Alasan PKB Umumkan Dukungan ke Anies Saat Muhaimin Naik Haji
Reporter
Savero Aristia Wienanto
Editor
Rusman Paraqbueq
Rabu, 12 Juni 2024 17:59 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa DKI Jakarta, Hasbiallah Ilyas, mengungkap alasan partainya sehingga mengumumkan dukungan kepada Anies Baswedan sebagai calon gubernur di pemilihan kepala daerah Jakarta saat Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sedang beribadah haji.
Hasbiallah mengatakan pengumuman dukungan kepada Anies di saat Cak Imin --sapaan Muhaimin Iskandar— sedang beribadah haji hanya kebetulan. "Kebetulan kami mengumumkan ini saat Ketua Umum lagi naik haji dan prosesnya baru selesai hari ini," kata Hasbiallah saat dihubungkan Tempo, Rabu, 12 Juni 1024.
Ia menyebut tahapan seleksi calon kepala daerah dapat tetap berlangsung meski petinggi PKB, termasuk ketua umum, sedang tidak berada di Indonesia. Hasbiallah menganalogikan keadaan itu seperti sistem pemerintahan.
"Kalau presiden berangkat haji, kan pemerintahan tetap berjalan. Nah, walaupun Ketua Umum berangkat haji, roda organisasi tetap berjalan," ujar Hasbiallah.
Hasbiallah enggan membeberkan pesan khusus Muhaimin kepada DPW PKB Jakarta sebelum mengumumkan dukungan kepada Anies tersebut. Ia hanya menyatakan bahwa prosedur dukungan kepada Anies sudah melalui tahapan yang sah di partainya. "Waktu rapat dijelaskan kepada semua, setiap proses harus dijalankan tanpa kecuali," kata dia.
Prosedur yang dimaksud Hasbiallah di antaranya pengambilan formulir bakal calon gubernur, uji kelayakan dan kepatuhan, serta rapat di desk pilkada. "Sudah kami jalankan semua,” katanya. “Yang penting prosesnya dari A sampai Z sudah kami lalui semua."
Menurut dia, bukan hanya DPW PKB Jakarta yang berkewajiban mengikuti prosedur partai tersebut. Seluruh pengurus wilayah PKB juga wajib menyeleksi bakal calon kepala daerah sesuai prosedur partai.
Rabu siang ini, DPW PKB Jakarta mengumumkan untuk mendukung Anies Baswedan sebagai calon gubernur di pilkada Jakarta. Selain PKB, Partai Keadilan Sejahtera DKI Jakarta lebih dulu mengumumkan untuk mengusung mantan Gubernur Jakarta itu untuk menjadi calon gubernur. Rekomendasi PKS Jakarta terhadap Anies itu sudah diteruskan ke pengurus pusat partainya.
Hingga saat ini, tercatat dua figur yang sudah mendapat dukungan maupun surat penugasan dari partai untuk berkontestasi sebagai calon gubernur di pilkada Jakarta. Keduanya adalah Anies dan Ridwan Kamil, mantan Gubernur Jawa Barat.
Emil –sapaan Ridwan Kalim— mendapat penugasan dari Partai Golkar dan Partai Gerindra untuk menjadi calon gubernur di pilkada Jakarta. Selain itu, Golkar juga menugaskan Ridwan untuk menjadi calon gubernur di pilkada Jawa Barat.
Ketua DPP Partai Golkar Dave Akbarshah Fikarno Laksono mengatakan saat ini partainya belum memastikan Ridwan Kamil akan berkontestasi di pilkada Jakarta atau Jawa Barat. Sebab Golkar masih mempertimbangankan hasil survei dan elektabilitas mantan Wali Kota Bandung tersebut. “Saat ini Kang Emil masih memiliki dua surat tugas,” kata Dave pada 3 Mei lalu.
Pilihan Editor : PDIP Beri Sinyal Dukung Anies di Pilkada Jakarta