Beda Sikap terhadap Penilaian bahwa Putusan MA Untungkan Kaesang

Reporter

Tempo.co

Editor

Sapto Yunus

Senin, 3 Juni 2024 13:25 WIB

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep dalam konferensi pers di Basecamp DPP PSI, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Defara

Adi menilai putusan MA itu menguntungkan bagi Kaesang untuk maju di Pilkada. Selain itu, menurut dia, modal politik Kaesang untuk maju di Pilkada pun masih cukup besar. Dia memprediksi konsolidasi politik masih cukup terjaga ketika Pilkada digelar pada 27 November mendatang, yang hanya satu bulan setelah pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Dengan demikian, kata Adi, putusan yang menguntungkan itu bakal kembali tergantung kepada putra bungsu Presiden Joko Widodo tersebut. Sebab, dukungan partai-partai politik terhadap Kaesang pun tergantung pada lokasi keikutsertaannya di Pilkada.

"Nah tinggal Kaesang mau maju di mana. Kalaupun di DKI (Jakarta), ya mungkin lawannya Anies," ujarnya.

5. Politikus PDIP Guntur Romli: Putusan MA untuk Kaesang

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP, Guntur Romli, mengatakan hukum dipermainkan dalam putusan MA ihwal batas usia pencalonan kepala daerah.

"Hukum dipermainkan oleh kekuasaan. Ini preseden buruk setelah aturan cawapres (calon wakil presiden) diubah melalui putusan MK (Mahkamah Konstitusi) untuk kepentingan Gibran kini putusan MA untuk Kaesang," kata Guntur saat dihubungi Tempo melalui pesan pendek pada Ahad, 2 Juni 2024.

Guntur mengklaim terjadi fenomena di masyarakat yang menyindir putusan-putusan tersebut. "Makanya di publik sudah beredar MK singkatan Mahkamah Kakak kalau MA singkatan Mahkamah Adik," ujarnya.

Menurut Guntur, putusan MA dan MK sangat memalukan dan berbahaya bagi Indonesia. "Sangat memalukan dan berbahaya putusan seperti ini," ujarnya.

Nama Kaesang belakangan beredar sebagai calon kepala daerah di Pilkada Jakarta 2024. Namanya bersanding dengan keponakan Prabowo Subianto sekaligus Wakil Ketua DPP Gerindra Budi Djiwandono.

ANDI ADAM FATURAHMAN | SEPTIA RYANTHIE | DESTY LUTHFIANI | ANTARA

Pilihan editor: Nasdem Depok Usulkan Imam Budi Hartono sebagai Calon Wali Kota, Gabung Koalisi PKS-Golkar

Berita terkait

Peneliti Indef: Warganet Ragu Prabowo-Gibran Mampu Atasi Masalah Utang Negara

13 menit lalu

Peneliti Indef: Warganet Ragu Prabowo-Gibran Mampu Atasi Masalah Utang Negara

Peneliti Indef mengatakan bahwa mayoritas warganet ragu pemerintahan Prabowo-Gibran bisa mengatasi persoalan utang negara.

Baca Selengkapnya

Soal Pemecatan Hasyim Asy'ari, DPR: Tak Ganggu Pilkada, tapi Turunkan Kepercayaan Publik

13 menit lalu

Soal Pemecatan Hasyim Asy'ari, DPR: Tak Ganggu Pilkada, tapi Turunkan Kepercayaan Publik

Menurut Mardani, pemecatan Hasyim Asy'ari dari KPU tidak akan mengganggu pelaksanaan Pilkada 2024

Baca Selengkapnya

Komisi Yudisial Beberkan Penanganan 5 Kasus Dugaan Pelanggaran Etik Hakim

39 menit lalu

Komisi Yudisial Beberkan Penanganan 5 Kasus Dugaan Pelanggaran Etik Hakim

Komisi Yudisial menyampaikan perkembangan terkini penanganan 5 kasus dugaaan pelanggan etik hakim.

Baca Selengkapnya

Pernah Khotbah Iduladha di Hadapan Jokowi, Apa Pesan yang Disampaikan Ketua KPU Hasyim Asy'ari?

1 jam lalu

Pernah Khotbah Iduladha di Hadapan Jokowi, Apa Pesan yang Disampaikan Ketua KPU Hasyim Asy'ari?

Ketua KPU Hasyim Asy'ari saat khotbah Iduladha di hadapan Presiden Jokwoi berpesan agar manusia menyembelih sifat binatang.

Baca Selengkapnya

Kompromi soal Kaesang, PDIP Dinilai Capek Lawan Jokowi

1 jam lalu

Kompromi soal Kaesang, PDIP Dinilai Capek Lawan Jokowi

PDIP disebut ingin menjaga prospek bekerja sama dengan pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka - putra Jokowi.

Baca Selengkapnya

Ditunjuk Jadi Plt Ketua KPU, Mochammad Afifuddin: Innalillahi Wainailaihi Rojiun

1 jam lalu

Ditunjuk Jadi Plt Ketua KPU, Mochammad Afifuddin: Innalillahi Wainailaihi Rojiun

Mochammad Afifuddin menanggapi penunjukannya sebagai pelaksana tugas (Plt) Ketua KPU RI

Baca Selengkapnya

Survei Indikator: Elektabilitas Ridwan Kamil 45,6 Persen di Pilgub Jawa Barat

1 jam lalu

Survei Indikator: Elektabilitas Ridwan Kamil 45,6 Persen di Pilgub Jawa Barat

Burhanuddin mengatakan, pada simulasi 6 nama calon gubernur, Ridwan Kamil menduduki posisi teratas dengan 45,6 persen.

Baca Selengkapnya

ESDM Kejar Target Rampungkan RUU EBET sebelum Masa Jabatan Jokowi Habis

1 jam lalu

ESDM Kejar Target Rampungkan RUU EBET sebelum Masa Jabatan Jokowi Habis

Kementerian ESDM menargetkan RUU EBET bisa beres sebelum masa jabatan Presiden Joko Widodo atau Jokowi habis pada Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Satu Dekade, Pemerintahan Jokowi Bangun Jalan Tol Sepanjang 1.938 Kilometer dengan APBN

2 jam lalu

Satu Dekade, Pemerintahan Jokowi Bangun Jalan Tol Sepanjang 1.938 Kilometer dengan APBN

Pemerintah telah membangun jalan tol sepanjang 1.938 kilometer dengan dukungan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) dalam satu dekade.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bantah Cawe-cawe Pilkada 2024, Bagaimana dengan Pilpres 2024?

2 jam lalu

Jokowi Bantah Cawe-cawe Pilkada 2024, Bagaimana dengan Pilpres 2024?

Presiden Jokowi membantah tudingan melakukan cawe-cawe di Pilkada 2024. Saat disebut cawe-cawe Pilpres 2024, lalu Jokowi juga menyangkalnya.

Baca Selengkapnya