PAN Dorong Bima Arya dan Desy Ratnasari Maju di Pilkada Jawa Barat

Reporter

Ricky Juliansyah

Editor

Imam Hamdi

Rabu, 5 Juni 2024 16:38 WIB

Bilboard calon gubernur Bima Arya terlihat di Jalan Surapati, Bandung, Jawa Barat, 3 Juni 2024. Bima Arya adalah mantan Walikota Bogor dan politikus Partai Amanat Nasional. Sejumlah tokoh partai politik dan pejabat pemerintahan mulai melakukan kampanye untuk jadi calon walikota dan gubernur lewat bilboard dan spanduk-spanduk di area publik dan pinggiran jalan raya. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah Partai Amanat Nasional (PAN) Jawa Barat M. Hasbullah Rahmad mengatakan partainya mendorong dua kader internal mereka maju di Pilkada Jawa Barat. "Kami punya dua calon, yaitu saudara Desy Ratnasari dan Bima Arya," kata Hasbullah saat dikonfirmasi, Rabu, 5 Juni 2024.

Bima Arya, kata dia, sudah berkomunikasi dengan Golkar dan blusukan ke sejumlah kabupaten/kota di Jawa Barat. Bekas Wali Kota Bogor itu menawarkan Program Belanja Masalah saat turun ke tengah warga. "Kalau Teh Desy Ratnasari saya dampingi bertemu Demokrat dan PKS," ujarnya Hasbullah.

Namun, Ketua Badan Kehormatan DPRD Jawa Barat ini menegaskan keputusan final kader PAN yang akan ditawarkan menjadi bakal calon gubernur atau wakil gubernur berada di ketua umum dan Dewan Pimpinan Pusat. Tugas pengurus provinsi, kata dia, hanya membangun komunikasi politik dengan para kandidat dan partai.

Hasbullah mengklaim elektabilitas dua kader internal mereka semakin meningkat. PAN, kata dia, mempersiapkan Desy Ratnasar untuk ditawarkan menjadi bakal calon wakil gubernur, sedangkan Bima Arya untuk bakal calon gubernur atau wakil. "Karena dia (Bima Arya) pernah menjadi wali kota dua periode," ujarnya.

Ditanyakan komunikasi dengan Ridwan Kamil, Hasbullah mengaku terus membangun komunikasi, baik dengan partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju ataupun tidak. Ridwan Kamil merupakan kader Golkar yang telah mendapatkan dua surat tugas dari partainya untuk maju di Pilkada Jawa Barat atau Jakarta.

Advertising
Advertising

"Secara rutin kami berkomunikasi," jelas Hasbullah.

Menurut Hasbullah, peta kandidat Pilkada Jawa Barat bakal bergantung dengan keputusan Ridwan Kamil sebagai kandidat terkuat jika maju lagi di Jawa Barat. Jika RK maju di Jawa Barat, kata dia, bakal sulit dikalahkan karena sebagai calon petahana dan menjadi kandidat dengan survei yang paling tinggi saat ini.

"Tapi ketika Ridwan Kamil nyalon di Jakarta, maka persaingan Pilgub di Jabar maka akan lebih ramai dan lebih kompetitif, artinya orang yang tadinya ragu maju, bisa maju ketika tidak ada lawan yang kuat," papar Hasbullah. "Kalau (Ridwan Kamil) ke Jakarta, semua calon punya kesempatan yang sama," katanya.

Ditanyakan PAN pernah mengajukan untuk menjadi pendamping Ridwan Kamil, Hasbullah mengatakan Bima Arya sudah melakukan komunikasi dengan bekas Gubernur Jawa Barat itu. Apalagi Ridwan juga tidak bisa berdiri sendiri dan harus diusung partai untuk maju di Pilkada 2024.

"Persoalannya KIM ini mengusung siapa di Jawa Barat, gubernur apa wakil gubernur ini kan sangat bergantung pada ketua-ketua umum partai di DPP, karena ini tidak luput dari pembicaraan ketua partai, siapa yang dimajukan di Jakarta dan sebagainya," jelasnya.

Dewan dari Dapil Jabar 8 (Depok-Bekasi) ini berharap koalisi bisa linier dengan yang ada saat ini di KIM, agar program pemerintah pusat 5 tahun ke depan bisa efektif berjalan ke daerah. Adapun KIM merupakan gabungan partai pengusung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Partai yang tergabung dalam KIM, yakni Partai Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, Partai Solidaritas Indonesia, Partai Gelora, Partai Bulan Bintang, dan Partai Garuda. "Harapan saya bisa linier dan sebagaian besar kawan-kawan bisa memenangkan pilkada di kota/kabupaten," harap Hasbullah.

