TEMPO.CO, Jakarta - Sosok Susi Pudjiastuti kini kembali jadi buah bibir media usai namanya disebut bakal maju dalam Pilkada Jawa Barat 2024. Wanita yang dikenal nyentrik tersebut memang memiliki citra apa adanya dan tak jarang sering keluarkan kritik pedasnya terhadap kinerja pemerintah di laman sosial medianya. Tak ayal, banyak generasi muda yang merindukan gaya kepemimpinan Susi ketika masih menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan pada 2014-2019 lalu. Selama 5 tahun menjabat, Susi pernah menyandang menteri berkinerja terbaik dengan sejumlah prestasi, apa saja?
1. Memangkas anggaran negara sebanyak 32 persen
Tiga tahun berturut-turut Kementerian Kelautan dan Perikanan yang berada di bawah kendali Susi selalu mengembalikan sisa anggaran sebesar 9 triliun atau memangkas 32 persen dari anggaran negara yang dikucurkan. Oleh Presiden Jokowi sistem penghematan ala Susi Pudjiastuti ini bahkan dicetuskan istilah Susinisasi. Sisa anggaran menjadi dana tambahan bagi kesejahteraan PNS, TNI, hingga Polri sebanyak 200 persen. Susi menuturkan ia sangat disiplin dalam mengoreksi perencanaan anggaran setahun selama empat kali untuk menemukan programnya yang tak berjalan efisien.
2. Memenuhi sejumlah indikator kebangkitan maritim dan perikanan Indonesia
Dikutip dari Antara, Susi mengklaim bahwa pembangunan kemaritiman di Indonesia alami kebangkitan ke arah yang benar. Di mana dirinya telah berhasil mengusir 10 ribu kapal asing dari Indonesia, menggelamkan 488 kapal pelaku illegal fishing, peningkatan ekspor perikanan Indonesia yang sentuh 10 sampai 11 persen, hingga konsumsi ikan masyarakat meningkat dari yang awalnya 36 kg/kapita tiap tahun menjadi 46 kg/kapita tiap tahunnya. Susi juga telah membantu mengembangkan usaha kelautan dan perikanan yang dikelola oleh masyarakat menengah ke bawah.
3. Mensejahterakan Nelayan Lokal
Salah satu peran krusial Susi Pudjiastuti adalah dihapusnya anggaran BBM subsidi untuk nelayan guna keperluan seperti bantuan kapal, alat tangkap, hingga pabrik es. Instansi KKP juga telah membangun Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) di berbagai wilayah 3 T (terluar, terdepan, dan terpencil) di Indonesia. Alhasil kebijakan penguasaan laut 100 persen dimiliki Indonesia sehingga meningkatkan setoran pajak negara dari 2016 sebesar 850,1 miliar pada 2017 meningkat menjadi 1,08 triliun yang menjadi kenaikan penerimaan pajak tertinggi dalam lima tahun terakhir saat itu.
4. Menempati Peringkat 1 Menteri dengan Kinerja Kepuasan 91,9 Persen
Rapor kinerja kementerian selama lima tahun kepemimpinan menujukkan Susi sebagai penyandang 91,9 persen survei kepuasaan kinerja sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan. Hal yang paling mencolok adalah keberhasilan Susi dalam meningkatkan perikanan ekspor senilai USD 3,87 miliyar menjadi USD 5,17 miliyar dan telah diekspor ke 157 negara di dunia. Sayangnya pasca menyelesaikan 1 periode jabatannya, Susi memutuskan untuk pensiun sebagai pejabat negara dan memilih melanjutkan usaha yang telah dirintis Susi sejak lama.
MELINDA KUSUMA NINGRUM | PRIBADI WICAKSONO
Pilihan Editor: Egianus Kogoya Disebut Bakal Bebaskan Pilot Susi Air Tanpa Tuntutan Politik
