Dapat UKT Rp 14 Juta, Anak Penggarap Kebun Kelapa Sawit Pilih Mundur Kuliah di Unri

Minggu, 26 Mei 2024 16:04 WIB

Mahasiwa Universitas Riau (Unri) kenakan almamater biru laut lakukan aksi unjuk rasa mengenai uang kuliah tunggal atau UKT dan Iuran Pengembangan Institusi (IPI) di depan Gedung Rektorat Unri pada Selasa, 14 Mei 2024. Foto: Karunia Putri / TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta - Aditya Maulana Febry heran dengan penetapan Uang Kuliah Tunggal (UKT) di Universitas Riau (Unri). Ayah Aditya bekerja sebagai petani penggarap kebun kelapa sawit di Riau. Karena bukan pegawai, Aditya tak bisa menyertakan slip gaji perbulan ayahnya.

Calon mahasiswa baru 2024 program studi D3 Elektro, Fakultas Teknik ini lantas menyertakan surat keterangan gaji orang tua sebesar Rp 3 juta yang sudah ditandatangani oleh kelurahan setempat. Bukanya mendapatkan UKT sesuai kemampuan orang tua, Aditya justru mendapatkan nominal tinggi.

"Saya mendapatkan UKT kelompok 7 sebesar Rp 14,1 juta," kata Aditya saat dihubungi, Ahad, 26 Mei 2024.

Aditya merasa sudah mengisi syarat-syarat penentuan UKT dengan jujur. Ia mengikuti ketentuan yang berlaku. Namun, ia tak menyangka mendapatkan UKT sebesar itu.

"Saya ajukan revisi UKT. Lalu menjadi kelompok 5 sebesar Rp 8,8 Juta. Namun, itu tetap tinggi," kata Aditya.

Advertising
Advertising

Aditya tak sanggup membayar UKT sebesar itu. Pendapatan keluarga Aditya hanya cukup untuk menanggung kebutuhan hidup 3 orang anggota keluarga.

Padahal, Aditya memiliki impian untuk menjadi engineer untuk membahagiakan kedua orang tua. Namun, impian itu lenyap sudah.

"Giat menaikkan nilai dan mempertahankan nilai selama tiga tahun sekolah dirasa percuma," kata Aditya.

Aditya saat ini bingung. Ia bingung untuk mencari pekerjaan. Sebab, saat ini rata-rata pekerjaan membutuhkan minimal gelar D3. Tanpa gelar itu, Aditya kesulitan untuk bisa bekerja. "Mudah-mudahan ini jalan terbaik saya," kata dia.

Wakil Rektor IV Unri, Sofyan Husein Siregar, menyampaikan bahwa kampusnya pada tahun ini membagi kelompok UKT menjadi tujuh kelompok, turun lima level dari sebelumnya 12 kelompok. Ini berlaku untuk 54 dari 55 program studi yang ada setelah selesai memverifikasi data kemampuan ekonomi orang tua mahasiswa.

"Dengan melakukan verifikasi maksimal terhadap bukti dokumen penghasilan dan ekonomi orang tua atau wali mahasiswa yang dikirimkan secara online saaat pendaftaran ulang," kata Sofyan dari keterangan resmi yang diterima Tempo, Selasa, 21 Mei 2024.

Dari hasil verifikasi tersebut, Unri memasukkan 803 dari sekitar 2 ribu mahasiswa baru atau hampir 50 persen ke kelompok pembayar UKT rendah, yakni Rp 500 ribu untuk kelompok UKT 1 dan Rp 1 juta untuk kelompok UKT 2. "Rasanya sudah sangat terjangkau dan memberi rasa adil untuk masyarakat," ujarnya.

Sebelumnya, dalam rapat dengan pendapat di DPR beberapa waktu lalu, sejumlah mahasiswa Unri menyebutkan terdapat beberapa mahasiswa baru yang mengundurkan diri akibat mendapatkan UKT yang tinggi. Padahal, kemampuan ekonomi mahasiswa tersebut menengah ke bawah. Sofyan mengatakan apa yang disampaikan oleh para mahasiswa itu kurang tepat.

Menurut Sofyan, yang benar adalah setelah kampus melakukan pengecekan ulang, terdapat 46 mahasiswa mengajukan permohonan revisi UKT dan sebagian besar dikabulkan Unri.

"Rinciannya, 24 mahasiswa diturunkan UKT-nya satu tingkat, 10 mahasiswa diturunkan dua tingkat, tiga mahasiswa diturunkan tiga tingkat, satu mahasiswa diturunkan empat tingkat. Sementara sisanya, 8 mahasiswa tidak dapat diturunkan karena sudah sesuai aturan," kata Sofyan.

