Beda DPW dan DPP PKS soal Anies Baswedan Bakal Cagub di Pilkada Jakarta
Reporter
Tempo.co
Editor
Andry Triyanto Tjitra
Selasa, 28 Mei 2024 08:41 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Pengurus Wilayah (DPW) dan Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera atau PKS berbeda sikap terkait pencalonan Anies Baswedan di pemilihan kepala daerah atau Pilkada Jakarta.
DPP PKS menyatakan bakal memberikan tiket prioritas bagi kader internal untuk maju di palagan Pilkada Jakarta. Sementara DPW PKS Jakarta sebelumnya mengusulkan Anies sebagai bakal calon gubernur (cagub) di Pilkada Jakarta 2024.
Koordinator Juru Bicara PKS Ahmad Mabruri mengatakan, Presiden PKS Ahmad Syaikhu sebelumnya telah menyatakan akan berupaya mengusung kader internal dalam kontestasi elektoral tingkat daerah ini.
"Jadi kalau PKS Jakarta mengusulkan Anies Baswedan, itu belum tentu akan disetujui DPP," kata Mabruri kepada Tempo, Senin, 27 Mei 2024.
Mabruri mengatakan, PKS memiliki sejumlah nama potensial yang masih digodok untuk diusung di Pilkada Jakarta nanti. Misalnya, sambung Mabruri, dari unsur kader internal, ada nama mantan Presiden PKS Muhammad Shohibul Iman yang potensial.
"Nama di luar kader ada, namun masih menunggu dinamika yang terjadi," ujar Mabruri.
Mengenai rapat penentuan kandidat, Mabruri melanjutkan, rapat tersebut memang telah dilaksanakan oleh internal PKS. Namun, belum ada keputusan mutlak ihwal siapa figur yang bakal diusung di palagan Pilkada Jakarta.
"Termasuk koalisi, semua masih menunggu perkembangan dan komunikasi politik antar partai dan calon," ucapnya.
Ketua DPP PKS Bidang Hubungan Masyarakat itu sebelumnya sudah mengonfirmasi ihwal DPW PKS Jakarta mengusulkan Anies sebagai bakal cagub Pilkada Jakarta. Namun, katanya, usulan tersebut bukan berarti sudah diputuskan di tingkat pusat.
"Selanjutnya ada mekanisme di internal. Jadi, kita tunggu keputusan DPP," ujar Mabruri dalam keterangan resminya pada Jumat, 24 Mei 2024.
Mabruri melanjutkan, PKS masih terus menggodok beberapa nama lain untuk berlaga di Pilgub Jakarta. Beberapa nama yang digodok diantaranya kader dari internal PKS untuk menjadi pemimpin di Jakarta.
"Pemilu kemarin kan Alhamdulillah PKS diamanahkan menjadi partai pemenang di Jakarta," kata Mabruri.
PKS mendapatkan jatah DPRD Jakarta tertinggi dengan perolehan 18 kursi dalam Pemilu 2024. "Tentu ada harapan agar dapat mengajukan kadernya untuk mengisi kursi Gubernur Jakarta," ujar Mabruri.
Meski begitu, Mabruri menuturkan pihaknya terus berkomunikasi dengan partai politik lain. Dengan begitu, bisa dibangun koalisi menuju Pilkada Jakarta. "Yang jelas PKS tidak bisa sendirian, harus bermitra," ucap Mabruri.
DPW PKS Jakarta usulkan Anies
Sebelumnya, Ketua DPW PKS Jakarta Khoirudin mengatakan, PKS memutuskan akan mengusung Anies dalam pemilihan gubernur Jakarta 2024. Ia mengungkapkan keputusan ini muncul setelah rapat Dewan Pimpinan Tingkat Wilayah. Dia menyebut hasil rapat ini sudah dilaporkan ke DPP PKS.
“Saya selaku Ketua DPW PKS Jakarta telah rapat dengan Dewan Pimpinan Tingkat Wilayah, yang juga sudah kita laporkan ke DPP, bahwa calon gubernur dari PKS adalah Anies Rasyid Baswedan. Juga beliau inkumben dan sampai hari ini belum ada perubahan,” kata Khoirudin kepada Tempo, Kamis, 23 Mei 2024.
Khoirudin menuturkan, keputusan PKS mencalonkan Anies setelah penjajakan dengan mitra Koalisi Perubahan di Pilpres 2024, yakni NasDem dan Partai Kebangkitan Bangsa. Kendati demikian, Khoirudin belum mengungkapkan siapa pendamping Anies nantinya.
ANDI ADAM FATURAHMAN | EKA YUDHA SAPUTRA
Pilihan Editor: DPP PKS Tegaskan Beri Prioritas Kader Internal Ketimbang Anies Baswedan di Pilkada Jakarta