TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Wali Kota Bogor yang juga kader Partai Amanat Nasional (PAN), Bima Arya Sugiarto, menyatakan siap berduet dengan Ridwan Kamil (RK) dalam Pilkada Jawa Barat 2024.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Dave Laksono, menyatakan bahwa wacana mengawinkan Ridwan Kamil dengan Bima Arya Sugiarto dalam suatu kerja sama politik memerlukan kesepakatan dari para ketua umum partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM). Kesepakatan ini penting untuk memastikan bahwa langkah tersebut sesuai dengan strategi dan tujuan koalisi.
Dave merespons pertanyaan Tempo soal peluang memasangkan Ridwan Kamil dengan Bima Arya setelah Bima mendapat rekomendasi Partai Amanat Nasional (PAN) untuk maju di pemilihan gubernur Jawa Barat 2024.
“Itu keputusan strategis yang butuh pembahasan yang serius. Biar nanti para ketua umum yang memutuskan sebelum kita ambil sikap yang permanen,” kata Dave saat dihubungi Tempo, Sabtu, 8 Juni 2024.
Profil Bima Arya
Bima Arya Sugiarto, lahir di Bogor, Jawa Barat pada 17 Desember 1972, adalah sosok yang dikenal luas sebagai mantan Wali Kota Bogor dan kader Partai Amanat Nasional (PAN). Dengan latar belakang akademis yang kuat, Bima Arya menempuh pendidikan S1 di bidang Ilmu Hubungan Internasional di Universitas Parahyangan, Bandung. Setelah itu, ia melanjutkan studi S2 di bidang International Development Studies di Monash University, Australia, dan menyelesaikan S3 di bidang Ilmu Politik di Australian National University, Australia.
Sebelum terjun ke dunia politik, Bima Arya meniti karir sebagai akademisi dan peneliti. Ia pernah mengajar di Universitas Paramadina, Jakarta, dan aktif sebagai peneliti di Centre for Strategic and International Studies (CSIS), sebuah lembaga think tank terkemuka di Indonesia. Dedikasinya dalam bidang akademis dan penelitian memberikan dasar yang kuat bagi karir politiknya.
Pada 2014, Bima Arya pertama kali terpilih sebagai Wali Kota Bogor. Kepemimpinannya yang visioner membawa berbagai perubahan signifikan bagi kota tersebut. Ia berhasil meraih dukungan masyarakat dan kembali terpilih untuk periode kedua pada 2019.
Penghargaan demi penghargaan diterima oleh kota Bogor selama masa jabatannya, termasuk Penghargaan Kota Layak Anak dan berbagai penghargaan atas inovasi pelayanan publik. Bima Arya selalu menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pemerintahan, serta visi untuk membangun kota yang lebih humanis, berkelanjutan, dan ramah lingkungan.
Sebelumnya beredar surat rekomendasi DPP PAN yang mengusung bekas Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto untuk maju di Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2024. Berdasarkan surat rekomendasi DPP PAN yang dilihat Tempo, Tim Pilkada DPP PAN telah menyetujui dan merekomendasikan Bima Arya Sugiarto untuk maju sebagai bakal calon gubernur Jawa Barat periode 2024-2029.
“Tim Pilkada DPP Partai Amanat Nasional menyetujui dan merekomendasikan kepada Bima Arya Sugiarto sebagai bakal calon gubernur Jawa Barat periode 2024-2029,” bunyi surat tersebut.
Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno membenarkan surat rekomendasi untuk Bima Arya tersebut. Namun ia menyebut surat rekomendasi itu belum keputusan final karena PAN memang menawarkan dua kadernya, Bima Arya dan Desy Ratnasari, kepada mitra koalisi untuk Pilgub Jabar.
“Belum ada kata ‘akhir’ (dalam keputusan siapa yang diusung). Seperti saya katakan di atas: kita menawarkan Desy dan Bima,” kata Eddy saat dikonfirmasi lewat aplikasi percakapan kepada Tempo.
MYESHA FATINA RACHMAN I EKA YUDHA
Pilihan Editor: Beredar Surat Rekomendasi PAN Usung Bima Arya Sugiarto di Pilgub Jabar 2024