Nadiem Makarim Batalkan Kenaikan UKT Setelah Ketemu Jokowi, BEM UNAIR: Tidak Naik Pun UKT Sudah Mahal

Rabu, 29 Mei 2024 17:08 WIB

Poster BEM Unair Memanggil untuk kegiatan Kamis, 21 Desember 2023. Foto: Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Airlangga atau BEM Unair buka suara soal pembatalan kenaikan uang kuliah tunggal (UKT) 2024 yang disampaikan Menteri Pendidikan Nadiem Makarim. Ketua BEM Unair, Aulia Thaariq Akbar mengatakan bahwa itu menjadi bahan untuk dikritisi jika Unair akan ikuti tren kenaikan UKT.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan kenaikan UKT untuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dibatalkan untuk sementara. Jokowi mengatakan pemerintah dapat mempertimbangkan akan dinaikkan pada tahun depan.

Nadiem Makarim membatalkan semua kenaikan UKT pada tahun ini. Keputusan ini, kata Nadiem, diambil setelah dibahas dengan para rektor dan mendengarkan aspirasi masyarakat.

Nadiem menyampaikan keputusan ini usai bertemu Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin, 27 Mei 2024. Eks bos Gojek mengklaim beberapa angka kenaikan UKT begitu mencemaskan. Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan kenaikan UKT di setiap universitas akan dikaji dan dikalkulasi terlebih dahulu oleh Kemendikbud Ristek.

“Di statement-nya itu Pak Nadiem kan bilang kalau ini ditunda sampai setahun ke depan. Artinya potensi-potensi keresahan dan sebagainya ini kan masih ada, nah itu yang kemudian kita kawal jangan sampai akhirnya ini hanya sebatas penolakan spontan saja karena mungkin kebijakan itu dibuat dengan tidak berdasarkan landasan yang kuat,” kata Aulia Thaariq Akbar atau Atta saat dihubungi Tempo.co, pada Selasa, 28 Mei 2024.

Advertising
Advertising

Ia mengatakan, BEM Unair ke depannya akan mengkritisi bilamana kebijakan ini benar-benar cacat. Ia juga mengungkapkan jika pemerintah membatalkan atau menunda kebijakan tersebut, tentunya mereka menyambut dengan baik. Karena mengingat di Unair sendiri UKT regulernya seperti SNBP dan SNBT tidak naik, tetapi di jalur mandiri terdapat potensi mengalami kenaikan.

“Nah, yang akan kita tindak lanjuti adalah, kemarin ketika kita konsolidasi di internal bersama BEM Fakultas sebelum ada berita tersebut, untuk minggu depan itu kita akan melaksanakan audiensi dengan direktorat,” ujarnya.

Atta mengungkapkan bahwa fokus ke depannya bukan terkait kenaikannya, tetapi lebih kepada penempatan golongan berdasarkan landasan apa dan bagaimana keterbukaan golongan. Karena ia menganggap selama ini belum pernah ada keterbukaan soal tersebut.

Selain itu, BEM Unair sendiri membuka jaring inspirasi bagi mahasiswa yang sering mengeluh dan memiliki keresahan dimana mayoritas dari mahasiswa yang mendapatkan golongan maksimal, yakni golongan 6 dan 7. Nantinya mereka akan mengkaji apa saja indikator-indikator yang mahasiswa tersebut digolongkan. Tidak hanya itu, mereka juga akan melaksanakan banding UKT permanen. Karena sebelumnya, mahasiswa harus mengusulkan banding di setiap semesternya.

“Sejauh ini langkah kita itu, kita tetap bakal fokus mengadvokasikan, meskipun Pak Nadiem sudah (memberikan) statement ya, UKT tidak bakal naik. Tapi fokus kita memang sejujurnya prioritasnya. Fokusnya bukan di situ, tapi mengawal teman-teman angkatan 24 ini setidaknya mendapatkan kelayakan golongan, terus kita juga banding UKT, dan kita mau pertanyakan landasan-landasan perubahan kebijakan ini berdasarkan apa,” kata Atta.

“Kalau teman-teman yang lain kemarin pada menolak kan. Nah, kalau kita refleksi bahwa Unair ini sudah mahal. Itu sebagai bentuk autokritik. Kalau sekalipun UKT teman-teman ini nggak naik atau sebelum ada isu soal kenaikan UKT, ya kita merasa bahwa UKT di Unair ini, juga sudah mahal. Dan itu terbukti, saat kita melihat di website 10 PTN dengan UKT termahal. Nah, itu yang kemudian kita kritisi,” kata dia.

