PAN Legowo Anggota Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Pemerintahan Prabowo Cuma dari Gerindra

Reporter

Desty Luthfiani

Editor

Imam Hamdi

Selasa, 4 Juni 2024 12:53 WIB

Wakil Ketua Umum DPP PAN Viva Yoga Mauladi (kanan) bersama Ketua DPW PAN Eko Hendro Purnomo (kedua kiri), Wakil Ketua Umum PUAN AMANAT Putri Zulkifli Hasan (ketiga kiri) dan aktor yang juga kader PAN Varrel Bramasta (kiri) memberikan keterangan kepada wartawan pada acara perkenalan kader baru PAN di kantor DPP PAN, Jakarta, Kamis 9 Februari 2023. Varrel Bramasta resmi menjadi kader PAN dan akan maju sebagai calon legislatif pada Pemilu 2024. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi mengatakan partainya tidak masalah soal pembentukan tim gugus tugas sinkronisasi yang dibentuk Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto hanya dari partai Gerindra saja.

"Bagi PAN tidak ada masalah dan menjadi hal yang baik untuk melakukan persiapan-persiapan khusus yang bersifat strategis, teknik, konseptual dalam rangka melancarkan proses pergantian pemerintahan," kata Viva dihubungi Tempo melalui pesan singkat pada Selasa, 4 Juni 2024.

Viva mengatakan PAN menyambut baik adanya tim gugus tugas sinkronisasi yang bersifat internal dari partai Gerindra dalam rangka melakukan persiapan masa transisi menjelang pergantian pemerintahan. "Ini kan tim internal dari partai Gerindra bukan dari koalisi Indonesia Maju. Jadi, anggota koalisi tidak masuk didalamnya kareba ini adalah sifatnya internal," ucapnya.

Dia menyebut upaya untuk melakukan komunikasi dan pertemuan sering dilakakuan dalam rapat karena koalisi adalah partai politik pemerintah. Koalisi pengusung pasangan Prabowo-Gibran Rakabuming Raka selain Gerindra dan PAN, yakni Golkar, Demokrat, Partai Bulan Bintang, Gelora, Partai Solidaritas Indonesia, dan Partai Garuda.

"Jadi proses transisi ini ya sudah otomatis menjadi bagian pekerjaan dari kabinet yang sekarang karena seluruh anggota koalisi Indonesia Maju kan anggotanya pemerintah," ujarnya.

Tidak ada kendala dalam hal komunikasi dan diskusi dalam hal proses pergantian pemerintah dari Gerinda dan PAN. "Justru kami berupaya untuk terus melanjutkan program Jokowi ke depan," ujarnya.

Advertising
Advertising

Koordinator Ekonomi Keuangan Tim Gugus Tugas Sinkronisasi sekaligus Bendahara Umum Partai Gerindra, Thomas Mulyatno Djiwandono mengatakan tim mereka hanya bekerja sementara saat masa peralihan pemerintahan Presiden Joko Widodo ke pemerintahan Presiden RI terpilih Prabowo Subianto. Sehingga, kata dia, tidak akan ada penambahan anggota tim gugus tugas.

"Enggak lah (saat Prabowo dilantik tim sinkronisasi tetap ada). Ini kan sifatnya jangka pendek. Kalau Pak Presiden terpilih sudah menjadi presiden kami tidak akan bekerja lagi ini hanya sampai ke bulan Oktober, sebelumnya juga mungkin sudah selesai tugas kami," kata Thomas dihubungi Tempo melalui saluran telepon pada Senin, 3 Juni 2024.

Thomas mengatakan tugasnya saat ini dalam tim gugus tugas sinkronisasi mengurus bidang keuangan bersama Mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) Burhanuddin Abdullah. Sehingga dia turut dalam pertemuan dengan Kementerian Keuangan, Jumat, 31 Mei lalu. "Itu saya terus-terusan sama beliau malah dalam hal itu lebih atasan saya. Setiap minggu ada rapat internal," ujarnya.

Tim ekonomi keuangan yang dipimpin Thomas akan lebih fokus soal menyusun anggaran untuk pemerintahan mendatang. "Jadi kalau saya dari bidang keuangan. Ini kan istilah siklus anggaran urusannya dengan anggaran 2025," ujarnya.

Adapun tim ini dipimpin oleh Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad. Selain Dasco, ada Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, yang menjadi wakil ketua tim gugus tugas, beserta anggotanya, yaitu Thomas Djiwandono, Budisatrio Djiwandono, dan Prasetyo Hadi.

