Kisah Sultan Pencetus Lambang Garuda Pancasila yang Terinspirasi Dewa Hindu

Reporter

Yolanda Agne

Minggu, 2 Juni 2024 09:19 WIB

Sultan Hamid II. Wikipedia

TEMPO.CO, Jakarta - Lambang Garuda Pancasila sebagai lambang jati diri bangsa Indonesia dibuat oleh Sultan Abdul Hamid II. Lambang itu terinspirasi dari tradisi Hindu. Garuda adalah hewan yang jadi kendaraan atau wahana Dewa Wisnu. Garuda digambarkan bertubuh emas, berwajah putih, dan bersayap merah. Paruh dan sayap Garuda digambarkan mirip elang, tetapi memiliki tubuh seperti manusia. Ukurannya besar hingga bisa menghalangi matahari.

Simbol Garuda kemudian menjadi populer, terlihat dari arca dan relif yang terdapat lambang Garuda. Bahkan Garuda dijadikan lambang beberapa kerajaan Hindu masa lalu. Misalnya kerajaan Airlangga di abad ke-11 Masehi.

Lambang Garuda yang kini digunakan sebagai simbol negara dicetus oleh Sultan Hamid II. Dikutip dari laman Provinsi Jambi, pada 10 Januari 1950, pemerintah Republik Indonesia Serikat (RIS) membentuk sebuah panitia teknis bernama Panitia Lambang Negara.

Panitia ini diketuai oleh Muhammad Yamin, dengan anggota Ki Hajar Dewantara, M.A. Pellaupessy, Mohammad Natsir, dan R.M. Ng. Purbatjaraka. Koordinator dari panitia ini adalah Menteri Zonder Porto Folio Sultan Hamid II.

Sultan Hamid II, yang terlahir dengan nama Syarif Abdul Hamid Alkadrie, putra sulung sultan Pontianak, Sultan Syarif Muhammad Alkadrie. Syarif Abdul Hamid lLahir di Pontianak tanggal 12 Juli 1913.

Advertising
Advertising

Ia memiliki darah Indonesia, Arab. Semasa kecil, ia pernah diasuh perempuan berkebangsaan Inggris. Istrinya adalah perempuan Belanda yang kemudian melahirkan dua anak yang bermukim di Belanda.

Syarif menempuh pendidikan ELS di Sukabumi, Pontianak, Yogyakarta, dan Bandung. HBS di Bandung satu tahun, THS Bandung tidak tamat, kemudian KMA di Breda, Belanda hingga tamat dan meraih pangkat Letnan pada kesatuan Tentara Hindia Belanda.

Ketika Jepang mengalahkan Belanda dan sekutunya, pada 10 Maret 1942, ia tertawan dan dibebaskan ketika Jepang menyerah kepada Sekutu dan mendapat kenaikan pangkat menjadi kolonel.

Ketika ayahnya mangkat akibat agresi Jepang, pada 29 Oktober 1945 dia diangkat menjadi sultan Pontianak ketujuh menggantikan ayahnya dengan gelar Sultan Hamid II.

Dituduh Makar dan Bersekongkol dengan Westerling

Pada akhir hidupnya, Sultan Hamid II diberhentikan pada 5 April 1950 karena dituduh bersekongkol dengan Westerling dan APRA. Ia pernah dianggap terlibat dalam Peristiwa Westerling meski berdasarkan putusan Mahkamah Agung Tahun 1953, tuduhan itu tidak terbukti dakwaan primernya. Begini akhir pledoinya:

"Saya akhiri pembelaan saya dengan menyatakan, bahwa saya tetap merasa berbahagia sebagai putera Indonesia, yang telah mendapat kehormatan sebesar-besarnya untuk dapat turut serta di dalam perjuangan mencapai kemerdekaan bagi nusa dan bangsa.

Bagaimanapun bunyinya putusan Mahkamah Agung nanti, apakah saya akan bebas ataupun akan dijatuhi hukuman, tenaga saya tetap saya sediakan, apabila kelak negara membutuhkannya. Dengan uraian-uraian di atas, nasib saya sekarang saya serahkan kepada Mahkamah Agung dengan penuh kepercayaan."

