Saksi Golkar di Sengketa Pileg Hilang dalam Perjalanan ke Jakarta

Selasa, 28 Mei 2024 15:30 WIB

Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Suhartoyo (kanan) didampingi Hakim Konstitusi Saldi Isra (tengah) memimpin jalannya sidang putusan perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin, 22 April 2024. TEMPO/Febri Angga Palguna

TEMPO.CO, Jakarta - Saksi dari Partai Golkar disebut hilang dalam sidang sengketa pileg yang digelar Mahkamah Konstitusi atau MK hari ini.

Hal ini terungkap saat hakim konstitusi Saldi Isra mendata saksi perkara nomor 256-01-04-31/PHPU.DPR-DPRD-XXII/2024. Dalam perkara ini, Partai Golkar menjadi pemohon, KPU menjadi termohon, sedangkan Partai Gelora menjadi pihak terkait.

"Kita cek saksi yang diajukan oleh pemohon itu ada empat orang, Pak Aziz Mahulete, Pak Haipan Tomagola, Ibu Fatimah Sia, Pak Adin enggak ada ya?" tanya Saldi Isra di ruang sidang Gedung MK, Jakarta Pusat pada Selasa, 28 Mei 2024.

Kuasa Hukum Partai Golkar, Michael Dolf Lailossa, lalu meminta izin untuk berbicara. Dia menyebut, saksi tersebut tidak datang.

"Kenapa enggak datang?" tanya Saldi.

Advertising
Advertising

Michael menjawab, "saksi kami sebenarnya itu ada Majelis, tapi ketika dalam perjalanan dari Ambon ke Jakarta, tiba-tiba hilang Majelis."

Dia menuturkan, pihaknya sudah berupaya mencari saksi tersebut. Namun tetap tidak ketemu hingga sekarang.

"Kami sudah membuat laporan orang hilang ke kepolisian Majelis," tutur Michael.

Saldi lalu memperjelas, "berarti tinggal tiga sekarang ya?"

Michael mengiyakan. Saldi kemudian meminta agar saksi tersebut dicari.

"Nanti harus dicari itu, karena harus tanggung jawab itu mendatangkan orang ke Jakarta, lalu tiba-tiba jadi hilang," ujar Saldi Isra.

Sebagai informasi, Partai Golkar dalam perkara ini mempersoalkan pengisian anggota DPRD Kabupaten Maluku Dapil IV. KPU menyebut partai beringin ini mendapatkan 3.207 suara. Sedangkan menurut pemohon, suara Golkar adalah 3.211. Sehingga ada selisih 4 suara.

Adapun perolehan suara Partai Gelora di dapil tersebut menurut KPU adalah 3.271. Sedangkan menurut Golkar, Partai Gelora mendapatkan 3.193 suara. Sehingga ada selisih 78 suara.

Pilihan Editor: 12 Eks Pegawai Gugat UU KPK ke Mahkamah Konstitusi

Berita terkait

Bima Arya Siap Diduetkan dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jabar 2024, Ini Profil Eks Wali Kota Bogor

2 hari lalu

Bima Arya Siap Diduetkan dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jabar 2024, Ini Profil Eks Wali Kota Bogor

Eks Wali Kota Bogor yang juga kader Partai Amanat Nasional, Bima Arya Sugiarto siap berduet dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jabar 2024.

Baca Selengkapnya

Eks Penyidik KPK Praswad Nugraha dan Novel Baswedan Akan Daftar Jadi Capim KPK Jika MK Loloskan Minimum Batas Usia

2 hari lalu

Eks Penyidik KPK Praswad Nugraha dan Novel Baswedan Akan Daftar Jadi Capim KPK Jika MK Loloskan Minimum Batas Usia

Ketua IM57+ Institute Praswad Nugraha mengatakan, ada 12 orang eks pegawai KPK yang akan mendaftar sebagai capim KPK.

Baca Selengkapnya

Opsi Calon Pendamping Ridwan Kamil atau Dedi Mulyadi di Pilgub Jabar dari PAN

3 hari lalu

Opsi Calon Pendamping Ridwan Kamil atau Dedi Mulyadi di Pilgub Jabar dari PAN

PAN mengungkapkan sudah menyiapkan kadernya untuk mendampingi Ridwan Kamil ataupun Dedi Mulyadi yang maju di Pilgub Jabar. Siapa kadernya?

Baca Selengkapnya

Partai Move Forward: Masih Ada Sisa-Sisa Rezim Militer di Thailand

3 hari lalu

Partai Move Forward: Masih Ada Sisa-Sisa Rezim Militer di Thailand

Juru bicara Partai Gerakan Maju (MFP) berkomentar tentang kondisi demokrasi di Thailand. Ia berpendapat masih ada sisa-sisa rezim militer di negara tersebut.

Baca Selengkapnya

Terancam Dibubarkan, Partai Move Forward Thailand Tunggu Keputusan Mahkamah Konstitusi Bulan Depan

3 hari lalu

Terancam Dibubarkan, Partai Move Forward Thailand Tunggu Keputusan Mahkamah Konstitusi Bulan Depan

Juru bicara Partai Move Forward (MFP) Thailand memperkirakan keputusan Mahkamah Konstitusi dalam kasus pembubaran partainya akan diumumkan awal bulan depan.

Baca Selengkapnya

Terancam Dibubarkan, Partai Move Forward akan Tetap Dorong Demokratisasi di Thailand

3 hari lalu

Terancam Dibubarkan, Partai Move Forward akan Tetap Dorong Demokratisasi di Thailand

Dalam wawancara khusus dengan Tempo, juru bicara Move Forward Party (MFP) memastikan mereka akan terus memperjuangkan demokrasi di Thailand.

Baca Selengkapnya

Elite Demokrat Hakulyakin Ridwan Kamil Berlaga di Pilkada Jakarta

3 hari lalu

Elite Demokrat Hakulyakin Ridwan Kamil Berlaga di Pilkada Jakarta

Keputusan akhir mengenai pengusungan Ridwan Kamil berada di tangan partai pengusung Koalisi Indonesia Maju atau KIM.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Peluang Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta Masih Belum Bisa Lewati Anies

4 hari lalu

Pengamat Sebut Peluang Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta Masih Belum Bisa Lewati Anies

Peluang Ridwan Kamil memenangkan Pilkada Jakarta dinilai masih minim. Ia akan menghadapi pesaing terberatnya Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Bobby Nasution Menuju Pilkada Sumut, Menentukan Calon Wakil

4 hari lalu

Bobby Nasution Menuju Pilkada Sumut, Menentukan Calon Wakil

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mendukung Bobby Nasution untuk maju menjadi bakal calon gubernur dalam Pilkada Sumut

Baca Selengkapnya

Selebritas di Pilkada 2024: Kris Dayanti, Ahmad Dhani, Marshel Widianto, Sahrul Gunawan, Hengky Kurniawan, Maju Daerah Mana?

4 hari lalu

Selebritas di Pilkada 2024: Kris Dayanti, Ahmad Dhani, Marshel Widianto, Sahrul Gunawan, Hengky Kurniawan, Maju Daerah Mana?

Menuju Pilkada 2024 beberapa selebritas siap maju pula. Sebut saja Kris Dayanti, Ahmad Dhani, Marshel Widianto, Sahrul Gunawan, dan Hengky Kurniawan.

Baca Selengkapnya