Pilihan Editor: Cerita Anak Petani Mundur Kuliah di Unri karena Dapat UKT Rp 4 Juta

Berita terkait

Mahasiswa UGM Soroti Pembangunan GIK UGM yang Belum Rampung

7 hari lalu

Mahasiswa UGM Soroti Pembangunan GIK UGM yang Belum Rampung

Pembangunan Gedung Gelanggang Inovasi dan Kreativitas atau GIK UGM proyek dengan dana APBN sampai sekarang belum rampung.

Baca Selengkapnya

Persaingan Dekat IKN, Kampus Ini Tawarkan Diskon UKT kepada Lulusannya yang Berprestasi

24 hari lalu

Persaingan Dekat IKN, Kampus Ini Tawarkan Diskon UKT kepada Lulusannya yang Berprestasi

Bagi lulusan berpredikat cumlaude bahkan dibebaskan UKT selama dua semester pertama. Bagaimana keberadaan IKN bisa mempengaruhi?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut UKT Mahal akan Menambah Angka Pengangguran Usia Muda di Indonesia

35 hari lalu

Pengamat Sebut UKT Mahal akan Menambah Angka Pengangguran Usia Muda di Indonesia

Celios menilai mahalnya biaya uang kuliah tunggal (UKT) akan menambah jumlah pengangguran usia muda di Indonesia

Baca Selengkapnya

Celios Susun Skema UKT Gratis dari APBN, Per Tahun Hanya Rp 50 Triliun

35 hari lalu

Celios Susun Skema UKT Gratis dari APBN, Per Tahun Hanya Rp 50 Triliun

Untuk menerapkan UKT gratis bagi 3,38 juta mahasiswa, hanya dibutuhkan Rp 50 triliun dari APBN

Baca Selengkapnya

Dukung Cabut Aturan Kenaikan Biaya Kuliah, KM ITB Kirim Amicus Curiae ke MA

35 hari lalu

Dukung Cabut Aturan Kenaikan Biaya Kuliah, KM ITB Kirim Amicus Curiae ke MA

Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung atau KM ITB menyatakan dukungannya terhadap pencabutan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Permendikbudristek) Nomor 2 Tahun 2024. Alasannya karena isi aturan yang mengubah regulasi Standar Satuan Biaya Operasional Pendidikan Tinggi itu mengakibatkan kenaikan biaya kuliah yang cukup besar. "Kami mendukung gugatan kawan-kawan Apatis (Aliansi Pendidikan Gratis) yang ingin Permendikbud itu dibatalkan," kata Wakil Menteri Koordinator Sosial Politik KM ITB Revanka Mulya, Kamis 15 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Celios: Kenaikan UKT Kian Menggerus Daya Beli Kelas Menengah

35 hari lalu

Celios: Kenaikan UKT Kian Menggerus Daya Beli Kelas Menengah

Kenaikan biaya UKT di perguruan tinggi negeri dapat memicu penurunan daya beli kelas menengah di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sejarah PTNBH yang Disebut sebagai Penyebab UKT Semakin Mahal

40 hari lalu

Sejarah PTNBH yang Disebut sebagai Penyebab UKT Semakin Mahal

Asal-usul penerbitan peraturan tentang PTNBH yang dinilai sebagai dalang atas kenaikan UKT dan IPI.

Baca Selengkapnya

BEM Nusantara DKI Jakarta Unjuk Rasa di Kemendikbudristek, Soroti Isu Komersialisasi Pendidikan

43 hari lalu

BEM Nusantara DKI Jakarta Unjuk Rasa di Kemendikbudristek, Soroti Isu Komersialisasi Pendidikan

BEM Nusantara mengimbau agar pemerintah segera membentuk satuan tugas pemberantasan mafia pendidikan.

Baca Selengkapnya

Rincian UKT dan IPI USU 2024 Jenjang D3, D4 dan S1

48 hari lalu

Rincian UKT dan IPI USU 2024 Jenjang D3, D4 dan S1

Besaran UKT dan IPI mahasiswa baru program D3, D4, dan S1 di Universitas Sumatera Utara (USU) 2024.

Baca Selengkapnya

Pimpinan PTN se-Jawa Timur Bahas Usaha Peningkatan Pendapatan di Luar UKT

49 hari lalu

Pimpinan PTN se-Jawa Timur Bahas Usaha Peningkatan Pendapatan di Luar UKT

Acara ini membahas upaya meningkatkan pendapatan PTN di luar UKT. Berisi testimoni sejumlah rektor dalam mencari pendanaan kampus.

Baca Selengkapnya