Atta mengatakan, BEM Unair akan melakukan semaksimal mungkin semisal dari mahasiswa-mahasiswa Unair yang mendapatkan kesulitan dalam banding UKT. Mereka juga akan melakukan pencarian rekomendasi-rekomendasi beasiswa sebagai bentuk bantuan mereka.

Pilihan Editor: Nadiem Makarim Batalkan Kenaikan UKT, BEM UGM: Tidak Menyelesaikan Akar Masalah

Berita terkait

Pemerataan Pendidikan Papua dan 3T Melalui ADEM ADik

1 jam lalu

Pemerataan Pendidikan Papua dan 3T Melalui ADEM ADik

Program Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) dan Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik), yang diinisiasi oleh Kemendikbudristek, telah memberikan dampak luar biasa dalam memperluas akses pendidikan di daerah Papua serta kawasan tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pemerataan Pendidikan Papua dan 3T Melalui ADEM ADik

2 jam lalu

Pemerataan Pendidikan Papua dan 3T Melalui ADEM ADik

Program ADEM dan ADik yang diinisiasi oleh Kemendikbudristek telah memberikan dampak dalam memperluas akses pendidikan di daerah Papua serta kawasan tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jokowi ke NTB untuk Nonton MotoGP Mandalika 2024

2 jam lalu

Jokowi ke NTB untuk Nonton MotoGP Mandalika 2024

Presiden Jokowi kunjungan kerja ke NTB untuk menyaksikan penyelenggaraan MotoGP Mandalika.

Baca Selengkapnya

Daftar Proyek Investor Asing di IKN, Ada Hotel hingga Sekolah Internasional

5 jam lalu

Daftar Proyek Investor Asing di IKN, Ada Hotel hingga Sekolah Internasional

Investor asal Cina, Rusia, dan Australia mulai merealisasikan investasinya di IKN. Simak daftar proyek yang sedang dibangun tersebut.

Baca Selengkapnya

Pasukan Bawah Tanah Jokowi Laporkan Roy Suryo, Menilai Gibran Harus Dilindungi sebagai Lambang Negara

6 jam lalu

Pasukan Bawah Tanah Jokowi Laporkan Roy Suryo, Menilai Gibran Harus Dilindungi sebagai Lambang Negara

Betulkah Wakil Presiden terpilih Gibran adalah lambang negara seperti disebut Pasukan Bawah Tanah Jokowi, yang jadi alasannya menuntut Roy Suryo?

Baca Selengkapnya

SETARA Institute Kecam Aksi Premanisme Bubarkan Diskusi FTA oleh Orang Tak Dikenal, Singgung Polisi Tak Berbuat Apa-apa

6 jam lalu

SETARA Institute Kecam Aksi Premanisme Bubarkan Diskusi FTA oleh Orang Tak Dikenal, Singgung Polisi Tak Berbuat Apa-apa

SETARA Institute mengecam pembubaran paksa diskusi Forum Tanah Air oleh kelompok tak dikenal. Polisi disebut hanya menonton tindakan anarkis itu.

Baca Selengkapnya

Selain Makan Bergizi Gratis, Prabowo Canangkan 2 Juta Rumah dan 1 Juta Apartemen per Tahun

6 jam lalu

Selain Makan Bergizi Gratis, Prabowo Canangkan 2 Juta Rumah dan 1 Juta Apartemen per Tahun

Program tersebut merupakan buah dari keinginan Prabowo untuk membentuk kembali Kementerian Perumahan.

Baca Selengkapnya

Polemik Wajib Kerja Mahasiswa ITB di Kampus, Alumni Minta Transparansi Perjanjian

7 jam lalu

Polemik Wajib Kerja Mahasiswa ITB di Kampus, Alumni Minta Transparansi Perjanjian

Ikatan Alumni meminta ITB melakukan sosialisasi tentang kerja paruh waktu di kalangan mahasiswa dan transparan dalam perjanjian penerima beasiswa.

Baca Selengkapnya

Pasbata Jokowi Bela Gibran Lambang Negara, Menurut UU: Lambang Negara Adalah Garuda Pancasila

7 jam lalu

Pasbata Jokowi Bela Gibran Lambang Negara, Menurut UU: Lambang Negara Adalah Garuda Pancasila

Budianto menyebut Gibran sebagai lambang negara. Benarkah? Lantas apa yang sebenarnya dimaksud dengan lambang negara?

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Jokowi Klaim Pemindahan IKN Kehendak Rakyat, Promo Payday Pembelian Tiket Pesawat

8 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Jokowi Klaim Pemindahan IKN Kehendak Rakyat, Promo Payday Pembelian Tiket Pesawat

Jokowi menekankan bahwa keputusan pemindahan Ibu Kota Negara dari Jakarta ke Nusantara telah mengikuti aturan yang berlaku.

Baca Selengkapnya