Namun, ia menyadari hal tersebut tidak serta-merta bisa linier, karena semua tergantung pada kearifan lokal di tiap daerah. "Kadang-kadang kawan-kawan di daerah juga punya komunikasi politik yang bisa saja berbeda dengan koalisi di pusat, seperti di Depok, Golkar gabung dengan PKS, itu kan sebenarnya jika berbicara koalisi nasional kan, Golkar harusnya ada di KIM, tapi kan faktanya tidak, hal-hal begitu kan terjadi juga," katanya.

Pilihan editor: PPDB SMA di Jakarta Masuki Tahap Pengajuan Akun, Kebingungan Ini Menyertai

Berita terkait

Deretan Artis yang Masuk Bursa Pilkada 2024

1 hari lalu

Deretan Artis yang Masuk Bursa Pilkada 2024

Sejumlah artis dirumorkan maju di Pilkada serentak 2024.

Baca Selengkapnya

Bima Arya Siap Diduetkan dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jabar 2024, Ini Profil Eks Wali Kota Bogor

2 hari lalu

Bima Arya Siap Diduetkan dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jabar 2024, Ini Profil Eks Wali Kota Bogor

Eks Wali Kota Bogor yang juga kader Partai Amanat Nasional, Bima Arya Sugiarto siap berduet dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jabar 2024.

Baca Selengkapnya

Opsi Calon Pendamping Ridwan Kamil atau Dedi Mulyadi di Pilgub Jabar dari PAN

3 hari lalu

Opsi Calon Pendamping Ridwan Kamil atau Dedi Mulyadi di Pilgub Jabar dari PAN

PAN mengungkapkan sudah menyiapkan kadernya untuk mendampingi Ridwan Kamil ataupun Dedi Mulyadi yang maju di Pilgub Jabar. Siapa kadernya?

Baca Selengkapnya

Punya Bima Arya dan Desy Ratnasari, PAN Percaya Diri Hadapi Pilgub Jabar 2024

3 hari lalu

Punya Bima Arya dan Desy Ratnasari, PAN Percaya Diri Hadapi Pilgub Jabar 2024

PAN saat ini sedang berembuk dengan partai lain, terutama partai sesama Koalisi Indonesia Maju untuk Pilgub Jabar 2024.

Baca Selengkapnya

PAN Targetkan Menang Pilgub di Lima Provinsi di Jawa

4 hari lalu

PAN Targetkan Menang Pilgub di Lima Provinsi di Jawa

PAN menyebut Pilgub di Pulau Jawa menjadi fokus utama.

Baca Selengkapnya

Gerindra dan PAN Bilang Begini soal PKS Usung Duet Anies-Sohibul

4 hari lalu

Gerindra dan PAN Bilang Begini soal PKS Usung Duet Anies-Sohibul

PKS resmi mengusung Anies-Sohibul di Pilgub Jakarta 2024. Apa kata Partai Gerindra dan Partai Amanat Nasional (PAN)?

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Bahas Nasib Industri Tekstil yang Terpuruk, Sritex Dikabarkan Bangkrut

6 hari lalu

Terkini: Jokowi Bahas Nasib Industri Tekstil yang Terpuruk, Sritex Dikabarkan Bangkrut

Terkini: Presiden Joko Widodo atau Jokowi kumpulkan menteri untuk bahas nasib industri tekstil yang terpuruk. PT Sritex dikabarkan bangkrut.

Baca Selengkapnya

Masuk Bursa Pilkada Jawa Barat 2024, Ini Sebagian Prestasi Susi Pudjiastuti Saat Jadi Menteri

7 hari lalu

Masuk Bursa Pilkada Jawa Barat 2024, Ini Sebagian Prestasi Susi Pudjiastuti Saat Jadi Menteri

Berpotensi masuk bursa Pilkada Jawa Barat pada 2024, prestasi Susi Pudjiastuti selama menjabat bisa jadi modal untuk memikat hati masyarakat.

Baca Selengkapnya

Golkar Berencana Umumkan Cagub Jakarta dan Jabar Bersamaan

7 hari lalu

Golkar Berencana Umumkan Cagub Jakarta dan Jabar Bersamaan

Saat ini, Golkar belum memutuskan tokoh yang akan mereka usung di pilgub Jakarta atau Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Alasan Pengamat Sebut Parpol KIM Paling Diuntungkan Jika Ridwan Kamil Maju di Pilgub Jakarta

7 hari lalu

Alasan Pengamat Sebut Parpol KIM Paling Diuntungkan Jika Ridwan Kamil Maju di Pilgub Jakarta

PAN salah satu partai yang memperoleh keuntungan jika Ridwan Kamil maju di Pilgub Jakarta.

Baca Selengkapnya