Tim Gugus Tugas ini bertanggung jawab untuk melakukan sinkronisasi dengan kementerian-kementerian menjelang pergantian presiden. Selain itu, tim ini juga untuk mempersiapkan proses pemerintahan Prabowo-Gibran setelah nanti dilantik 20 Oktober.

Pilihan editor: 5 Ormas Islam Tekenal dan Paling Berpengaruh di Indonesia

Berita terkait

Dilantik Prabowo Jadi Kepala OIKN Definitif, Basuki Hadimuljono Langsung Incar Investor Swasta

26 menit lalu

Dilantik Prabowo Jadi Kepala OIKN Definitif, Basuki Hadimuljono Langsung Incar Investor Swasta

Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa ia mengincar peluang investasi swasta untuk mempercepat proses pembangunan di IKN, dalam waktu 3-4 tahun ke depan

Baca Selengkapnya

Deretan Pesan Prabowo kepada Para Menteri Kabinet Merah Putih

35 menit lalu

Deretan Pesan Prabowo kepada Para Menteri Kabinet Merah Putih

Prabowo mengimbau para menteri di kabinetnya agar tidak sering mengadakan seminar atau melakukan perjalanan ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Prabowo Hapus Kredit Macet UMKM Petani hingga Nelayan

50 menit lalu

Prabowo Hapus Kredit Macet UMKM Petani hingga Nelayan

Prabowo mengatakan bahwa pemerintah mengharapkan dapat membantu para produsen yang bekerja di bidang pertanian dan nelayan.

Baca Selengkapnya

Kejar Penyelesaian Pembangunan IKN, Kepala OIKN Basuki Hadimuljono Incar Peluang Investasi

1 jam lalu

Kejar Penyelesaian Pembangunan IKN, Kepala OIKN Basuki Hadimuljono Incar Peluang Investasi

Kepala OIKN Basuki Hadimuljono menuturkan sebagian besar investor menyasar wilayah II IKN di luar Kawasan Inti Pusat Pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Jalankan Perintah Prabowo, Nusron Wahid Butuh 3 Juta Hektare Sawah Baru untuk Swasembada Pangan

1 jam lalu

Jalankan Perintah Prabowo, Nusron Wahid Butuh 3 Juta Hektare Sawah Baru untuk Swasembada Pangan

Menteri ATR/BPN Nusron Wahid mengatakan butuh sekitar 3 juta hektare sawah baru untuk wujudkan swasembada pangan yang diharapkan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Tom Lembong Akan Praperadilankan Kejaksaan Agung, Profil Chatib Basri

1 jam lalu

Terkini Bisnis: Tom Lembong Akan Praperadilankan Kejaksaan Agung, Profil Chatib Basri

Tom Lembong ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi impor gula tahun 2015-2016.

Baca Selengkapnya

Pengamat Ekonom UGM Sebut Pergantian Direksi Pertamina Diisi Politikus Membuka Peluang Korupsi

1 jam lalu

Pengamat Ekonom UGM Sebut Pergantian Direksi Pertamina Diisi Politikus Membuka Peluang Korupsi

Penempatan orang partai di posisi penting sebagai direktur utama dan komisaris utama Pertamina akan menimbulkan konflik kepentingan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Diundang Xi Jinping ke Cina pada 8-10 November

1 jam lalu

Prabowo Diundang Xi Jinping ke Cina pada 8-10 November

Kunjungan Prabowo ke Cina mengawali anjangsana dua pekan kepala negara ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Pernyataan Basuki Hadimuljono Usai Dilantik Prabowo sebagai Kepala OIKN

1 jam lalu

Pernyataan Basuki Hadimuljono Usai Dilantik Prabowo sebagai Kepala OIKN

Kepala OIKN Basuki Hadimuljono mengatakan, ia tetap berkoordinasi dengan Jokowi mengenai proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Profil Chatib Basri, Anggota DEN yang Pernah Setuju dengan Rencana Kenaikan Rasio Pajak Prabowo

2 jam lalu

Profil Chatib Basri, Anggota DEN yang Pernah Setuju dengan Rencana Kenaikan Rasio Pajak Prabowo

Rekam jejak Chatib Basri, Komisaris Bank Mandiri dan XL Axiata yang kini juga menjabat sebagai Anggota Dewan Ekonomi Nasional.

Baca Selengkapnya