Bertahun Mengidap Katarak, Begini Reaksi Lansia di Aceh Utara Dapat Operasi Mata Gratis dari Kemensos
Reporter
Sultan Abdurrahman
Editor
Devy Ernis
Rabu, 29 Mei 2024 05:24 WIB
TEMPO.CO, Aceh – Siti Romlah (70) sudah empat tahun mengidap katarak. Penyakit kekeruhan mata itu membuatnya mesti dituntun saat berjalan meski fisiknya masih tampak segar. Warga Bandar Baru, Kabupaten Aceh Utara itu baru bisa menjalani penanganan katarak setelah terpilih menjalani operasi mata gratis di RSUD Cut Meutia, Aceh Utara.
Siti adalah salah satu dari warga lanjut usia atau Lansia yang mengikuti program operasi katarak gratis dari Kementerian Sosial (Kemensos) dalam rangka Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) 2024 di Aceh Utara. “Saya mau sembuh supaya bisa jahit baju sendiri untuk anak cucu,” kata Siti saat akan menjalani operasi, Selasa, 28 Mei 2024.
Siti sehari-hari tinggal bersama cucunya yang berumur lima tahun. Suaminya meninggal sekitar 15 tahun lalu. Dia mengaku mendapat informasi soal operasi katarak gratis yang digelar Kemensos dari radio. Siti sudah lama tidak menonton televisi sebab matanya tak lagi melihat dengan jelas.
Penyakit katarak yang diidap Siti membuatnya kerap merasakan gatal-gatal di mata. “Mudah-mudahan yang pertama sembuh dulu matanya, mata bisa melihat sudah senang. Bukan senang lagi, bersyukur kepada Allah,” ucap Siti.
Saat mendapat informasi dirinya bisa menerima operasi mata gratis, Siti mengaku senang bukan main. “Saya bilang mau. Saya bilang enggak (takut), saya senang diajak kapan saja (operasi mata) mau, saya siap 24 jam,” ujar dia.
Sementara itu, Yunus (70), warga Aceh Utara lainnya, mengatakan sudah dua tahun mengidap katarak. Penyakit mata itu membuatnya tidak bisa aktif berkegiatan sehari-hari. “Enggak ada (kegiatan sehari-hari), Cuma duduk-duduk saja di rumah,” kata Yunus yang ditemui usai menjalani operasi katarak di RSUD Cut Meutia.
Yunus mengatakan tidak takut menghadapi operasi katarak. Menurut dia, keinginan untuk sembuh dan kembali beraktivitas lebih besar dari ketakutan menjalani operasi mata.
Operasi itu, kata Yunus, berlangsung singkat. Dia tidak merasakan sakit saat operasi itu berlangsung hanya beberapa menit. “Enggak sakit. Cepat,” ujar Yunus.
Menurut Yunus, dia sudah beberapa kali mencoba pengobatan lain. “Ada sekali-sekali pergi ke klinik. Untuk ambil obat aja. Tapi enggak ampuh banget karena tua,” kata dia.
Yunus berujar tahu informasi soal operasi katarak gratis Kemensos dari kepala desanya. Dibantu putrinya, dia langsung menanggapi ajakan itu dan ikut mendaftar. “Setelah dioperasi senang, insyaallah bisa melihat lagi, makanya senang,” ucap Yunus.
Sebelumnya, Menteri Sosial Tri Rismaharini menyampaikan bahwa operasi katarak gratis dari Kemensos dijalankan dengan kerja sama berbagai pihak, salah satunya dengan Persatuan Dokter Mata Indonesia atau Perdami. Selain dalam rangkaian HLUN 2024, Risma mengklaim Kemensos telah menjalankan lebih operasi katarak gratis untuk lebih dari 7 ribu pasien.
Menurut keterangan dari Biro Humas Kemensos RI, rangkaian kegiatan HLUN 2024 telah dimulai sejak awal Mei. "Salah satunya adalah pelayanan kesehatan seperti operasi katarak, donor darah, dan pemeriksaan kesehatan gratis," kata Risma dalam keterangan terpisah, Ahad, 26 Mei 2024.
Pilihan Editor: PTN Ramai-ramai Batalkan Kenaikan UKT dan IPI, Sebut Kontribusi untuk Mimpi Besar