasi bersama soal pendidikan karakter anak di Indonesia selama ini.

Maryati menilai kasus ini menjadi bukti bahwa pendidikan karakter anak belum dilakukan secara optimal, meskipun pemerintah sudah membuat banyak pembelajaran seperti kurikulum Merdeka Belajar dan karakter Pancasila. Masyarakat, apalagi anak tak seharusnya menjadikan konflik di Palestina sebagai candaan.

“Mereka harus melihat kasus ini dengan penuh empati dan solidariti,” kata Ai saat dihubungi Tempo, Rabu, 12 Juni 2024.

Kasus candaan soal Palestina ini lekas menjadi viral. Dalam video yang beredar, salah satu siswa merekam empat orang temannya yang sedang makan di restoran cepat saji. Sejumlah anak itu menunjukkan makanan yang mereka pegang dan yang ada di atas meja. Mereka menyebut tulang ayam dan saus itu merupakan tulang, daging, dan darah anak-anak Palestina.

Maryati mengimbau pendidikan karakter seharusnya tak hanya berbentuk nilai di atas kertas, tapi sikap baik yang ditiru dan sudah diinternalisasi oleh anak. Apalagi, di era digital saat ini anak-anak memang lebih melek digital, tapi mereka juga harus bijak menggunakannya.

Advertising
Advertising

Ia mengingatkan bahwa pendidikan karakter anak merupakan tugas bersama, tak hanya sekolah tapi juga orang tua dan masyarakat di sekitar mereka. Sebagai contoh, masyarakat dapat menginformasikan ke anak bagaimana sikap pemerintah Indonesia membela Palestina bahkan dalam forum internasional.

Ia berharap lingkungan di sekitar anak dapat menuntun mereka untuk memiliki pandangan dan penilaian yang lebih luas terhadap peristiwa yang mereka lihat. Sehingga, jiwa empati dan solidaritas tak hanya terbentuk pada pendidikan di sekolah.

Melalui kasus ini, Dinas Pendidikan DKI Jakarta juga akan memberikan pembinaan karakter dan wawasan kebangsaan kepada para siswa, orang tua dan sekolah. Kegiatan pembinaan akan diisi dengan penyampaian materi nilai-nilai pengembangan karakter dan kebangsaan.

Adapun salah satu anak yang diketahui merupakan siswa SMP 216 Jakarta dinyatakan telah ditegur oleh pihak sekolah dan akan dilakukan pembinana. Kelima anak yang terlibat dalam video itu juga telah mengunggah video permintaan maaf atas perbuatan mereka.

Pilihan Editor: Siswa SMP 216 yang Bergurau Soal Palestina Dapat Sanksi Wajib Lapor

Berita terkait

Israel Larang Pertemuan Lebih dari 1.000 Orang Usai Pembunuhan Pemimpin Hizbullah

50 menit lalu

Israel Larang Pertemuan Lebih dari 1.000 Orang Usai Pembunuhan Pemimpin Hizbullah

Tentara Israel mengumumkan larangan pertemuan lebih dari 1.000 orang menyusul pembunuhan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah.

Baca Selengkapnya

Siapakah Hashem Safieddine, Calon Pemimpin Baru Hizbullah?

9 jam lalu

Siapakah Hashem Safieddine, Calon Pemimpin Baru Hizbullah?

Hashem Safieddine adalah sepupu mendiang pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah yang tewas dibunuh Israel

Baca Selengkapnya

Profil Hassan Nasrallah, Pemimpin Tiga Dekade Hizbullah Lebanon

13 jam lalu

Profil Hassan Nasrallah, Pemimpin Tiga Dekade Hizbullah Lebanon

Hassan Nasrallah, pemimpin kelompok Hizbullah Lebanon sejak 1992, dilaporkan tewas dalam serangan udara Israel di Beirut.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Minta OKI Jadi Teladan dalam Mendukung Pengakuan Negara Palestina

14 jam lalu

Retno Marsudi Minta OKI Jadi Teladan dalam Mendukung Pengakuan Negara Palestina

Retno Marsudi mendorong negara-negara OKI untuk memanfaatkan pengaruh yang dimiliki untuk mengakui Palestina.

Baca Selengkapnya

Profil Sally Rooney, Penulis yang Vokal Dukung Pembebasan Palestina

18 jam lalu

Profil Sally Rooney, Penulis yang Vokal Dukung Pembebasan Palestina

Penulis Sally Rooney berani mengambil sikap politik tegas. Ia vokal menyuarakan pandangannya terhadap isu sosial, dan mendukung pembebasan Palestina.

Baca Selengkapnya

Jepang akan Kerahkan Pesawat Militer untuk Evakuasi Warga dari Lebanon

22 jam lalu

Jepang akan Kerahkan Pesawat Militer untuk Evakuasi Warga dari Lebanon

Jepang mendesak warganya untuk meninggalkan Lebanon dan memutuskan untuk mempersiapkan penerbangan militer untuk kemungkinan evakuasi

Baca Selengkapnya

Hasil Ekshumasi Afif Maulana Tewas karena Jatuh, KPAI Koordinasi dengan Dokter Forensik Keluarga

1 hari lalu

Hasil Ekshumasi Afif Maulana Tewas karena Jatuh, KPAI Koordinasi dengan Dokter Forensik Keluarga

KPAI berencana melibatkan psikolog forensik untuk membantu menganalisis kasus kematian Afif Maulana.

Baca Selengkapnya

Netanyahu Pidato di Sidang Umum PBB, Delegasi Turki Walk Out

1 hari lalu

Netanyahu Pidato di Sidang Umum PBB, Delegasi Turki Walk Out

Delegasi Turki, dipimpin oleh perwakilan tetap PBB Duta Besar Ahmet Yildiz, meninggalkan aula sebelum Netanyahu tiba di podium

Baca Selengkapnya

Hamas Desak Para Pemimpin Dunia Walk Out saat Netanyahu Berpidato di PBB

1 hari lalu

Hamas Desak Para Pemimpin Dunia Walk Out saat Netanyahu Berpidato di PBB

Hamas mendesak para pemimpin negara yang hadir dalam Sidang Majelis Umum PBB untuk walk out pada pidato Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Dukung Palestina, 200 Serikat Pekerja Spanyol Gelar Aksi Mogok

1 hari lalu

Dukung Palestina, 200 Serikat Pekerja Spanyol Gelar Aksi Mogok

Aksi mogok untuk mendung Palestina ini terbesar yang pernah dilakukan serikat-serikat buruh Spanyol

Baca Selengkapnya