Sultan Hamid II wafat pada 30 Maret 1978 di Jakarta dan dimakamkan di pemakaman Keluarga Kesultanan Pontianak di Batulayang.

YOLANDA AGNE | HAYATI MAULANA NUR | NAUFAL RIDHWAN ALY

Pilihan Editor: Lambang Pancasila 1 Sampai 5 Beserta Maknanya

Berita terkait

BNPT: Pancasila Kunci Perkuat Generasi Z Hadapi Radikalisme dan Terorisme

3 hari lalu

BNPT: Pancasila Kunci Perkuat Generasi Z Hadapi Radikalisme dan Terorisme

Direktur Pencegahan BNPT menekankan anak muda, generasi Z dan generasi Alpha, harus mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila sehingga tidak terpapar paham radikalisme dan terorisme.

Baca Selengkapnya

IPKI Bicara tentang Ekonomi Pancasila, Bamsoet: Beri Perhatian UMKM

4 hari lalu

IPKI Bicara tentang Ekonomi Pancasila, Bamsoet: Beri Perhatian UMKM

IPKI atau Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia menyampaikan kepada Bamsoet tentang pentingnya mengimplementasikan ekonomi Pancasila. Usulan ini berarti memberi perhatian lebih kepada UMKM.

Baca Selengkapnya

Imigrasi Soekarno-Hatta: 998 WNA Overstay, Top 3 China, Arab dan Prancis

9 hari lalu

Imigrasi Soekarno-Hatta: 998 WNA Overstay, Top 3 China, Arab dan Prancis

Imigrasi Soekarno-Hatta menyatakan warga negara asing yang overstay dikenakan denda Rp1 juta per hari.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Sepakati Kerja Sama Strategis di Bali International Air Show 2024, Apa Saja?

9 hari lalu

Garuda Indonesia Sepakati Kerja Sama Strategis di Bali International Air Show 2024, Apa Saja?

Dirut Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengungkapkan kesempatan Indonesia menjadi tuan rumah harus dimanfaatkan dengan optimal.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ajak Elit Politik Implementasikan Pancasila dalam politik Kebangsaan

19 hari lalu

Bamsoet Ajak Elit Politik Implementasikan Pancasila dalam politik Kebangsaan

Bamsoet mengatakan, pengimplementasian Pancasila dalam politik kebangsaan oleh para elite politik sangat penting.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Naik Pesawat Garuda dari Jakarta, Mendarat di Papua Nugini

22 hari lalu

Paus Fransiskus Naik Pesawat Garuda dari Jakarta, Mendarat di Papua Nugini

Paus Fransiskus tiba di Papua Nugini setelah menempuh penerbangan dari Jakarta dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Paus Fransiskus ke Papua Nugini Naik Garuda, 3 Sorotan Terakhir Faisal Basri Sebelum Wafat

23 hari lalu

Terpopuler: Paus Fransiskus ke Papua Nugini Naik Garuda, 3 Sorotan Terakhir Faisal Basri Sebelum Wafat

Berita terpopuler pada 5 September 2024 dimulai dari Paus Fransiskus ke Papua Nugini dengan menumpang pesawat Airbus A330 900 Neo milik Garuda.

Baca Selengkapnya

Dirut Garuda Bakal Ikut Antar Paus Fransiskus ke Papua Nugini dengan Airbus A330 900 Neo

23 hari lalu

Dirut Garuda Bakal Ikut Antar Paus Fransiskus ke Papua Nugini dengan Airbus A330 900 Neo

Direktur Utama Garuda Indonesia bakal turut mengantarkan Paus Fransiskus ke Papua Nugini hari ini

Baca Selengkapnya

Netflix Diprotes Warga Hindu India

24 hari lalu

Netflix Diprotes Warga Hindu India

Tayangan di Netflix berjudul 'IC 814 - The Kandahar Hijack' mendapat protes karena sentimen nasional

Baca Selengkapnya

Berburu Paket Umrah di Garuda Travel Fair, Uang Muka Haji Khusus Rp75 Juta

35 hari lalu

Berburu Paket Umrah di Garuda Travel Fair, Uang Muka Haji Khusus Rp75 Juta

Paket umrah Arafah memiliki estimasi perjalanan 9 hari dan 12 dengan fasilitas hotel bintang lima.

Baca Selengkapnya