Kementan Lakukan Optimasi Lahan Rawa
Selasa, 11 Juni 2024 10:24 WIB
INFO NASIONAL - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) memastikan perkembangan optimasi lahan rawa mineral, di Desa Srimenanti, Kecamatan Tanjung Lago, Kabupaten Banyuasin. Daerah ini memiliki lahan rawa mineral yang telah dilakukan optimasi seluas 302 hektare (ha) sebagai hasil dari program Perluasan Areal Tanam (PAT) dan siap panen.
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP), Ali Jamil menjelaskan, setelah dilakukan optimasi lahan, lahan yang dikelola oleh Kelompok Tani Sumber Rejeki 1 dan Kelompok Tani Sumber Rejeki 2 ini bisa dilakukan penanaman padi sebanyak dua kali (IP 200).
"Setelah panen padi di bulan Juni ini langsung dilakukan percepatan tanam padi kembali sehingga menjadi IP 300. Penanaman padi di lokasi ini menggunakan varietas inpari 42,” ujarnya, Ahad, 9 Juni 2024.
Ia berharap, ketersediaan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) berupa traktor roda 4 yang sudah dialokasikan ke kelompok tani atau Usaha Pelayanan Jasa Alat dan Mesin Pertanian (UPJA), dapat dioptimalkan untuk mengolah lahan.
Untuk Survei Investigasi dan Desain (SID), sudah selesai dan sedang dilakukan percepatan pelaksanaan konstruksi optimasi lahan rawa, mengolah lahan dan tanam untuk mengejar pertanaman.
"Jadi ini terlihat peningkatan indeks pertanaman, penambahan areal tanam pada areal optimasi lahan di Sumsel (Sumatera Selatan) ini yang pertama akan panen. Kami sangat mengapresiasi kerja keras dari seluruh pihak sehingga kegiatan optimasi lahan di daerah ini dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat besar untuk peningkatan Indeks Pertanaman,"ujarnya.
Kata Ali Jamil, di tempat-tempat lain khususnya di Provinsi Sumsel juga sedang berproses memperbaiki saluran-saluran air. Ia berharap, upaya mempersiapkan lahan tanam ini bisa segera menambah areal tanam.
"Di lokasi ini dilakukan perbaikan pintu-pintu air dan normalisasi saluran, pembuatan tanggul-tanggul dan percepatan pengolahan tanam dengan alsintan," ujarnya.
Menteri Pertanian, Amran mengatakan, salah satu sasaran utama optimasi lahan rawa yang dilakukan di Sumsel yakni meningkatkan indeks pertanaman yang masih rendah dari 1 menjadi 3 kali dalam setahun. Sehingga kedepan ada tambahan produksi beras sebesar 1 hingga 2 juta ton khusus dari Provinsi Sumsel.
“Dan ini bisa menyelesaikan 30 persen persoalan negara masalah impor, hanya dari Sumatera Selatan saja, jadi lokasi yang sedang kita kembangkan di Sumsel ini akan menjadi salah satu daerah penyangga pangan nasional,” ujar Amran. (*)